Benji Dunn: Let me guess. Presumed dead?
Ethan Hunt: Well tonight, I just made it official.
Nice-to-know:
Adegan dimana Hunt memanjat pesawat Airbus A400M yang sedang terbang 1,5 km di atas tanah dilakoni sendiri oleh Tom Cruise tanpa spesial efek dan stuntman.
Ethan Hunt: Well tonight, I just made it official.
Nice-to-know:
Adegan dimana Hunt memanjat pesawat Airbus A400M yang sedang terbang 1,5 km di atas tanah dilakoni sendiri oleh Tom Cruise tanpa spesial efek dan stuntman.
Cast:
Tom Cruise sebagai Ethan Hunt
Jeremy Renner sebagai William Brandt
Simon Pegg sebagai Benji Dunn
Rebecca Ferguson sebagai Ilsa Faust
Ving Rhames sebagai Luther Stickell
Sean Harris sebagai Solomon Lane
Simon McBurney sebagai Atlee
Zhang Jingchu sebagai Lauren
Tom Hollander sebagai Prime Minister
Jens Hultén sebagai Janik Vinter
Alec Baldwin sebagai Alan Hunley
Tom Cruise sebagai Ethan Hunt
Jeremy Renner sebagai William Brandt
Simon Pegg sebagai Benji Dunn
Rebecca Ferguson sebagai Ilsa Faust
Ving Rhames sebagai Luther Stickell
Sean Harris sebagai Solomon Lane
Simon McBurney sebagai Atlee
Zhang Jingchu sebagai Lauren
Tom Hollander sebagai Prime Minister
Jens Hultén sebagai Janik Vinter
Alec Baldwin sebagai Alan Hunley
Director:
Merupakan film ketiga bagi Christopher McQuarrie setelah Jack Reacher (2012).
W For Words:
19 tahun sudah semenjak Tom Cruise membangkitkan kembali franchise yang dimulai dari inisiatif Bruce Geller lewat serial televisinya pada tahun 1966. Sosok Ethan Hunt mungkin dapat diasosiasikan dengan James Bond, tokoh agen rahasia Inggris dengan skill yang lebih kurang mirip. Tidak salah karena masing-masing masih memiliki keistimewaan sendiri. Lantas apa lagi yang ingin dibuktikan Cruise, superstar Hollywood yang sudah berusia 53 tahun ini, melalui misi-misi mustahil berbahaya? Well, it’s not up to me or even you to answer that. Let’s just sit and enjoy the show like any other viewers.
Merupakan film ketiga bagi Christopher McQuarrie setelah Jack Reacher (2012).
W For Words:
19 tahun sudah semenjak Tom Cruise membangkitkan kembali franchise yang dimulai dari inisiatif Bruce Geller lewat serial televisinya pada tahun 1966. Sosok Ethan Hunt mungkin dapat diasosiasikan dengan James Bond, tokoh agen rahasia Inggris dengan skill yang lebih kurang mirip. Tidak salah karena masing-masing masih memiliki keistimewaan sendiri. Lantas apa lagi yang ingin dibuktikan Cruise, superstar Hollywood yang sudah berusia 53 tahun ini, melalui misi-misi mustahil berbahaya? Well, it’s not up to me or even you to answer that. Let’s just sit and enjoy the show like any other viewers.
Ketika tengah menyelidiki Syndicate yang diduga menjadi dalang kekacauan internasional karena berisikan teroris-teroris terlatih, Hunt tertangkap dan menjalani penyiksaan. Di luar dugaan, anggota organisasi rahasia tersebut, Ilsa malah membantunya melarikan diri. Hunt pun menjadi buronan CIA yang menyangkal keberadaannya. Boss IMF, Brandt tanpa sepengetahuan Direktur CIA, Hunley menugaskan Benji dan Luther untuk menemukannya lebih dulu. Permainan kucing tikus penuh tipu daya itu lantas berujung pada penangkapan Perdana Menteri Inggris di London.
Nama McQuarrie sebagai penulis skrip handal mulai diperbincangkan usai
menyabet Oscar dalam The Usual Suspect (1995). Skrip yang dikembangkan dari
gagasan dirinya bersama Drew Pearce ini memang terbilang brilian dengan
three-act structure yang cukup efektif. Setup-setup familiar dalam setiap misi
Hunt muncul kembali, hanya saja beberapa puntiran cerdas menjadikannya fresh
dan tidak mudah ditebak begitu saja. Pendalaman setiap karakter baru (maupun
lama) dalam film ini justru terjadi di tengah-tengah, seakan penonton diberi
nafas usai disuguhi opening yang breathtaking tersebut.
McQuarrie sebagai sutradara tidak berupaya menjadikan installment kelima ini another globe trotting spy action movie. Setting dari Malaysia, Austria, Morocco hingga UK masih tergolong sesuai dengan kebutuhan cerita tanpa harus overexposed. Teknologi mutakhir lewat gadget-gadget canggih memang ada tapi tidak sampai terkesan spektakuler seperti sebelumnya. Sekuens aksi berpacu dengan waktu dan kebut-kebutan di jalan masih dipertahankan demi menjaga adrenaline anda. Adegan paling memorable buat saja adalah di gedung opera Vienna. Who can resist classical orchestra?
Fisik yang tidak seprima dulu membuat Cruise harus pandai-pandai mengatur segala jenis aksi yang dilakukannya. Well, he succeeded on and off the screen. Untungnya dominasi karakter Hunt tidak sampai mengesankan one man show dalam storytelling nya. Sang femme fatale, Ferguson jelas paling standout dalam jajaran cast sekuel ini. Betapa tidak, kecantikan dan kemolekan tubuhnya juga dibarengi dengan pesona akting dan fighting yang mumpuni. Pegg masih mempertahankan trademark komedinya yang spontan dan natural itu. Harris menunjukkan kelasnya sebagai villain berdarah dingin meski tanpa aksi faktual. Sedangkan Renner, Rhames dan Baldwin menempati posisi supporting masing-masing dengan pas.
Mission: Impossible – Rogue Nation sukses menjaga level ketegangan dan
keingintahuan hingga akhir yang dibutuhkan oleh espionage thriller yang baik
sambil mempertontonkan aksi-aksi mustahil di luar nalar yang sebelumnya sudah dicapai
oleh sutradara-sutradara besar lainnya. Satu pencapaian McQuarrie yang patut
mendapat acungan jempol adalah kembalinya kesan klasik nan elegan tanpa campur
tangan CGI yang berlebihan di sini. All credit still goes to Cruise though. As
we all agree to give him another impossible mission in the next two years!
Durasi:
131 menit
131 menit
U.S. Box Office:
$74,743,725 till August 2015
$74,743,725 till August 2015
Movie-meter: