XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Minggu, 15 September 2013

GROWN UPS 2 : Wasting Time Going Nowhere


Tagline:
Just because they're a little older doesn't mean they've grown up.

Nice-to-know:
Merupakan film sekuel pertama bagi Adam Sandler.

Cast:
Adam Sandler sebagai Lenny Feder
Kevin James sebagai Eric Lamonsoff
Chris Rock sebagai Kurt McKenzie
David Spade sebagai Marcus Higgins
Salma Hayek sebagai Roxanne Chase-Feder
Maya Rudolph sebagai Deanne McKenzie
Maria Bello sebagai Sally Lamonsoff

Director:
Dennis Dugan yang juga dikenal sebagai aktor ini bekerjasama untuk kesekiankalinya dengan Adam Sandler setelah terakhir Jack & Jill (2011).

W For Words:
Bertambah umur tidak selalu menjadikan seseorang lebih dewasa. Coba tanyakan empat sekawan Lenny Feder, Eric Lamonsoff, Kurt McKenzie dan Marcus Higgins yang memulai isu tersebut lewat Grown Ups (2010) yang pada akhirnya sukses meraup pendapatan dua kali lipat biaya produksinya untuk peredaran Amerika Serikat saja. Columbia Pictures dan Happy Madison Productions kali ini menggandeng Sony Pictures Entertainment untuk melanjutkan petualangan pria-pria dewasa tersebut. Permasalahannya apakah satu film dirasa belum cukup dalam menyampaikan esensinya?

Lenny memindahkan keluarganya ke lingkungan tempat tinggalnya dulu dimana ia tumbuh bersama Eric, Kurt dan Marcus. Tentu saja semua tak lagi sama. Lenny terus-terusan ditodong istrinya Roxanne untuk mempunyai bayi lagi, Eric yang selalu mempermasalahkan berat badannya, Kurt yang khawatir putrinya mulai berkencan, Marcus ternyata memiliki seorang putra Braden yang tubuhnya jauh lebih besar. Suasana yang semestinya hangat mulai tak terkendali ketika musuh dan cinta lama Lenny kembali, bersama ratusan anak lelaki asrama yang ingin membuat perhitungan dengan mereka.

Skrip yang masih ditangani oleh Fred Wolf dan Adam Sandler sendiri dengan tambahan Tim Herlihy ini mungkin tak seharusnya ditulis. Entah mengapa fokusnya menjadi kabur, penokohannya melenceng jauh sehingga yang tersisa hanyalah repetitive jokes yang lebih banyak miss daripada hit. Sebagian besar di antaranya keluar dari mulut Lenny (Sandler) yang kerap melecehkan orang-orang di sekitarnya. Permasalahan antar teman, suami-istri, orangtua-anak tanpa garis batas ini kian diperburuk dengan masuknya tokoh-tokoh baru yang fungsi sebenarnya menutupi kelemahan plot saja.

Dugan memang sudah berkali-kali bekerjasama dengan Sandler di genre yang paling dikuasainya ini. Sayangnya kolaborasi mereka tampaknya harus segera ditinjau ulang di kemudian hari karena kualitas yang semakin memudar, see their latest work Jack and Jill (2011) for example. Humor yang terlalu menjurus seksualitas mulai dari bikini hingga masturbasi ini selayaknya dipertanyakan mengingat identitasnya adalah film keluarga dengan segmentasi remaja pada khususnya. Nyaris tidak ada garis lurus yang bisa ditarik dari satu babak ke babak lainnya. Semua terasa dipaksakan memenuhi durasi.

Kemunculan muka-muka baru yang sesungguhnya memiliki nama malah dipertanyakan motifnya. Lihat bagaimana mengganggunya Meadows dan keluarga yang berulang kali mengatakan ‘What?’ dengan pitch meninggi. Swardson sebagai pengemudi ‘beler’, Ludwig sebagai putra tak diinginkan, Austin sebagai seteru masa kecil Lenny, Penny sebagai mantan love interest Lenny, Hudson sebagai instruktur gay dan lain-lain seharusnya memberi kedalaman konflik tapi terlalu sedikit screentime bagi mereka untuk berbuat lebih. Entah apa yang dipikirkan Lautner, Ventimiglia atau Schwarzenegger Jr. dalam menerima peran frat ‘annoying’ boys.

Bagi saya Grown Ups 2 adalah proyek percobaan. Percobaan mengulangi kelarisan prekuelnya. Percobaan memperpanjang isu tanpa formula yang laik. Percobaan menampilkan puluhan (bahkan mungkin ratusan) aktor-aktris tenar dalam satu film. Percobaan memaksimalkan humor basi yang bagaikan kompilasi dari film-film komedi sebelumnya. Semuanya itu berujung pada satu kondisi yaitu gagal alias failure! This movie won’t do any benefit for everybody’s resume except their own wallet for sure. Sandler in particular, you’ve got to grow up and move forward!

Durasi:
101 menit

U.S. Box Office:
$130,648,721 till September 2013

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar: