Quote:
Alan: We can't be friends anymore. When we get together, bad things happen and people get hurt.
Mr. Chow: Yeah, but that's the point! It's funny!
Alan: We can't be friends anymore. When we get together, bad things happen and people get hurt.
Mr. Chow: Yeah, but that's the point! It's funny!
Nice-to-know:
Sean Penn dan Robert Downey Jr. sempat dipertimbangkan untuk peran yang akhirnya jatuh ke tangan John Goodman.
Sean Penn dan Robert Downey Jr. sempat dipertimbangkan untuk peran yang akhirnya jatuh ke tangan John Goodman.
Cast:
Bradley Cooper sebagai Phil
Ed Helms sebagai Stu
Zach Galifianakis sebagai Alan
Justin Bartha sebagai Doug
Ken Jeong sebagai Mr. Chow
John Goodman sebagai Marshall
Bradley Cooper sebagai Phil
Ed Helms sebagai Stu
Zach Galifianakis sebagai Alan
Justin Bartha sebagai Doug
Ken Jeong sebagai Mr. Chow
John Goodman sebagai Marshall
Director:
Feature film pertama Todd Phillips adalah Road Trip (2000).
Feature film pertama Todd Phillips adalah Road Trip (2000).
W For Words:
Kwartet Phil, Stu, Alan dan Doug sudah dua kali menghibur anda sebelumnya lewat The Hangover (2009) dan The Hangover Part II (2011) dimana mereka terbangun dalam keadaan setengah mabuk, menyadari ada sesuatu yang salah hingga berupaya keras mengingat-ingat demi memperbaiki semuanya. Nah, pada installment ketiga ini secara mengejutkan tradisi tersebut dipatahkan. Tentunya dengan mengindahkan adegan post credit-title. Masih penasaran dengan produksi Green Hat Pictures dan Legendary Films ini? Well, you should give a try if you say yes.
Kwartet Phil, Stu, Alan dan Doug sudah dua kali menghibur anda sebelumnya lewat The Hangover (2009) dan The Hangover Part II (2011) dimana mereka terbangun dalam keadaan setengah mabuk, menyadari ada sesuatu yang salah hingga berupaya keras mengingat-ingat demi memperbaiki semuanya. Nah, pada installment ketiga ini secara mengejutkan tradisi tersebut dipatahkan. Tentunya dengan mengindahkan adegan post credit-title. Masih penasaran dengan produksi Green Hat Pictures dan Legendary Films ini? Well, you should give a try if you say yes.
Paska kematian ayah jutawannya yang mendadak, Alan dibawa teman-temannya ke institusi kejiwaan untuk diperiksa lebih lanjut. Sayangnya dalam perjalanan, mereka keburu dihadang gangster kejam Marshall dan kawanannya yang sepakat menyandera Doug untuk ditukar dengan Chow. Pasalnya, Chow yang kabur dari penjara itu baru saja melarikan batangan emas Marshall senilai puluhan juta dollar. Phil, Stu dan Alan kemudian memutar otak untuk menemukan Chow dalam waktu singkat. Misi yang tidak mudah karena Chow licin seperti belut.
Skrip yang digarap oleh Todd Phillips dan Craig Mazin ini terasa setengah
jadi. Konflik yang mengalir linier harus diakui merupakan pendekatan yang
fresh. Namun hal itu tidak dibarengi oleh pengembangan karakteristik yang
memadai. Jon Lucas dan Scott Moore terkesan
hanya mengulangi slapstick dari keempat tokoh utama yang sudah muncul di dua
seri sebelumnya. Titik berat yang ada pada Alan seharusnya dapat lebih
dimaksimalkan sebagai start dan finish yang memuaskan. Sebaliknya
villain/antagonis di sini justru mencuri perhatian penonton dengan porsi
memadai.
Seperti sudah disebutkan di atas, Ken Jeong mendapat peran yang cukup krusial. Chow memang menyebalkan di tangannya tetapi masih kurang menggigit di sebagian besar aksinya. Galifianakis tampil lebih variatif daripada biasanya. Proses yang dialami Alan untuk menjadi pria dewasa seutuhnya merupakan highlight tersendiri. Cooper dan Helms yang sebelumnya dominan kali ini lebih berfungsi sebagai supporting characters belaka. Malangnya Goodman terlalu stereotype sebagai gangster. Lupakan penampilan ‘cameo’ Graham atau Bartha tapi coba pusatkan perhatian pada McCarthy yang benar-benar tampak sepadan.
Philips sebagai sutradara sudah berusaha menjaga misteri hingga akhir, lengkap
dengan petunjuk demi petunjuk yang mengarah kepadanya. Malang karena sejak
menit pertama kekuatannya tidak cukup besar untuk menyita perhatian penonton.
Yang mungkin patut diacungi jempol adalah keberaniannya menaikkan tensi melalui
rangkaian aksi kejar-kejaran yang melibatkan jalan raya hingga gedung tinggi.
Jika sebelumnya anda disuguhi tupai dan harimau sebagai penggiring twist, maka
kali ini elemen tersebut hilang. Gantinya adalah jerapah yang bernasib malang
demi sebuah shocktherapy kecil pada prolognya.
Secara konten, The Hangover Part III ini terbukti masih bersahabat dengan
penonton dewasa. Namun kerjasama tim yang memudar itu membuat kenikmatan terasa
hambar. Lihat bagaimana masing-masing karakternya nyaris berdiri sendiri di
tiap kesempatan. Seri yang satu ini memang diperuntukkan bagi fans setia yang
ingin menyaksikan (katanya) bagian terakhir petualangan wolfpack. Bagi saya, penggunaan judul “Wolfpack Got Back” or
“Kidnapped For Mission” akan lebih tepat. Jika memang kelak ada kelanjutan atau
spin-off (layaknya indikasi end credit title) sebaiknya Phillips melakukan
persiapan yang lebih baik demi pesta mabuk-mabukan yang lebih gokil lagi. Who’s still with ‘em?
Durasi:
100 menit
100 menit
U.S. Box
Office:
$69.448.603 till May 2013
$69.448.603 till May 2013
Overall:
7 out of 10
7 out of 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar