Tagline:
Once you see him, nothing can save you.
Nice-to-know:
Penulis skrip C. Robert Cargill mendapat ide cerita dari mimpi buruk yang muncul setelah menyaksikan The Ring.
Nice-to-know:
Penulis skrip C. Robert Cargill mendapat ide cerita dari mimpi buruk yang muncul setelah menyaksikan The Ring.
Cast:
Ethan Hawke sebagai Ellison Oswalt
Juliet Rylance sebagai Tracy
Fred Dalton Thompson sebagai Sheriff
James Ransone sebagai Deputy
Michael Hall D'Addario sebagai Trevor
Clare Foley sebagai Ashley
Ethan Hawke sebagai Ellison Oswalt
Juliet Rylance sebagai Tracy
Fred Dalton Thompson sebagai Sheriff
James Ransone sebagai Deputy
Michael Hall D'Addario sebagai Trevor
Clare Foley sebagai Ashley
Director:
Scott Derrickson yang juga dikenal sebagai penulis skrip ini menggarap feature film ketiganya setelah The Day the Earth Stood Still (2008).
Scott Derrickson yang juga dikenal sebagai penulis skrip ini menggarap feature film ketiganya setelah The Day the Earth Stood Still (2008).
W For Words:
Sulit rasanya menemukan film horor yang ‘menyenangkan’ beberapa tahun terakhir ini. Tahun lalu saya dan kawan-kawan pecinta genre ini sempat dikejutkan dengan kemunculan trailer film berbujet rendah produksi kolaborasi Alliance Films, IM Global, Blumhouse Productions, Automatik Entertainment dan Possessed Pictures yang cukup menyeramkan. Daya tarik lain jelas keterlibatan aktor mumpuni Ethan Hawke sebagai tokoh utamanya. Sayangnya penantian terasa begitu panjang karena jaringan bioskop 21 baru memutuskan tanggal rilis 16 Maret 2013 yang lalu.
Sulit rasanya menemukan film horor yang ‘menyenangkan’ beberapa tahun terakhir ini. Tahun lalu saya dan kawan-kawan pecinta genre ini sempat dikejutkan dengan kemunculan trailer film berbujet rendah produksi kolaborasi Alliance Films, IM Global, Blumhouse Productions, Automatik Entertainment dan Possessed Pictures yang cukup menyeramkan. Daya tarik lain jelas keterlibatan aktor mumpuni Ethan Hawke sebagai tokoh utamanya. Sayangnya penantian terasa begitu panjang karena jaringan bioskop 21 baru memutuskan tanggal rilis 16 Maret 2013 yang lalu.
Penulis novel kriminal Ellison Oswalt memutuskan pindah
ke rumah baru demi menyelesaikan karya teranyarnya meski istri dan anak-anaknya
tidak setuju. Sesungguhnya di rumah tersebut pernah terjadi pembunuhan
mengerikan dimana seantero keluarga tewas tergantung di pohon halaman belakang
rumah. Tak lama kemudian, Ellison menemukan satu kardus berisikan video di
loteng rumahnya yang ternyata berisikan rekaman keluarga-keluarga yang terbunuh
secara misterius di masa lampau. Mampukah ia memecahkan misteri tersebut
sebelum nyawanya terancam juga?
Scott Derrickson bekerjasama dengan C. Robert Cargill berupaya mengetengahkan
suguhan thriller horror yang fresh melalui elemen-elemen tipikal sebut saja
rumah mencekam, tokoh misterius, latar belakang mencengangkan dsb. Berhasil?
Bagi saya iya. Momok menakutkan kali ini adalah Mr. Boogie yang terlihat seperti
seorang pria bertopeng. Sewajarnya film
bergenre sejenis, ada twist yang tersimpan di penghujung cerita. Tugas anda lah
menerkanya sambil ‘memutar kembali’ apa saja yang telah anda saksikan sejak
menit awal.
Sebagai sutradara, Derrickson berupaya semaksimal mungkin menjaga intensitas film lewat serangkaian ‘trik’ yang sebenarnya tak bisa dikatakan baru. Namun pace yang terasa lambat tetap tak mampu dihindari. Tak ayal penonton kadung bosan sebelum sampai klimaksnya. Beruntung multi relationship yang dimiliki Ellison dengan orang-orang sekitarnya mampu memperkuat plot yang ada. Belum lagi variasi video footage kuno yang berulang kali efektif menciptakan kengerian lewat gambar dan suara yang khas. Niscaya akan akan gelisah mendapati siang berganti malam di sepanjang durasinya.
Hawke memegang peranan kunci di sini termasuk narasi utama yang dilakukannya.
Tokoh Ellison yang cukup ‘gelap’ itu sesungguhnya cuma kepala keluarga biasa,
suami setia dan ayah perhatian yang menyayangi keluarganya sendiri. Hanya saja
ambisi pribadi membuatnya mempertaruhkan segalanya. Ketakutannya yang membuncah
diterjemahkannya secara wajar. Rylance berhasil memberikan penjiwaan yang baik
sebagai istri tertekan karena obsesi suaminya yang tidak rasional. Foley dan
D’Addario juga tak kalah memikat sebagai putra dan putri dengan kedalaman
psikologis masing-masing.
Sekali lagi kenikmatan menyaksikan Sinister adalah membuka misteri yang
tersimpan rapat satu-persatu dengan penjelasan yang cukup logis. Kombinasi
dengan mitos yang ada juga terbilang relevan dalam memperkuat substansi
penerimaan penonton yang tanpa sadar mengaplikasikan langsung dengan kondisi
nyata. Gambar-gambar yang disturbing bisa jadi sulit dibuang dari ingatan
apalagi ditambah dengan beberapa scene ‘berdarah’ dengan penyajian yang
variatif. Semua aspek tersebut jelas beralasan. So, be prepared for this one without any single information. Too bad
its poster has already explained much.
Durasi:
110 menit
110 menit
U.S Box Office:
$48.056.940 till Dec 2012
$48.056.940 till Dec 2012
Overall:
7.5 out of 10
7.5 out of 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar