XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Selasa, 16 Juni 2015

JURASSIC WORLD : Recapture The Predictable Adventure

Quote:
Claire: We're talking about an animal here.
Owen: A highly intelligent animal.


Nice-to-know:
Film pertama dari franchise yang tidak menampilkan Sam Neill, Laura Dern atau Jeff Goldblum. Keputusan ini diambil oleh sutradara Colin Trevorrow demi alasan sentimental dan eksperimental baru.

Cast:
Chris Pratt sebagai Owen
Bryce Dallas Howard sebagai Claire
Irrfan Khan sebagai Masrani
Vincent D'Onofrio sebagai Hoskins
Ty Simpkins sebagai Gray
Nick Robinson sebagai Zach
Jake Johnson sebagai Lowery
Omar Sy sebagai Barry
BD Wong sebagai Dr. Henry Wu
Judy Greer sebagai Karen

Director:
Merupakan feature film kedua bagi Colin Trevorrow setelah Safety Not Guaranteed (2012).

W For Words:
Siapa yang tidak mengenal Jurassic Park karya maestro Steven Spielberg di tahun 90an? Franchise fenomenal yang sudah menghasilkan total lebih dari 2,5 milyar dollar dari peredaran di bioskop-bioskop seluruh dunia kala itu. Bahkan hingga hari ini, konsumsi home video dan rerun televisi masih cukup tinggi. Fakta-fakta tersebut dirasa cukup menjadi alasan produser Patrick Crowley dan Frank Marshall untuk ‘melanjutkan’ petualangan dengan visi baru dan tentunya dukungan teknologi CGI yang sudah semakin canggih. Permasalahannya adalah, “Apakah moviegoers modern masih akan tertarik dengan makhluk lawas dinosaurus?” atau “Apakah moviegoers lawas masih akan tertarik untuk bernostalgia?”

Taman Jurassic, Isla Nublar yang diprakarsai oleh John Hammond dua puluh tahun silam kini memiliki fasilitas dan atraksi baru termasuk dinosaurus Indominus hasil rekayasa genetik yang dikembangkan oleh tim peneliti yang dikepalai oleh Dr. Henry Wu. Manajer Claire yang semula tenang mulai panik tatkala dua keponakan yang dititipkan kakaknya Karen yaitu Gray dan Zach tengah membaur dengan ribuan pengunjung lainnya saat kekacauan mulai terjadi. Instuktur raptor, Owen yang sudah mencium gelagat buruk sejak awal pun harus turun tangan meminimalisir resiko nyawa berjatuhan yang mungkin terjadi.











Skenario yang ditulis keroyokan oleh Rick Jaffa, Amanda Silver, Colin Trevorrow dan Derek Connolly ini sebagian besar masih mengandalkan apa yang sudah ada di tiga seri sebelumnya tetapi terasa lebih menekankan pada three-act structure nya. Pengenalan berbagai karakter yang mayoritas satu dimensi tersebut berikut ‘dunia’ yang menjadi panggung bermainnya dilakukan secara detil, seakan mengajak penonton memahami secara langsung petualangan macam apa yang akan mereka alami. Beberapa subplot baik yang melibatkan kelompok kecil individu ataupun besar terus berjalan beriringan demi menerjemahkan proses survival itu sendiri.

Sutradara Trevorrow tampak tidak menyia-nyiakan kesempatan proyek besar perdananya ini dengan visi yang jelas tanpa ambisi berlebihan di seluruh departemen. Variasi shot dan angle camera dari sinematografer John Schwartzman seakan menempatkan kita dalam sudut pandang orang pertama yang menjelajahi Isla Nubar. Kombinasi CGI dan efek praktis yang solid terbilang efektif menghidupkan segala jenis dinosaurus yang ada. Scoring music milik Michael Giaccchino mungkin tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan John Williams terdahulu. Namun tergolong cekatan membangun mood sekaligus menjaga tensi yang dibutuhkan.












Pratt yang sepintas bergaya ala Indiana Jones mampu menjaga kharismanya sebagai tough guy Owen yang tak kenal rasa takut. Dallas Howard yang mewakili feminisme awalnya cukup annoying tapi mampu bertransformasi sesuai pergulatan konflik yang dialami sosok Claire. Simpkins dan Robinson yang menjadi pengunjung beruntung (atau justru tidak) akan dengan mudah mendapat keberpihakan para penonton belia. Aktor kawakan, Khan dan D’Onofrio yang terlalu stereotype setidaknya turut memperkaya karakterisasi yang ada.

Jurassic World adalah tontonan summer blockbuster high profile sekaligus paying homage terhadap trilogi Jurassic Park yang legendaris itu. Trevorrow sukses meramu elemen drama, humor, ketakutan dan ketegangan dalam satu perjalanan yang menyenangkan. Untuk sejenak lupakan originalitas yang anda cari dan coba temukan berbagai set, gimmick dan scene yang dipertahankan sedemikian rupa untuk menggali memori anda kembali. Longtime fans wouldn’t mind to revisit this without concern of disappointments. While new ones will enjoy the experience seeing dinosaurs, as the true stars, on the big screen for the first time.

Durasi:
124 menit

U.S. Box Office:
$204,600,000 till Jun 2015

Movie-meter:

Tidak ada komentar: