Quotes:
James Bond: 007 reporting for duty.
M: Where the hell have you been?
James Bond: Enjoying death.
Nice-to-know:
Film James Bond ketiga yang mengambil lokasi Istanbul dan Turki setelah From Russia with Love (1963) dan The World Is Not Enough (1999).
Cast:
Daniel Craig sebagai James Bond
Judi Dench sebagai M
Javier Bardem sebagai Silva
Ralph Fiennes sebagai Gareth Mallory
Naomie Harris sebagai Eve
Bérénice Marlohe sebagai Sévérine
Albert Finney sebagai Kincade
Ben Wishaw sebagai Q
Director:
Merupakan feature film keenam bagi Sam Mendes setelah terakhir Away We Go (2009).
James Bond: 007 reporting for duty.
M: Where the hell have you been?
James Bond: Enjoying death.
Nice-to-know:
Film James Bond ketiga yang mengambil lokasi Istanbul dan Turki setelah From Russia with Love (1963) dan The World Is Not Enough (1999).
Cast:
Daniel Craig sebagai James Bond
Judi Dench sebagai M
Javier Bardem sebagai Silva
Ralph Fiennes sebagai Gareth Mallory
Naomie Harris sebagai Eve
Bérénice Marlohe sebagai Sévérine
Albert Finney sebagai Kincade
Ben Wishaw sebagai Q
Director:
Merupakan feature film keenam bagi Sam Mendes setelah terakhir Away We Go (2009).
W For
Words:
James Bond bukan lagi sebuah nama atau karakter dalam dunia film. Ia telah menjadi ikon cultural mancanegara. Tanpa terasa agen 007 sudah memasuki peringatan “emas” di layar perak alias 50 tahun semenjak perilisan Dr. No (1962). Tak kurang dari 6 aktor sudah memerankan tokoh rekaan Ian Fleming ini mulai dari Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan hingga Daniel Craig. Usia "panjang" tersebut merupakan kombinasi dari aksi seru, intrik internasional, sesi bercinta panas, antagonis berkarakter hingga klimaks tak terduga.
James Bond bukan lagi sebuah nama atau karakter dalam dunia film. Ia telah menjadi ikon cultural mancanegara. Tanpa terasa agen 007 sudah memasuki peringatan “emas” di layar perak alias 50 tahun semenjak perilisan Dr. No (1962). Tak kurang dari 6 aktor sudah memerankan tokoh rekaan Ian Fleming ini mulai dari Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan hingga Daniel Craig. Usia "panjang" tersebut merupakan kombinasi dari aksi seru, intrik internasional, sesi bercinta panas, antagonis berkarakter hingga klimaks tak terduga.
Kecerobohan M membuat daftar agen rahasia Inggris yang menyelinap ke dalam jaringan teroris dunia terungkap sehingga satu persatu diburu. James Bond yang tengah berupaya menyelamatkan dokumen tersebut malah tertembak. Ketika markas MI6 diserang di luar dugaan Bond yang dianggap tewas justru kembali meski kemudian harus menjalani serangkaian tes kemampuan dan psikologi. Mantan agen MI6, Raoul Silva yang menyimpan dendam pada M karena merasa terbuang pun menjadi musuh besar Bond yang sedang napak tilas masa lalunya sendiri.
Skrip yang ditulis oleh trio Neal Purvis, Robert Wade dan John Logan ini memang menitikberatkan pada hubungan M dan Bond yang telah terjalin selama bertahun-tahun sebagai atasan dan bawahan. Menarik melihat Dench tak sedingin dan Craig tak setangguh biasanya. Sisi humanisme keduanya semakin tergali ketika M mengakui ia tak biasa memegang senjata apalagi memikirkan untuk bertugas di lapangan atau saat Bond harus belajar lagi untuk mengembalikan nalar dan kemampuan menembaknya. Chemistry mereka yang sempat berada di titik nadir semakin mengebumikan sosok yang selama ini dianggap superior.
Cewek Bond yang biasanya "menjual" kali ini seperti tenggelam. Saya tidak bermaksud mengecilkan poosisi Marlohe tapi peran Severine terkesan basa-basi saja. Sebaliknya sosok antagonis dijiwai Bardem secara karismatik, menyaingi penampilannya dalam No Country For Old Men (2007) dahulu yang memberikannya Piala Oscar. Tokoh Raoul yang kejam dan freak itu semakin kentara melalui polesan make-up wajah dan rambut nan eksentrik. Menarik melihat sumbangsih Harris dan Wishaw sebagai Eve dan Q yang sukses mencuri perhatian di setiap kemunculannya.
Sutradara Mendes menyuguhkan set lokasi yang memikat mulai dari Istanbul, Shanghai, London sampai Skotlandia. Adegan pembuka yang berlangsung di atas kereta berjalan di Turki menjadi pembuka megah sebelum berujung pada klimaks emosional di rumah Skotlandia. Tempo film yang sedikit lambat seakan memberi waktu bagi penonton untuk merasakan kerapuhan yang diharapkan tapi bagi para penggemar aksi Bond bisa jadi akan merasa bosan. Setidaknya narasi yang mengedepankan plot cerdas dan karakteristik kuat menutupi aspek itu sehingga dramatisasi dan sekuens aksi mampu bersisian seimbang.
Installment terbaru ini masih setia dengan pakem 2D alias reguler. Meski demikian versi IMAX nya patut ditunggu karena menawarkan aspek ratio 26% lebih tinggi dari biasanya. So, if u ask me whether go for IMAX or not, i will say yes although it’s not a must. Lanskap nya lebih terasa apalagi dukungan sinematografi ciamik dari Roger Deakins. Jangan lupakan lantunan suara merdu Adele sebagai pengisi soundtrack di samping sajian musik original dari Thomas Newman yang tidak mengabaikan nuansa klasiknya.
Skyfall memang tidak bercitarasa pada film-film Bond pada umumnya tapi pendekatan realistis terhadap para anggota MI6 itu membuat segalanya lebih manusiawi. Bagaimana kesalahan perhitungan dan kekeliruan asumsi bisa saja terjadi pada siapapun. Tak ketinggalan selipan humor yang sangat British disana-sini tergolong efektif untuk mencairkan suasana. Template film hero masa kini tak dipungkiri mengalami pergeseran, bukan cuma good versus evil tetapi memaknai prosesnya itu sendiri. Film yang juga kependekan harfiah “the sky is falling” ini menegaskan hal tersebut sambil mengumpamakan kesetiaan tiada batas yang mahal harganya.
Durasi:
143 menit
143 menit
Overall:
8 out of 10
8 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t
be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar