Tagline:
Fear The Demon That Doesn't Fear God.
Nice-to-know:
Awalnya MPAA memberikan rating Dewasa untuk kekerasan, terror dan gambar yang mengganggu sebelum akhirnya diubah menjadi Remaja.
Cast:
Jeffrey Dean Morgan sebagai Clyde
Natasha Calis sebagai Em
Kyra Sedgwick sebagai Stephanie
Jay Brazeau sebagai Professor McMannis
Madison Davenport sebagai Hannah
Matisyahu sebagai Tzadok
Grant Show sebagai Brett
Director:
Merupakan film ketujuh bagi Ole Bornedal yang mulai dikenal luas sejak Nightwatch (1997) yang merupakan remake Nattevagten (1994).
Nice-to-know:
Awalnya MPAA memberikan rating Dewasa untuk kekerasan, terror dan gambar yang mengganggu sebelum akhirnya diubah menjadi Remaja.
Cast:
Jeffrey Dean Morgan sebagai Clyde
Natasha Calis sebagai Em
Kyra Sedgwick sebagai Stephanie
Jay Brazeau sebagai Professor McMannis
Madison Davenport sebagai Hannah
Matisyahu sebagai Tzadok
Grant Show sebagai Brett
Director:
Merupakan film ketujuh bagi Ole Bornedal yang mulai dikenal luas sejak Nightwatch (1997) yang merupakan remake Nattevagten (1994).
W For Words:
Nyaris setengah abad sudah sejak kemunculan pertama kali “leluhur” film-film kesurupan dalam titel The Exorcist (1973) yang melejitkan nama Ellen Burstyn, Max von Sydow dan Linda Blair pada masanya. Film produksi Ghost House Pictures dan North Box Productions ini memang tidak sepenuhnya berjalan pada template yang sama meski terjadi kemiripan disana-sini. Ilham utamanya berasal dari artikel “Jinx in a Box” milik Leslie Gornstein yang kemudian digubah dalam bentuk skrip oleh Juliet Snowden dan Stiles White. Penasaran? Saya iya, apalagi desain posternya yang unik itu.
Nyaris setengah abad sudah sejak kemunculan pertama kali “leluhur” film-film kesurupan dalam titel The Exorcist (1973) yang melejitkan nama Ellen Burstyn, Max von Sydow dan Linda Blair pada masanya. Film produksi Ghost House Pictures dan North Box Productions ini memang tidak sepenuhnya berjalan pada template yang sama meski terjadi kemiripan disana-sini. Ilham utamanya berasal dari artikel “Jinx in a Box” milik Leslie Gornstein yang kemudian digubah dalam bentuk skrip oleh Juliet Snowden dan Stiles White. Penasaran? Saya iya, apalagi desain posternya yang unik itu.
Pasutri Brenek yaitu Clyde dan Stephanie sepakat bercerai. Kedua putrinya yaitu Hannah dan Em ikut ibu mereka dan sesekali meluangkan waktu bersama ayah di akhir pekan. Saat mengunjungi cuci gudang tetangga, Em memilih sebuah kotak misterius dengan tulisan Hebrew. Usaha keras untuk membuka ternyata tidak dibarengi dengan hasil, tidak ada yang berarti di dalamnya. Lambat laun perilaku Em mulai berubah ganjil mengarah kekerasan. Awalnya Clyde mengira hal tersebut karena perpisahan orangtua tapi ada sesuatu lebih gelap dari itu dimana cuma Rabbi Tzadok yang dapat menjawabnya.
Campur tangan produser Sam Raimi yang juga spesialis horor masih terasa meskipun tampuk sutradara ada pada Bornedal. Paruh pertama film terus terang lebih menakutkan bagi saya, kengerian yang merambat perlahan dengan scoring music minim sambil sesekali dikejutkan dengan sound effect. Belum lagi serbuan ribuan serangga misterius sejenis kupu-kupu di kamar tidur Em yang juga temaram bermandikan sinar bulan yang masuk dari jendela. Paruh kedua memang menawarkan tempo lebih cepat tapi tidak dibarengi oleh rasionalitas yang diharapkan terutama pada proses pengusiran roh itu sendiri.
Banyak sekali pertanyaan tak terjawab. SPOILER ALERT! Pertama, tetangga Clyde dalam perban yang tampak ketakutan melihat Em memegang kotak itu. Kedua, Brett yang kehilangan giginya tatkala mendekati Em. Ketiga, guru Em yang menemui ajalnya karena menahan kotak. Keempat, roh Abyzou yang sempat terlihat pada scan MRI tidak menimbulkan reaksi apa-apa dari dokter atau suster. Kelima, tangan Clyde yang ditusuk garpu tidak memberikan indikasi apapun pada adegan berikut. Terakhir, kegaduhan di lantai 6 rumah sakit saat exorcism berlangsung tidak mengundang perhatian samasekali.
Dean Morgan menyuguhkan penampilan terbaiknya di sini. Lakon Clyde mampu mengundang simpati sebagai suami yang masih menghargai istri sekaligus ayah yang menyayangi anaknya. Sayang, isu child abuse yang dituduhkan mantan istrinya tidak tereksploitasi dengan baik. Sama halnya dengan karakter yang dimainkan Sedwick dan Davenport yang timbul tenggelam. Upaya Calis pantas diapresiasi. Transformasinya dari bocah perempuan manis dan santun menjadi anak iblis yang menyeramkan. Tak lupa rasa takut dan kebingungannya menjadi transisi yang cukup believable.
The Possession dikatakan sebagai terinspirasi dari kisah nyata dengan sedikit latar belakang Yahudi yang tak cukup kuat menyokong faktualnya. Kelemahan yang paling kentara adalah berbagai subplot yang digulirkan memberi koneksi tipis terhadap plot utamanya kalau tidak mau disebut tempelan belaka. Setidaknya kombinasi drama keluarga dan horor kerasukan ini masih menyimpan genuine creepy moments yang predictable, terlebih bagi anda yang memilii banyak referensi film-film sejenis tetapi masih senang mendapatkan pengalaman serupa.
Durasi:
92 menit
U.S. Box Office:
$49,122,319 till Nov 2012
Overall:
7.5 out of 10
92 menit
U.S. Box Office:
$49,122,319 till Nov 2012
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar