Quote:
Tae-hun: Jangan teriak, kupingku sakit. Ini bukan korps militer!
Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Zooomoney Entertainment, Red Muffler dan CJ Entertainment ini sudah rilis di Korea Selatan pada tanggal 15 Agustus 2012 yang lalu.
Cast:
Rain sebagai Jang Tae-hun
Shin Se-kyung sebagai Yu Se-yeong
Yoo Joon-sang sebagai Lee Cheol-hui
Kim Seong-su sebagai Dae-seo
Lee Ha-na sebagai Yu-jin
Lee Jong-Suk
Jeong Seok-won
Director:
Merupakan film ketiga bagi Kim Dong-woon setelah Yugamseureoyun Doshi (2009).
Tae-hun: Jangan teriak, kupingku sakit. Ini bukan korps militer!
Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Zooomoney Entertainment, Red Muffler dan CJ Entertainment ini sudah rilis di Korea Selatan pada tanggal 15 Agustus 2012 yang lalu.
Cast:
Rain sebagai Jang Tae-hun
Shin Se-kyung sebagai Yu Se-yeong
Yoo Joon-sang sebagai Lee Cheol-hui
Kim Seong-su sebagai Dae-seo
Lee Ha-na sebagai Yu-jin
Lee Jong-Suk
Jeong Seok-won
Director:
Merupakan film ketiga bagi Kim Dong-woon setelah Yugamseureoyun Doshi (2009).
Top Gun (1986) pada masanya telah mengubah peta perfilman yang bertemakan
kesatuan angkatan udara hingga melejitkan nama Tom Cruise sebagai mega bintang
sampai sekarang. Tak diduga seperempat abad kemudian, Ahn Sang-hoon dan Kim
Dong-woon menyusun skrip dengan benang merah yang sama. Apakah industri
perfilman Korea Selatan yang sedang berkembang pesat tengah kehabisan ide? Atau
semata ingin membuat sebuah hiburan murni tanpa harus memutar otak untuk
menikmatinya? Zooomoney Entertainment, Red Muffler, CJ Entertainment mungkin
punya alasan sendiri.
Jang Tae-hun adalah pilot termuda Angkatan Udara elit Korea Selatan yang disebut skuad Black Eagle. Paska bencana yang disebabkannya, ia dipindahkan ke regu pesawat tempur 21 sebagai hukuman. Disanalah Tae-hun berjumpa dengan teman-teman lamanya, Yu-jin dan Dae-seo serta staf maintenance yang cantik, Se-yeong. Perseteruan dengan pimpinan Falcon, Jenderal Cheol-hui dalam kompetisi tempur F-15K berujung pada kekalahan Tae-hun. Ia lantas merencanakan pembalasan dengan merancang konstruksi pesawat jet yang lebih baik lagi.
Durasinya yang nyaris mencapai dua jam memang membutuhkan kesabaran terlebih di
paruh pertama menitikberatkan pada romantika Tae-hun dan Se-yeong yang tidak
memberikan warna baru samasekali layaknya serial televisi melankolis. Belum
lagi subplot yang melibatkan beberapa karakter pendukung lain yang juga tidak
sampai memperkuat bangunan plot utama. Barulah di paruh kedua anda disuguhi dua
klimaks yang mencengangkan yaitu pertempuran udara di atas kota Seoul dan
pertarungan penentuan di atas daerah lautan/pegunungan yang sangat akrobatik.
Sutradara Dong-woon menyuguhkan sinematografi, art direction, set dan lighting yang nyaris sempurna, lengkap dalam balutan musik hip-hop yang enerjik. Birokrasi angkatan udara dan urusan teknis pesawat jet juga tertata dengan rapi, bukan sekadar tempelan belaka. Manuver-manuver yang dilakukan seakan mengindahkan teknik pengambilan gambar standar sehingga pengalaman menontonnya benar-benar terasa beda di layar lebar bioskop kesayangan. Kekurangannya adalah tempo film yang cenderung turun naik tanpa substansi memadai.
Semua karakter dalam film ini berjalan dalam satu dimensi. Layaknya Tom Cruise, Rain amat predictable dengan sifat emosional dan percaya diri cenderung angkuh dalam sosok pilot keren penakluk wanita. Para penggemarnya bisa jadi kecewa melihat wajah tampan pria yang akan menjalani wajib militer ini lebih sering tersembunyi di balik helm. Pendatang baru Se-kyung memang cantik tapi ia hanyalah seorang love interest yang tak banyak berpengaruh pada konstruksi cerita. Menarik melihat Jong-seok dalam wujud pilot debutan yang dipercaya dalam misi besar pamungkas.
Sulit bagi saya untuk betul-betul merekomendasikan Soar Into The Sun sebagai tontonan memikat dikarenakan dramatisasi konflik nan cheesy yang mudah diterka arahnya. Tentunya kita tahu bujet besar dikucurkan produksi film yang juga dikenal dengan judul R2B: Return to Base ini habis di departemen spesial efek demi memenuhi standar Hollywood. Mungkin itulah satu-satunya alasan tepat bagi anda yang datang ke bioskop hanya untuk menghabiskan waktu berharga dengan mindless entertainment semacam ini yang setidaknya terlihat mahal dan eksklusif.
Durasi:
113 menit
Asian Box Office:
$7,706,110 in Korea till Nov 2012
Overall:
7 out of 10
113 menit
Asian Box Office:
$7,706,110 in Korea till Nov 2012
Overall:
7 out of 10
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar