Tagline:
2,000 colleges. 8 million roommates. Which one will you get?
Storyline:
Setibanya dari Iowa, Sara menemukan kehidupan baru di kampus fashion design Los Angeles yang menyenangkan. Ia kemudian berkenalan dengan teman sekamarnya Rebecca yang terlihat manis dan siap berbagi apapun dengannya. Belum lagi si tampan Stephen yang memikat hatinya atau Tracy yang senang berpesta. Namun seiring berjalan waktu, Sara mulai menemukan keanehan dalam diri Rebecca yang selalu mengintai dan melakukan hal-hal di luar batas untuknya. Akankah persahabatan itu berubah menjadi mimpi buruk?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh Screen Gems dan Vertigo Entertainment, rilis di Indonesia dalam format video oleh Sony Pictures.
Cast:
Lebih dikenal sebagai aktris film televisi yaitu Surface ataupun Entourage, Leighton Meester berperan sebagai Rebecca Evans
Sempat mengisi peran kecil dalam (500) Days of Summer (2009), Minka Kelly bermain sebagai Sara Matthews
Cam Gigandet sebagai Stephen
Aly Michalka sebagai Tracy Morgan
Matt Lanter sebagai Jason
Billy Zane sebagai Profesor Roberts
Director:
Pria kelahiran Denmark bernama Christian E. Christiansen ini sebelumnya menggarap 3 film termasuk Crying For Love (2008).
Comment:
Premis film ini mengingatkan saya akan Single White Female (1992), salah satu thriller yang mengesankan saya di usia awal belasan tahun pada waktu itu. Jika harus membandingkan dengan film yang terinspirasi dari novel berjudul sama karangan Francine Pascal ini rasanya bagaikan bumi dan langit dari segala aspek sebuah film. Namun jika anda termasuk generasi muda, mungkin masih dapat menikmati suguhan yang satu ini.
Meester dan Kelly tidak cukup kuat menggali chemistry sebagai dua gadis bersahabat satu kamar yang saling berbagi. Mungkin keduanya tidak cukup keras berusaha sehingga sepanjang film, saya lebih sering mendapati mereka layaknya dua orang asing yang dipasangkan. Tokoh-tokoh lain di luar keduanya juga tidak memberikan kontribusi yang memadai padahal Gigandet, Aly, Lanter, Zane dll bukan nama-nama baru yang kurang menjual. Amat disayangkan!
Konflik yang dikemukakan sedari awal juga berjalan lambat. Tidak mengapa jika terbukti mampu membangkitkan excitement pada akhirnya. Kegilaan yang dilakukan Rebecca juga rasanya masih dapat ditolerir, gagal mencabik-cabik emosi penonton yang harusnya timbul menyaksikan film-film sejenis. Entah kesalahan skrip Sonny Mallhi yang easy atau akting para castnya yang flat sehingga dialog-dialog yang tercipta malah terkesan datar dan cheesy.
The Roommate adalah sebuah teen thriller yang membosankan tanpa gejolak yang patut dipertimbangkan untuk mengangkat nilainya. Namun jikalau anda berniat (atau berminat) memaksakan diri menyaksikan film arahan E. Christensen yang mediocre ini sebaiknya langsung mulai pada 30 menit terakhirnya saja. Penutupan film oleh girlfight seperti yang anda harapkan sedari awal film pun akan terjadi disini. Itulah satu-satunya bagian yang paling watchable!
Durasi:
90 menit
U.S. Box Office:
$37,300,107 till March 2011
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar