Tagline:
170,000 SQ miles of desert. 90 minutes of Oxygen. No way out.
Storyline:
Terbangun dalam kegelapan pekat, supir truk Amerika yang bekerja sebagai kontraktor di Irak pada tahun 2006 bernama Paul Conroy menyadari ia berada di dalam peti mati kayu yang terkubur. Dengan geretan yang dimilikinya, ia menemukan sebuah Blackberry aktif yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak luar. Namun apakah mereka cukup peduli dengan kondisi Paul yang lokasinya tidak diketahui samasekali? Paul harus menggunakan akalnya sekaligus berpacu dengan waktu sebelum persediaan oksigen mulai menipis.
Nice-to-know:
Syuting film ini hanya menghabiskan waktu 17 hari di sebuah studio di Barcelona dengan menggunakan 7 peti mati yang berbeda-beda dalam prosesnya.
Cast:
Selagi mempersiapkan diri dalam The Green Lantern, Ryan Reynolds bermain dalam sebuah film indie ini sebagai Paul Conroy, supir truk CRT yang terjebak dalam misinya di Irak.
José Luis García Pérez sebagai Jabir
Robert Paterson sebagai Dan Brenner
Stephen Tobolowsky sebagai Alan Davenport
Samantha Mathis sebagai Linda Conroy
Ivana Miño sebagai Pamela Lutti
Director:
Merupakan film panjang kedua bagi Rodrigo Cortés sejauh ini setelah The Contestant (2007).
Comment:
Apakah anda pengidap klaustrofobia? Jika iya, saya sarankan untuk tidak menonton film ini atas dasar apapun juga. Sebab sepanjang 90 menit yang anda saksikan hanyalah dimensi kotak panjang kali lebar sebuah peti mati dengan seorang pria hidup di dalamnya. Anda mungkin bisa mengurut dada karena anda bukanlah pria tersebut. Jika iya, apa yang akan anda lakukan?
Itulah yang ingin disampaikan sutradara Cortés dalam film yang hanya berbujet 3 juta dollar ini. Dan ia dengan pintar memaksimalkan segala sudut ruang peti mati dari berbagai angle kamera dengan lighting yang pas. Acungan jempol juga patut diberikan pada Chris Sparling yang menulis ceritanya dengan sangat brilian dimana segala suspensi dikerahkan secara maksimal untuk tetap menjaga minat penonton untuk tetap mengikuti jalur yang dibuat.
Bagaimana dengan Reynolds? Saya cukup salut dengan pilihannya kali ini karena beresiko tinggi. Tokoh Paul Conroy merupakan nyawa film ini. Dan Reynolds melakukannya dengan gemilang. Segala keterbatasan pendukung dijawabnya dengan ekspresi muka, intonasi suara, kedipan mata, bahasa tubuh yang natural dan tersinkron baik. Kita diajak peduli pada nasibnya walau bisa dibilang ia bukan siapa-siapa yang patut diberikan simpati. Di luar penampakan Reynolds, yang lain mungkin hanya terdengar suaranya saja diiringi dengan suara tembakan, langkah kaki dsb tetapi itu sudah cukup meyakinkan audiens bahwa situasi itu nyata senyata-nyatanya.
Ending Buried yang sedemikian simpel bisa jadi mencengangkan anda semua walaupun tidak seperti yang diharapkan tetapi cukup smart dan provokatif. Hal yang sedikit mengganggu saya adalah pemilihan musik pengiring credit title karena nadanya terkesan mengolok-olok penonton untuk segera bergegas meninggalkan bioskop. Sampai kapanpun, rasanya Buried akan tetap dikenang sebagai film independen panggung milik Cortés dan Reynolds.
Durasi:
95 menit
U.S. Box Office:
$1,028,658 till early Nov 2010
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
2 komentar:
saya suka film yg seperti ini. mengingatkan kita saat punya problem dan nggak ada jalan keluar. GELAP!
Makasih udah rajin mampir dan turut mempromosikan blog ini di web anda, Heri.
Salam kenal! :)
Posting Komentar