Storyline:
Konsultan video pernikahan dalam W.E.D (Wedding Education Department) bernama Joey memiliki cita-cita untuk mempromosikan romantisme pernikahan seumur hidup kepada kalangan muda Singapore dengan konsep-konsep videonya yang unik. Salah satunya adalah video pernikahan yang ia lakukan sendiri dengan guru music tampan, Gin. Hal tersebut membuat Joey bermimpi untuk benar-benar bersanding dengan Gin padahal Gin sendiri sudah bertunangan dengan gadis cantik blasteran, Cecilia. Joey berulang kali meneror Gin untuk menunjukkan ketulusan cintanya. Akankah usahanya berhasil pada akhirnya?
Nice-to-know:
Forever melakukan pemutaran perdananya pada Jiffest edisi ke-12 ini bahkan sebelum rilis di negaranya sendiri.
Cast:
Teo Kiat-Sing sebagai Joey
Mo Tzu-yi sebagai Gin
Sarah Ng
Joanna Dong
Director:
Merupakan film kedua bagi Wee Li Lin setelah Gone Shopping (2008) yang sempat bersaing dalam the New Talents award di 11th Shanghai International Film Festival.
Comment:
Film ini bisa dikatakan bentuk lain dari FIKSI. Mau tidak mau saya bandingkan keduanya. Jika Fiksi berkesan dark maka Forever ini sangatlah light alias terang benderang. Fokusnya pada seorang cewek yang terobsesi pada seorang cowok yang sudah bertunangan. Ia menguntit, menelepon, mengirim kue, menyanyikan lagu hingga menyembah-nyembah. Apabila kita mengambil sudut pandang sang cowok, mungkin kita akan berpikiran si cewek ini psikopat mengerikan. Wong udah ditolak berkali-kali kok masih ngotot? Namun pintarnya sutradara Wee menghadirkan film ini dengan nuansa komedi satir yang penuh bahasa gambar komikal sekaligus imajinatif sehingga segala tingkah laku ekstrim itu seakan diperhalus dan terkadang diterjemahkan menjadi keluguan saja.
Penunjukan Teo Kiat Sing sebagai Joey cukup tepat. Dengan tampang biasa-biasa saja dibingkai dengan kacamata berframe hitam membuatnya terlihat nerd. Konon seorang nerd biasanya memiliki sisi terdalam dari apa yang terlihat di luarnya. Memang cuma sebuah konsep karena belum tentu benar dan jangan juga anda artikan seorang nerd selalu menyimpan sisi psikopat dalam dirinya. Sedangkan Gin dan Cecilia merupakan pasangan sempurna disini, tampan dan cantik, seakan semakin memancing rasa posesif dan jealous dalam diri Joey. Keduanya bermain natural dan mampu menarik mata penonton untuk tetap fokus pada layar.
Rasanya sulit bagi anda untuk jatuh cinta pada Forever, apalagi sampai mengerti betul konsep yang berusaha disampaikan. Sinematografinya memang cukup menjual dengan warna-warna terang yang pucat. Humor yang dibawakan benar-benar khas film-film Singapore sehingga bisa jadi sulit membuat anda tertawa lepas. Sungguh! Endingnya yang cukup absurd serasa menantang persepsi anda sendiri apakah itu imajinasi atau kenyataan. Petunjuknya pehatikan kondisi sekeliling para karakternya dan mulailah berasumsi!
Durasi:
90 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar