Tagline:
It Runs In The Family.
Storyline:
Tahun 1988, dua gadis kecil bersaudari yaitu Katie dan Kristi memiliki teman imajiner bernama Toby yang juga tinggal di rumah mereka. Sang Ibu, Julie dan kekasihnya, Dennis tidak percaya cerita tersebut. Ketika Dennis bermain-main dengan kamera barunya dan memasang beberapa di setiap penjuru rumah, gangguan supernatural makin menjadi. Julie yang tidak percaya kerapkali memprotes tindakan Dennis tersebut. Kekuatan apakah yang sesungguhnya mengintai keluarga tersebut?
Nice-to-know:
Sebagian besar adegan dalam trailer yang tidak ada dalam film sehingga banyak fans franchise ini yang marah karena merasa ditipu.
Cast:
Christopher Nicholas Smith sebagai Dennis
Lauren Bittner sebagai Julie
Chloe Csengery sebagai Young Katie
Jessica Tyler Brown sebagai Young Kristi Rey
Dustin Ingram sebagai Randy Rosen
Director:
Merupakan debut feature film bagi Henry Joost dan Ariel Schulman yang sebelumnya hanya menggarap film pendek, documenter dan film televisi.
Comment:
Gelombang protes dari para pecinta franchise Paranormal Activity telah bermunculan di seluruh dunia. Pasalnya trailer film ini tidak setia dengan isi filmnya. Ekspektasi tinggi menyaksikan trailernya yang cukup menggigit itu bisa jadi alasan penurunan rating yang diterima film lanjutan yang mengambil waktu kejadian sebelum Paranormal Activity (2007) dan Paranormal Activity 2 (2010) yaitu di tahun 1988 dimana dua bersaudari, Katie dan Kristi masih berusia kurang dari 10 tahun.
Penulis skrip Christopher Landon dan Oren Peli menggunakan stereotype sejenis dalam pengenalan keluarga Julie dimana karakterisasi masing-masing tokohnya disesuaikan dengan kebanyakan orang pada umumnya. Anda akan diajak mengenal Julie yang skeptis dan tidak percaya kejadian supernatural. Dennis yang terobsesi dengan kamera barunya sebelum menemukan keganjilan dalam rekamannya. Lalu seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Katie dan Kristi yang memiliki teman imajiner layaknya anak-anak sebaya mereka alami.
Sutradara Joost dan Schulman menggunakan empat ruang utama yang menjadi fokus ketakutan yaitu kamar Julie dan Dennis, loteng tempat tidur Katie dan Kristi, ruang makan serta dapur yang terhubung. Pintu yang terbuka sebagian dan anak tangga yang lengang dijamin akan membuat imajinasi anda bekerja dengan sendirinya. Namun aset juara film ini adalah kamera yang dipasang pada kipas angin sehingga mampu bergerak menyoroti dua ruangan sekaligus secara bergantian. Bisa bayangkan kejutan apa yang bakal temui?
Awal film yang bergulir lambat seakan memberi waktu bagi penonton untuk menyiapkan mental terbaik untuk menghadapi teror-teror yang semakin memuncak mendekati akhir. Jujur saja, prekuel ini tidak melebihi Paranormal Activity 2 yang masih menjadi favorit saya. Banyak adegan yang sudah dapat kita prediksi mengacu pada dua episode pendahulunya. Kejutan di ending juga tidak semengejutkan sebelum-sebelumnya apalagi dengan sedikitnya penjelasan yang melatarbelakanginya.
Paranormal Activity 3 tidak akan (atau belum) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersisa dari 1 dan 2 nya secara gamblang. Namun petunjuk demi petunjuk yang merangkai keseluruhan misteri yang melingkupi keluarga Katie bahkan hingga dewasa cukup terpampang jelas dari bahasa gambar yang disuguhkan. Ketiga seri sejauh ini masih dalam range kualitas yang sama sehingga saya lagi-lagi menikmati permainan mata yang menyapu setiap sudut rumah sampai berimbas pada berdirinya bulu kuduk tanpa disadari. Pastikan tidak mendapati rumah anda kosong sepulang menonton film ini.
Durasi:
83 menit
U.S. Box Office:
$104,007,828 till Jan 2012
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar