Minggu, 17 November 2013

SNOWPIERCER : Post-Apocalyptic Train Ride You Shouldn’t Miss

Tagline:
AD 2031: the passengers in the train are the only survivors on Earth.

Nice-to-know:
Berdasarkan novel grafis Perancis, "Le Transperceneige" yang ditemukan sutradara Bong Joon-ho pada akhir tahun 2004 sewaktu pre-produksi The Host.

Cast:
Chris Evans sebagai Curtis
Tilda Swinton sebagai Mason
Jamie Bell sebagai Edgar
Song Kang-ho sebagai Namgoong Minsu
Ed Harris sebagai Wilford
John Hurt sebagai Gilliam
Octavia Spencer sebagai Tanya
Ko Ah-sung sebagai Yona

Director:
Merupakan feature film kelima bagi Bong Joon-ho setelah Mother (2009).

W For Words:
Jakarta International Film Festival, dikenal dengan sebutan Jiffest, yang kembali setelah absen 2 tahun bekerjasama dengan JIVE memang thoughtful dalam menyelenggarakan Retrospective Bong Joon-ho dimana empat film sutradara kebanggaan Korea tersebut diputar tepat sebelum Asian premiere film yang satu ini di Blitzmegaplex Grand Indonesia! Tak berlebihan mengingat reputasi Bong apalagi Snowpiercer adalah film Korea paling ditunggu tahun 2013. Sebuah joint venture SnowPiercer, Moho Films, Opus Pictures, Stillking Films dan CJ Entertainment yang menghabiskan bujet nyaris 40 juta dollar!

Tahun 2031, global warming nyaris menewaskan segala bentuk kehidupan di planet ini terkecuali mereka yang tergabung dalam perjalanan mengelilingi bumi dengan kereta Snowpiercer milik konglomerat Wilford. Diantaranya adalah Curtis, Edgar dan si lengan satu Gilliam, penghuni kasta rendah di bagian belakang yang berupaya memicu gerakan revolusi. Kemudian bergabung Namgoong Minsu dan putri kecilnya Yona dimana kepala sipir Mason menjadi sasaran awal sebagai sandera berharga. Berhasilkah mereka menerobos hingga bagian depan yang menawarkan lebih?

Komik Le Transperceneige (1982-2000) yang ditulis oleh trio Jacques Lob, Benjamin Legrand dan Jean-Marc Rochette ini menjadi inspirasi Boon dan Kelly Masterson dalam menulis skenarionya. Bagaimana sains fiksi paska kiamat pada akhirnya membentuk landasan bertutur dalam mengetengahkan konflik hierarki sosial yang kental. Perjuangan mencapai apa yang menjadi tujuan itupun terasa menarik akibat persinggungan beragam karakter yang berbeda kepentingan. Perlawanan terhadap penguasa tak jarang menyasar pada pilihan hidup atau mati. Semua itu tersaji dalam durasi 126 menit!

Sutradara Bong mampu melepaskan atribut tipikal film Korea dalam karya terbarunya ini. Tak ada ruang untuk polemik cinta antar dua insan ataupun eksploitasi hubungan antar keluarga seperti biasanya. Murni bercitarasa blockbuster ala Hollywood dengan CGI yang memuaskan sesuai kebutuhan. Visinya didukung penuh oleh DOP, Hong Kyung-pyo yang cekatan. Desain produksi Ondrej Nekvasil pun teramat detil dalam membangun imajinasi penonton. Kinerja editor Steve M. Choe dalam penyusunan sekuens adegan juga begitu rapi. Musik dari Marco Beltrami turut memperkuat storytelling nya.

Jika anda pikir anda tahu siapa yang akan menjadi last man standing di sini. Nanti dulu. Banyak kejutan yang terjadi di sepanjang ‘perjalanan’. Yang jelas Swinton menjadi favorit saya. Tokoh Mason yang powerful tapi clumsy itu terasa begitu kontras untuk mengambil simpati atau antipati sekalipun. Evans berhasil mengubah imej nya dengan peran Curtis yang ambisius tapi tetap penuh perhitungan. Sebaliknya peran Edgar yang gegabah mampu dihidupkan dengan pas oleh Bell. Kapabilitas Hurt, Harris, Spencer yang kaliber Oscar rasanya tak perlu diragukan lagi. Aktor kesayangan Bong, Song sukses mewakili ras kuning sebagai Minsu yang unpredictable.

Terlepas dari perbandingan dengan medium novel grafis nya kelak, Snowpiercer versi film ini tetaplah sebuah breakthrough dari negeri ginseng yang patut diapresiasi. Penggunaan multi bahasa tidak sampai mengganggu tetapi menegaskan international taste nya. Bong’s really deserved praise for his efforts in this remarkable sci-fi with humanity value. Only few flaws the movie has to deal with, weak backgrounds of several main characters and exterior CGI through the snowy post-apocalyptic world . People will questioning its’ ending but for me it’s picture perfect. Definitely a train ride you shouldn’t miss with a lot of things to admire!

Durasi:
126 menit

U.S. Box Office:
$1,939,441 till
Jul 2013

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:


2 komentar:

  1. Hi! Great site! My name is Maddie. Do you have an email address I can contact you on? Thanks and have a great day!

    BalasHapus
  2. official.filmbioskop@gmail.com

    BalasHapus