Sabtu, 22 Desember 2012

DEMI UCOK : Multi Dimensi Budaya Batak Ibu dan Anak


Quote: 
Mak Gondut: Semua di dunia ini ada yang punya. Kau saja Glo, ga ada yang punya.

Nice-to-know: 
Film yang diproduksi oleh PT. Kepompong Gendut dan Royal Cinema Multimedia ini press screeningnya diadakan di Blitzmegaplex Grand Indonesia pada tanggal 20 Desember 2012.

Cast: 
Geraldine Sianturi sebagai Gloria Sinaga
Lina Marpaung sebagai Mak Gondut
Saira Jihan sebagai Niki
Sunny Soon sebagai A Cun


Director: 
Merupakan karya personal kedua bagi Sammaria Simanjuntak setelah cin(T)a (2009) yang rilis terbatas.

W For Words: 
Satu tahun berlalu sejak gerakan mencari 10.000 orang coProduser dengan donasi masing-masing seratus ribu rupiah dicanangkan oleh PT. Kepompong Gendut demi mendukung film ini rilis di bioskop. Pada akhirnya dana yang terkumpul memang hanya sekitar dua ratus lima puluh juta rupiah tetapi era DCP memungkinkan film ini memangkas biaya penggandaannya hingga dapat tayang pada tanggal 3 Januari 2013 mendatang. Rasa terima kasih atas dukungan yang begitu besar membuat sutradara Sammaria Simanjuntak memutuskan mengganti tagliine dengan “a film by a mother, a daughter and YOU!”

Gloria Sinaga seperti gadis Batak lainnya kerap mendapat tekanan untuk menikah dari orangtuanya. Mak Gondut yang juga berprofesi sebagai aktifis di tiga partai nasional tak jarang menjodohkannya dengan anak teman-temannya. Gloria bukan tidak ingin karena ia lebih ingin menjadi pembuat film tapi terbentur masalah dana. Dua sahabatnya Acun si aktor terkenal dan Niki si penjual dvd setia mendukung niatnya itu. Meski demikian Gloria tetap berprinsip, uang investor yang didapatnya harus halal. Berhasilkah “tenggat waktu” yang ada dimaksimalkan Glo?

Skrip yang ditulis oleh Sammaria ini diakuinya telah mengalami beberapa perombakan sebelum diputuskan untuk “jujur” terhadap dirinya sendiri. Dua plot utamanya berjalan bersisian yaitu hubungan ibu dan putrinya serta seorang gadis yang tengah mengejar mimpinya. Di antara keduanya terbentang lagi beberapa subplot tambahan yang tidak cuma memperkuat tetapi juga fasih menyindir berbagai situasi dan kondisi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kelebihan inilah yang mendorong film secara tidak langsung berhasil menjalin koneksi yang kuat dengan penontonnya.

Nama Geraldine Sianturi dan Lina Marpaung memang asing bagi anda. Namun keduanya mampu menghadirkan akting personal yang memukau serta chemistry ibu dan anak dengan luar biasa. Geraldine menokohkan Glo dengan spontan dimana timing aksi reaksinya begitu tepat kala disuguhkan sebuah umpan. Sama halnya dengan Lina yang menjiwai Mak Gondut dengan slapstick sarcastic dalam arti positif, menggelikan sekaligus menggugah simpati. Saira Jihan dan Sunny Soon tetap mampu menyuguhkan karakter sidekick yang melengkapi terlepas dari minimnya screen presence keduanya.

Sammaria sebagai sutradara seakan mendobrak jembatan antara filmmaker dengan viewersnya. Ia membiarkan filmnya “ditelanjangi” oleh penonton. Penata kamera Hegar A Junaedi, penata artistik Rezki Ridha, penata busana Yufie Safitri, penata suara Andri Yargana mendukung dengan kinerja yang juga tidak jauh berbeda dengan kehidupan sehari-hari. Kolaborasi penata musik M. Betadikara dengan grup musik elektronik asal Bandung, Homogenic menggelorakan nuansa chic modern yang asyik sebagai latar penceritaan. Kekompakan tim produksi yang minim personil ini setidaknya membuktikan sesuatu.


Segala hal yang berbau Batak sukses menjadi identitas film yang tak terelakkan. Spontanitas kata-kata yang keluar dengan volume keras dan tinggi bisa jadi “kasar” di mata kebanyakan orang. Namun ciri khas itulah yang juga secara simbolis dimanfaatkan Sammaria (melalui tokoh Gloria) untuk mengekspresikan pemikirannya yang liberal di luar kungkungan tradisi keluarga dan budaya lingkungan yang kerap menghimpit kita. In the end it teaches us to speak louder to be listened. Demi Ucok mempotretkan semuanya dalam hubungan multi dimensional ibu dan anak yang tetap terjaga keharmonisannya. Wonderful!

Durasi: 

79 menit

Overall: 
8 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar