Jumat, 31 Juli 2009

MAU DONG AH : Kolaborasi "Komedian" Tokoh Politik dan Polisi Lalu Lintas

Cerita:
Dengan partai Angin Surga, Raden Mas Panji Komeng yang gemar makan kerupuk ini bertekad melakukan kampanye yang sehat. Kinerjanya didukung sekretaris cantik, beberapa punggawanya serta penyanyi dangdut top.
Di sisi lain, seorang polisi lalu lintas setengah baya, Jojon tengah dilanda kesulitan ekonomi dikarenakan kebutuhan keluarganya yang sangat mendesak tetapi ia berniat meraih semuanya dengan cara yang jujur.
Dua tokoh yang boleh dibilang unik dan langka di tengah masyarakat yang apatis ini tanpa sengaja bertemu di sebuah kejadian yang tak terduga.


Gambar:
Multiscene yang berpindah-pindah dari satu frame ke frame lain khas K2K kembali muncul dalam film yang banyak menyindir situasi yang kerap muncul di ibukota ini.

Act:
Boleh dibilang jadi ajang unjuk kebolehan berkomedi antara Komeng dan Jojon yang sebetulnya sangat kontras. Komeng dengan gaya ceplas-ceplosnya, Jojon dengan gaya kalemnya.
Didukung oleh cameo Cut Memey, Happy Salma, Julia Perez dan suami Damien Perez.

Sutradara:
Digawangi produser "nekad" KK Dheeraj, Christian Pauli terjun mengarahkan film komedi ini masih dengan formula yang sama. Mudah-mudahan hasil box officenya juga minimal sama dengan yang sudah-sudah.

Komentar:
Meski masih terkesan kacau tetapi niat berceritanya masih perlu kita hargai. Komeng kembali tampil dominan disini, spontanitasnya memang lucu walau kadang berlebihan. Sebaliknya komedian senior Jojon tampil smooth dan cukup baik sehingga mampu mengundang simpati. Secara keseluruhan, tampaknya Mau Dong Ah "berusaha" meluruskan persepsi-persepsi umum yang salah di mata masyarakat terutama tentang tokoh politik dan polisi pada khususnya.

Durasi:
70 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Kamis, 30 Juli 2009

DARAH PERAWAN BULAN MADU : Teror Hantu dan Erotisme di Pulau Terpencil

Cerita:
Setelah sukses merjer, Putra dan Amira menikah, segera saja mereka menikmati bulan madu di sebuah pulau terpencil yang dijaga oleh seorang satpam, seorang koki, seorang pengawas dan putranya yang bernama Agus. Kemesraan Putra dan Amira di pulau eksotis tersebut perlahan terusik oleh sesosok hantu pengantin yang terus menerus meneror Amira. Siapa hantu pengantin tersebut? Apa rahasia sesungguhnya yang tersimpan di pulau itu?

Gambar:
Keindahan pulau misteri itu terekspos dengan baik mulai dari pantai yang biru dan vila yang senyap seakan mendukung romantisme yang berujung pada kengerian.

Act:
Sempat aktif bermain film di era 2005-2006 termasuk horor sejenis The Missing, Restu Sinaga kali ini bermain sebagai Putra, suami posesif yang menyimpan rahasia perkawinan masa lalunya.
Model seksi Indah Kalalo sebagai Amira yang cantik cerdas banyak mempertontonkan kemolekan tubuhnya disini.

Sutradara:
Hartawan Triguna yang juga bertindak sebagai produser tampaknya cukup pede menggarap film ini. Entah apa yang ingin dijualnya, horor picisan atau adegan syur?

Komentar:
Lemahnya skrip menjadi kendala utama film ini tapi jangan salahkan novel Sekar Ayu Asmara berjudul Bulan Madu yang mendasarinya. Darah Perawan berusaha bercerita. Namun tidak cukup kuat latar belakangnya. Produser dan sutradara rasanya bisa dituding kelewatan memadukan unsur horor dan erotisme yang sangat tidak perlu. Berniat menjadikan nilai jual? Tentunya penonton masa kini tidak sebodoh itu menelan bulat-bulat genre yang pernah merajai perfilman nasional di era 1990an lalu. Kalau mau disebut horor, rasanya tidak cukup menakutkan dan terkesan tempelan belaka.

Durasi:
80 menit

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 29 Juli 2009

DISASTER MOVIE : Parodi Slapstick Bencana Kemanusiaan

Quotes:
Kid-Hey, Hancock. Hancock? We need help. Wake up, you drunk motherfucker. Get your punk ass up, fly down there, and fix that shit.
[Hancock slaps kid away]
Kid-Asshole!
-----
Calvin-Man, you messed shit up with Amy. You're lucky a girl like that would even talk to you. She's hot, sexy. She got a job. Man, that girl out of your league.
Will-She's not out of my league.
Calvin-Shit, she gotta put up with your stank breath. Not to mention your abnormally high plumber's crack.

Cerita:
Will berjuang mendapatkan kekasihnya Lisa kembali. Namun mimpinya semalam menjadi kenyataan dimana "bencana misterius" datang bertubi-tubi tanpa bisa dihentikan memporak-porandakan kota mereka. Bersama kedua temannya, Calvin dan Juney, mereka berusaha bertahan hidup dan menemukan serangkaian peristiwa yang tak kalah anehnya sepanjang perjalanan mereka. Akankah semua "kekacauan" berakhir seperti sediakala?

Gambar:
Bersetting penuh di Louisiana, Disaster Movie full menampilkan adegan slapstick di sepanjang durasi film, lengkap dengan kostum dan make up yang sangat mendukung!

Act:
Sebelum ini mengisi suara Anakin Skywalker dalam animasi Star Wards : The Clone Wars adalah Matt Lanter sebagai Will.
Tampil sekilas dalam ending Fantastic Four : Rise Of The Silver Surfer, Vanessa Minnillo sebagai Amy.

Sutradara:
Kolaborasi kedua di tahun 2008 setelah Meet The Spartans, Jason Friedberg dan Aaron Seltzer tetap pede mengusung parodi cadas. Kali ini beberapa film bencana yang menyangkut kemanusiaan digabung dan diracik dengan formula mereka sendiri.

Komentar:
Dibuka dengan background 10,000 BC, Disaster Movie boleh dibilang cukup kreatif hanya dalam 15 menit pertama film. Semua berjalan agak lucu dan masih ada rel yang jelas. Tetapi apa yang terjadi setelah itu? Rupanya sulit mempertahankan tetap berada di jalurnya. Slapstick yang dijual terasa "over the top" dan parodi yang ditawarkan sangat dipaksakan tanpa plot cerita sama sekali. Kedua hal tersebut diulang terus menerus hingga ending, boleh jadi membuat penonton tertawa muak dengan kening berkerut. Beberapa tokoh film "tenar" muncul disini semisal Hulk, Iron Man, Hancock, Sex & The City, Juno, Alvin And The Chipmunks hingga selebritis dunia seperti Michael Jackson, Amy Winehouse, Jessica Simpson dsb. Siap menyaksikan mereka semua berbagi layar dan menghibur anda? Coba pikirkan kembali. Yang ada kemungkinan IQ anda turun setelah menyaksikan film ini.

Durasi:
75 menit

U.S. Box Office:
$14,190,901 till Oct 2008

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Senin, 27 Juli 2009

THE APOCALYPSE CODE : Aksi Terorisme Rusia Masa Kini

Storyline:
Teroris Jaffad Ben Zayidi mencuri empat bom nuklir dari kapal selam Amerika yang tenggelam dan meletakkannya di empat kota besar di berbagai penjuru dunia. Ketika Zayidi tewas, kaki tangannya "The Executioners" yang akan meledakkan bom-bom tersebut. Dengan agennya, Marie yang menyamar dalam tim Zayidi, badan FSB berusaha menghentikan tindakan yang akan menghancurkan dunia itu.

Nice-to-know:
Syuting dilakukan di beberapa negara seperti Norwegia, Ukraina, Italia, Malaysia, Inggris, Rusia, Jepang, Perancis hingga Amerika Serikat.

Act:
Anastasiya Zavorotnyuk sebagai Mari
Vincent Perez sebagai Lui (as Vensan Peres)
Vladimir Menshov sebagai Kharitonov
Oskar Kuchera sebagai Anton

Director:
Vadim Shmelev

Comment:
Saya agak skeptis melihat poster film ini apalagi jarang sekali action thriller dari Rusia bisa masuk ke Indonesia. Nyatanya 15 menit pertama, prolog film menampilkan penyerangan helikopter terhadap sekelompok teroris yang cukup seru. Setelah itu sekuens action berjalan cepat dan sangat bergaya Eropa yang sayangnya masih terasa asing. Jangan harapkan nuansa Paul Greengrass dengan trilogi Bourne nya muncul disini walaupun Zavorotnyuk benar-benar bertingkah seperti Jason Bourne wanita mulai dari berkelahi, menembak, berlarian menghindari peluru dan bom hingga terjun bebas dari ketinggian! Skripnya sedikit lemah tetapi anda yang menginginkan film aksi tidak akan kecewa. Bom nuklir, teroris, double agent, secret service tersaji semua disini dan berita baiknya bukan berasal dari superiornya Amerika Serikat seperti yang sudah-sudah. Sempat mendapatkan beberapa nominasi di MTV Movie Awards Rusia 2008 untuk kategori best fight, best actress, best kiss dan debut of the year, The Apocalypse Code mungkin tidak seburuk yang anda pikir.

Durasi:
100 menit

Europe Box Office:
RUR 195,057,075 in Russia till end of Oct 2007.

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Minggu, 26 Juli 2009

PUBLIC ENEMIES : Kisah Perampok Bank Terbesar Sejarah AS

Quotes:
John Dillinger-[from trailer] They ain't tough enough, smart enough or fast enough. I can hit any bank I want, any time. They got to be at every bank, all the time.

Cerita:
Chicago 1930s, John Dillinger dan kawan-kawan sukses merampok bank dan selalu berhasil kabur dari penjara bagaimanapun caranya. Semua itu merupakan kesenangan hidupnya sampai bertemu Billie Frechette dan jatuh cinta. Waktu kemudian membawanya bertemu Melvin Purvis, agen FBI yang punya misi melumpuhkan Dillinger meski harus beradu siasat dan mengerahkan segenap kecerdasannya. Pada masa itu, FBI baru saja terbentuk di bawah kepemimpinan J. Edgar Hoover. Undang-undang Hukum pertama pun diberlakukan di Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak kasus tersebut.

Gambar:
Mengambil setting sesuai lokasi aslinya yakni Wisconsin, film ini berhasil menyuguhkan potret komplet tahun 1930 sesuai replikanya mulai dari kostum, kendaraan dan kehidupan kota besar Amerika Serikat.

Act:
Hampir semua orang percaya bahwa suatu saat nanti Johnny Depp akan mampu meraih Oscar setelah 3 kali dinominasikan sebagai aktor terbaik. Penjiwaannya sebagai John Dillinger, perampok terbesar yang pernah ada di sejarah Amerika Serikat patut diacungi jempol.
Di luar beberapa penghargaan utama perfilman Hollywood, nama Christian Bale memang menjadi jaminan kualitas akting yang beberapa kali memenangkan gelar aktor terbaik festival film asing termasuk dalam The Dark Knight (2008). Disini sebagai Melvin Purvis, sekali lagi Bale memperlihatkan totalitasnya dengan tampil dingin.
Sebelum ini memenangkan Oscar Aktris Terbaik dalam La Vie En Rose, Marion Cotillard semakin mengukuhkan talentanya dengan peran Billie Frechette, love interestnya John Dillinger yang cantik dan bersahaja.
Didukung oleh puluhan nama kondang lainnya seperti James Russo, Billy Crudup, Stephen Dorff, Channing Tatum dsb termasuk kembalinya aktris muda Leelee Sobieski yang sudah lama absen main film.

Sutradara:
Di usia 56 tahun hanyalah Piala Oscar yang kurang dari karier sutradara senior yang satu ini termasuk dalam The Insider (1999). Michael Mann boleh dibilang berhasil dalam jajaran cast Public Enemies dimana modal awal itu menjadi salah satu kekuatan menciptakan film sejarah yang mumpuni. Lihat saja hasil akhirnya!

Soundtrack:
Alunan suara jazzy Diana Krall dan Billie Holiday sangat membantu membangun mood film terutama sisi romantisme Dillinger dan Frechette.

Komentar:
Setting yang sempurna dan kualitas akting yang mumpuni adalah jualan utama film yang diangkat dari kisah nyata ini. Tapi selayaknya film sejarah, sulit mengubah aspek baku yang mungkin hanya berujung pada ketidak akuratan fakta, terbukti dari kemudahan John Dillinger beberapa kali melumpuhkan aparat dan sistem penjara Amerika Serikat di masa lampau yang sepertinya agak tidak masuk akal tapi mau disiasati bagaimana lagi. Sang sutradara sudah melakukan yang terbaik tetapi secara keseluruhan Public Enemies hanya seperti harimau garang tanpa cakar. Separuh pertama film berkutat pada sepak terjang dan asal usul John Dillinger dkk terus terang agak membosankan meski masih tertolong dengan dialog-dialog yang smart. Setengah jam terakhir merupakan suguhan terbaik dimana ketegangan dan dramatisasi berbaur dengan baik.

Durasi:
130 menit

U.S. Box Office:
$79,639,205 till mid July 2009

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Sabtu, 25 Juli 2009

PAKU KUNTILANAK : Balas Budi Sekaligus Dendam Kuntilanak

Cerita:
Trio pemburu mayat yakni Sukun, Obeng, dan Odjie dengan kepalanya Pak Joko dan sekretarisnya Mona harus berhadapan dengan kasus baru.
Seorang gadis, Kunti dibunuh dan dipaku oleh dukun sebelum dimasukkan koper yang dibuang di kali. Tak sengaja ditemukan Pak Joko, Kunti ingin membalas budi dan bersedia diperistri, tentunya dalam wujud manusia biasa sambil berusaha membalas dendam kepada orang-orang yang menyebabkannya tewas. Bagaimana akhir dari misi tersebut?

Gambar:
Cukup konsisten dengan suasana malam hari. Sosok menyeramkan itu banyak terbantu dengan make-up yang sebetulnya berlebihan.

Act:
Masih didukung dengan tim yang sama seperti dulu terutama Kiwil, Eddi Brokoli, Rizky Mocil, Hardi Fadhillah, Cynthiana Alora dan tentunya Dewi Perssik.
Ditambah dengan aktris senior Nanny Wijaya dan model pendatang baru asal Malaysia, Keith Foo serta aktris bule Heather Storm sebagai Sally.

Sutradara:
Masih berusaha menjual formula yang sama yakni paduan horor dan komedi yang kental, Findo Purwono HW tetap mempertahankan garis besar dan jajaran cast yang ironisnya cukup memantapkan hasil box-office 3 film teranyarnya.

Komentar:
Sekuel dari Setan Budeg yang tayang Januari silam, masih mempertahankan pakem yang sama yaitu dengan kekacauan konyol berusaha menyelesaikan kasus supernatural yang bermotifkan balas dendam. Ceritanya dipadu dengan mitos kuntilanak yang harus dipaku untuk membuatnya tidak ganas. Lucu? Meski tidak baru, bolehlah spontanitas komedi itu mengundang tawa. Seram? Hm, rasanya tidak kecuali tawa kuntilanak yang terdengar sangat riil itu (percayalah, saya pernah mendengar yang asli). Lantas apa yang dijual? Murni sebatas franchise komedi hiburan belaka yang tidak perlu banyak berpikir dalam menontonnya. Oya, ditambah dengan beberapa adegan syur yang cukup mencengangkan!

Durasi:
85 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 24 Juli 2009

KUTUKAN SUSTER NGESOT : Penunggu Rumah Sakit Tua Jaman Belanda

Cerita:
Selepas merayakan kemenangan tim basketnya, asisten pelatih Derry dan segerombolan pemandu sorak berniat kembali ke Jakarta malam hari. Sayangnya malang tak dapat ditolak, bis yang mereka tumpangi terjatuh ke jurang dan terdampar di lembah yang sepi dan asing. Sebagian bermaksud menunggu pertolongan di bis termasuk Shanti yang ngebet berat dengan Derry. Sedangkan yang lain termasuk Derry dan gadis incarannya, Lina berusaha mencari bantuan di luar. Setelah berjalan jauh, mereka menemukan halaman kuburan tak terawat dan sebuah rumah sakit tua peninggalan Belanda. Segera saja mereka menyadari bahwa ada sesuatu kekuatan jahat yang tengah mengincar tumbal di dalam rumah sakit tersebut.

Gambar:
Hanya berlangsung satu malam sehingga gambar-gambar redup dengan suasana menyeramkan pekuburan dan rumah sakit tua sangat dominan.

Act:
Film keduanya setelah Oh Baby tidak membuat Randy Pangalila berakting lebih baik. Disini sebagai Derry, Randy masih terlihat kesulitan beradaptasi dari gaya sinetron ke layar lebar.
Dua akktris pendatang baru Fanny Ghassani dan Celine Evangelista sebagai Lina dan Shanti yang saling bersaing merebutkan cinta.

Sutradara:
Cukup sukses dari raihan jumlah penonton dalam film debutnya tahun lalu, Pocong Vs Kuntilanak membuat David Poernomo berani bermain di genre yang sama. Kali ini menyorot sosok hantu yang pernah dikerjakan saudara kandungnya, Jose Purnomo dalam Jelangkung yaitu suster ngesot.

Komentar:
Meski cukup berhasil mempertahankan intensitas film dari awal sampai akhir tapi sayangnya tidak didukung dengan cerita yang baik. Dialognya mengalir bodoh dan sangat tidak presisi ditambah dengan akting castnya yang tidak menunjang. Belum cukup? Rasa bosan akan menyerang anda saat menyaksikannya dan ditutup dengan sekelumit fakta yang tidak terlalu relevan serta berujung pada ketidakpastian yang absurd. Sedikit spoiler: arwah suster ngesot yang kelihatannya sudah “ditenangkan” tapi bisa muncul kembali. Bingung kan? Hm, tolong jangan berpikir untuk membuang uang anda!

Durasi:
80 menit

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Kamis, 23 Juli 2009

SYDNEY WHITE : Putri Salju Jaman Modern

Quotes:
Tyler-Who are you Sydney White? You throw a football like Matt Leinart, fearlessly conquer fraternity bathrooms, and clean up nice to boot.
Sydney White-Well, I'm more of a Peyton Manning. Leinart's a lefty.
Tyler-Marry me.

Cerita:
Ditinggal mati ibunya saat berusia 9 tahun, Sydney White tumbuh bersama ayahnya yang seorang pekerja konstruksi. Beranjak kuliah, Sydney menerima beasiswa dan berharap mengikuti jejak ibunya untuk memasuki asrama Kappa Phi Nu. Sayangnya ketua Kappa, Rachel menjegalnya dan membuat Sydney masuk The Vortex bersama 7 siswa tidak populer yaitu Lenny, Terrence, Jeremy, Gurkin, Spanky, George, Embele. Bersama mereka berjuang mengumpulkan dukungan demi mempertahankan The Vortex sekaligus mengembalikan keseimbangan kampus dalam pemilihan Kepala Senat yang baru!

Gambar:
Sepenuhnya bersetting di Florida, Sydney White menyajikan potret kehidupan kampus dan asmaranya dengan cukup glamor dan detail.

Act:
Aktris muda yang cukup dikenal ini pertama kali membintangi Big Fat Liar (2002), Amanda Bynes kali ini bermain sebagai Sydney White yang sederhana, cerdas dan idealis tapi kadangkala tidak percaya diri.
Reuni dengan sang sutradara setelah Sleepover (2004), Sara Paxton berperan sebagai Rachel Witchburn yang cantik culas dan terlalu percaya diri.
Sebelum ini kebagian peran Johnny Blaze muda dalam Ghost Rider (2007), Matt Long berakting sebagai Tyler Prince, ketua perkumpulan Beta yang tampan dan rendah hati.

Sutradara:
Satu-satunya karyanya yang cukup dikenal adalah Sleepover (2004), Joe Nussbaum tetap dipercaya menangani film yang berjudul lengkap Sydney White and the Seven Dorks ini.

Komentar:
Film ini memang adaptasi bebas dari Snow White and Seven Dwarfs dimana plot dipadu dengan kehidupan kampus modern yang penuh dengan dinamika remaja. Termasuk persaingan merebut popularitas sekaligus cinta. Setipe dengan peran-peran terdahulu, harus diakui Amanda Bynes tetap terlihat charming disini sebagai jualan utama jajaran cast. Ceritanya mengalir simpel dan wajar meski terkesan mudah ditebak dengan beberapa humor dan romantisme yang cukup memikat. Maka dari itu satu pesan dari saya saat anda memutuskan menonton Sydney White: Enjoy aja! Jangan terlalu berpikir rumit karena toh masih ada nilai-nilai idealis yang bisa anda petik di dalamnya. Hal lain yang tak boleh terlupakan, aspek hiburannya tergolong baik terutama bagi kaum remaja.

Durasi:
105 menit

U.S. Box Office:
$11,549,960 till Oct 2007

Overall:
8 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 22 Juli 2009

MEGA SNAKE : Teror Ular Raksasa Mistis di Kota Kecil

Quotes:
Duff Daniels-I've been waitin' a long time for this.
Les-Yeah, I bet you have.
Duff Daniels-I'll whoop you like daddy never got to.

Cerita:
Les Daniels trauma pada ular yang pernah menewaskan ayahnya sewaktu ia kecil. Sayangnya justru adiknya membuat kekacauan saat melepaskan ular mitos yang mematikan dimana bisa tumbuh dengan cepat sampai 70 kaki! Segera saja korban berjatuhan di kota kecil tersebut yang berujung pada penyelenggaraan pekan raya. Berhasilkah Les menyembuhkan rasa takutnya tersebut dan menyelamatkan kekasihnya yang juga ditelan hidup-hidup?

Gambar:
Bersetting di Sofia-Bulgaria, nuansa kota kecil yang dicekam teror makhluk mematikan berhasil ditampilkan cukup baik.

Act:
Banyak bermain di serial teve termasuk Stargate yang bertahan cukup lama, Michael Shanks sebagai Les Daniels, polisi lokal yang memiliki trauma dan kenangan menyakitkan tentang ular berbisa.
Pernah mendukung Teacher's Pet (2000), Siri Baruc sebagai Erin, kekasih Les yang pemberani.

Sutradara:
Pria kelahiran Hungaria bernama Tibor Takacs ini lebih sering menyutradarai film televisi. Salah satu karya layar lebarnya yang cukup dikenal adalah Sabotage (2006) yang kala itu memasang aktor laga kelas dua yang cukup terkenal, Mark Dacascos.

Komentar:
Lagi-lagi film televisi yang diblow up ke layar bioskop oleh Blitz Megaplex. Dari segi plot cerita tidak ada yang baru yang ditawarkan film ini. Dari segi visual efek memang cukup meyakinkan tapi tidak didukung dengan logika dimana ular raksasa tersebut "makan" terus menerus? Alunan musik rock dan country juga terkadang mengganggu dan tidak pada tempatnya. Satu-satunya yang cukup menghibur mungkin serangan di taman hiburan serupa pekan raya, terlihat cukup kreatif dimana ular raksasa terlihat turut "bermain" rollercoaster, bom-bom car dsb. Selebihnya standar saja.

Durasi:
90 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Senin, 20 Juli 2009

KRAZY CRAZY KREZY : Tiga Pemuda Mengejar Mimpi Ibukota

Cerita:
Dari Jakarta - Sony yang bercita-cita jadi artis walau tampang pas-pasan, dari Yogyakarta - Tino yang punya mimpi bertemu idolanya Suzanne, dari Kuala Lumpur - Farid yang bertekad mengadu nasib di ibukota dengan uang lima ratus ribu rupiah. Ketiganya bertemu dan sepakat tinggal bersama sementara di kos Sony yang digawangi Ratna dan ibunya yang galak sambil memutar otak untuk mencari uang. Perlahan, persahabatan pun terjalin di antara mereka lewat serangkaian kejadian memalukan dan berujung pada peristiwa tak terduga yang akan melibatkan nama baik mereka semua.

Gambar:
Suasana metropolitan digambarkan dengan pas lengkap dengan kos-kosan yang padat dan sulitnya mencari sesuai nasi di ibukota.

Act:
Tora Sudiro memantapkan ikon aktor komedi masa kini baik di televisi maupun layar lebar. Kali ini berperan sebagai Sony, Tora memainkan aksen cadel yang lucu dengan tompel di samping hidungnya.
Tak ketinggalan Vincent Rompies dengan peran yang bervariasi belakangan ini termasuk sebagai Tino yang lugu dan pandai bermain gitar.
Satu lagi aktor Malaysia yang berkiprah disini, Pierre Andre sebagai Farid yang licik namun banyak akal.
Trio Sigi Wimala, Sissy Priscillia, aktris Malaysia Julia Ziegler sebagai love interest ketiga pria tersebut yakni Kartika, Ratna dan Melati. Juga kemunculan Acha Septriasa yang juga turut bernyanyi sebagai biduanita Suzanne.

Sutradara:
Baru saja beberapa minggu lalu karyanya Benci Disko dirilis, Rako Prijanto sudah maraton bersama Tora dan Vincent membuat Temanku Selamanya yang akhirnya berganti judul menjadi Krazy Crazy Krezy ini. Kabarnya Rako sempat berujar ingin menciptakan ikon baru di dunia perfilman nasional selayaknya Warkop DKI, Srimulat dsb sehingga tercetuslah ide film ini.

Komentar:
Diawali dengan humor yang cukup menyegarkan tapi semakin basi memasuki pertengahan dan akhir film sehingga membuat saya mengantuk. Terasa agak kosong dimana bangunan-bangunan cerita yang harusnya saling menguatkan malah seakan terpisah satu sama lain. Tora, Vincent, Pierre bermain cukup kompak tapi tampaknya belum mampu menciptakan sinergi komikal yang baik dan bisa diterima semua pihak. Apa yang salah? Skenario atau eksekusi? Tanyakan saja pada Rako yang masih belum mampu mengatasi kelemahannya itu. Anyway, nikmati saja film ini jika memang anda memiliki waktu luang.

Durasi:
100 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Sabtu, 18 Juli 2009

HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE : Rahasia Masa Lalu Profesor Slughorn dan Tom Riddle

Quotes:
Harry Potter-You didn't exactly bring Slughorn back to simply teach potions, did you sir?
Albus Dumbledore-No I did not. I want you to get his true memory. Without it we leave the fate of our world to chance.
----------
Ron Weasley-What do you think he sees in her?
Harry Potter-She is nice... intelligent... attractive.
Ron Weasley-Attractive?
Harry Potter-She has nice... skin
Ron Weasley-So you think he is going out with her because she has nice skin?
Harry Potter-It contributes.
Ron Weasley-Hermione has nice skin.
Harry Potter-I never took the time to notice.

Cerita:
Bersama Dumbledore, Harry diajak menemui Horace Slughorn yang akan kembali mengajar kelas Ramuan di Hogwarts. Tentunya hal tersebut bukan tanpa tujuan karena pada masa lalu Tom Riddle merupakan murid kesayangan Slughorn dimana rahasia gelap nan misterius pernah disembunyikan mereka berdua. Tugas Harry adalah mengesankan Slughorn sekaligus mencaritahu semua tentang Voldemort. Di sisi lain, perasaan cinta mulai merasuki Harry terhadap Ginny Weasley dan juga Hermione yang cemburu melihat kedekatan Ron dengan Lavender. Akankah Hogwarts tetap menjadi tempat teraman di dunia sihir? Bagaimana dengan upaya Dumbledore mempertahankan segala yang ia miliki?

Gambar:
Masih mempertahankan Skotlandia dan Inggris Raya untuk lokasi syutingnya. Beberapa hal magis seperti kertas gambar hidup dan "gelap"nya Hogwarts masih menjadi daya pikat utamanya.

Act:
Meski ketiga peran utamanya sudah beranjak dewasa, karisma masing-masing tetap dijaga dalam mengembangkan karakter-karakter yang sudah sangat dikenal luas ini.
Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter
Rupert Grint sebagai Ron Weasley
Emma Watson sebagai Hermione Granger
Michael Gambon sebagai Albus Dumbledore
Jim Broadbent sebagai Horace Slughorn
Bonnie Wright sebagai Ginny Weasley
Helena Bonham Carter sebagai Bellatrix Lestrange
Tom Felton sebagai Draco Malfoy
Alan Rickman sebagai Severus Snape

Sutradara:
Muncul lewat debut pertamanya dalam When I Was A Girl (1988), David Yates dipercaya menangani tiga seri terakhir Harry Potter dalam kurun waktu 4 tahun. Tantangan yang sebetulnya tidak mudah tapi berhasil dilakoninya setidaknya dalam Harry Potter and the Order of Phoenix yang sukses secara komersil dan kritikus.

Komentar:
Meski cenderung berjalan lambat dengan banyak percakapan panjang, seri keenam franchise Harry Potter ini masih bisa saya nikmati dengan antusias dari awal sampai akhir. Pengembangan karakternya boleh dibilang berhasil dimana sisi lain dari masa akil balik Harry, Ron dan Hermione diungkap secara detail. Kesan gelap dan suram yang berhubungan dengan masa lalu Voldemort semasa bersekolah di Hogwarts juga terjaga dengan baik. Kemunculan Prof Slughorn yang eksentrik menjadi keunikan tersendiri sekaligus kunci utama episode Half Blood Prince ini. Jangan lupakan kemunculan pertandingan Quidditch kembali yang sempat absen dalam dua seri terakhir sebelum ini. Yang agak mengecewakan mungkin endingnya yang cenderung antiklimaks dimana penggemar HP harus bersabar menantikan seri terakhirnya tahun depan!

Durasi:
150 menit

U.S. Box Office:
$42,638,165 till March 2009

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Selasa, 14 Juli 2009

THE OTHER MAN : Kematian Istri Kuak Rahasia Cinta Lain

Tagline:
Is knowing the truth worth living a lie?

Storyline:
Di Cambridge, teknisi software Peter telah menjalani pernikahan yang bahagia selama lebih dari 25 tahun bersama desainer sepatu Lisa. Mereka juga dikaruniai seorang putri yang beranjak dewasa, Abigail yang berencana menikah dengan George dalam waktu dekat ini. Selama hidupnya, Lisa kerapkali pergi ke Italia untuk berbisnis dengan Gianni & Gianni Company tanpa diketahui suaminya bahwa ia berselingkuh dengan Ralph..Rahasia tersebut terbongkar setelah kematian Lisa saat Peter menemukan email cinta Ralph di komputer istrinya. Peter yang terluka langsung pergi ke Italia untuk menemukan sosok Ralph yang sesungguhnya.

Nice-to-know:
Laura Linney mengambil alih peran Lisa dari tangan Juliette Binoche.

Cast:
Baik Banderas maupun Neeson sebelumnya terlibat pengisian suara dalam film anak-anak, Neeson sebagai Aslan dalam The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008) dan Banderas sebagai Ralph dalam Shrek The Third (2007).
Liam Neeson sebagai Peter
Laura Linney sebagai Lisa
Antonio Banderas sebagai Ralph
Romola Garai sebagai Abigail

Director:
Sebelum ini Richard Eyre menggarap Notes on a Scandal (2006).

Comment:
Premis film ini harus diakui menarik, perasaan terdalam suami setia yang mengetahui istri yang disayanginya ternyata selingkuh di belakangnya. Apalagi didukung aktor aktris yang sudah sering wara-wiri di perfilman Hollywood. Neeson yang biasanya garang dan tangkas kali ini terlihat rapuh dan kesepian. Banderas masih dengan peran pria Latin yang flamboyan dan pecinta yang romantisi. Linney sendiri memperlihatkan sosok istri, ibu dan wanita karir sukses yang terlihat sempurna di segala hal. Ketiganya berusaha keras menutupi skrip yang memang sangat lemah tetapi kelihatannya sia-sia saja sebab setelah 30 menit pertama, film ini entah mau dibawa kemana.
Kesalahan terbesar mungkin ada di tangan sutradara Eyre yang seperti kehilangan jiwa dalam mengeksekusi sebuah film. Nyaris semua scene terekat secara dipaksakan padahal seperti berdiri sendiri-sendiri. Belum lagi alur mundur maju dengan pergerakan yang lambat benar-benar membosankan. Konklusi dari semua konflik juga dikonsep begitu saja di 10-15 menit terakhir, meninggalkan penonton dalam pertanyaan. Sebetulnya The Other Man memiliki modal yang baik untuk menjadi sebuah drama yang dalam maknanya, hanya saja segala sesuatunya terasa misleading, misdirect, misinterpret, Too bad!

Durasi:
85 menit

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Senin, 13 Juli 2009

UNBORN : Dihantui Arwah Saudara Kembar Masa Lampau

Quotes:
Matty Newton-Jumby wants to be born now.

Cerita:
Selagi mengasuh anak tetangganya, Casey bermimpi mengerikan mengenai anjing aneh dan anak iblis. Lama kelamaan hal tersebut seakan menjadi nyata dimana Casey mulai mengalami halusinasi dan tiba-tiba bola matanya berubah warna dari biru tua menjadi kecoklatan! Fakta tersebut kemudian menguak rahasia bahwa sebenarnya Casey adalah anak kembar dimana saudara laki-lakinya meninggal sebelum dilahirkan. Berusaha mencari jawaban dari semua teka-teki yang menghantuinya, Casey harus melakukan segalanya yang ia perlu sebelum terlambat.

Gambar:
Sebagian besar disyut di Illinois termasuk University of Saint Mary of the Lake yang terkesan megah, tua dan angker!

Act:
Pernah mendukung proyek misterius J.J. Abrams, Cloverfield (2008), aktris muda cantik bermasa depan cemerlang bernama Odette Yustman ini bermain sebagai Casey Beldon, gadis remaja yang diteror oleh arwah saudara kembarnya dari masa lampau.
Aktor senior, Gary Oldman memulai debutnya dalam Remembrance (1982) disini berperan sebagai Rabbi Sendak yang mampu melakukan upacara pengusiran setan.
Sebelum ini tampil sebagai vampir haus darah berambut gimbal dalam Twilight, kali ini Cam Gigandet dengan rambut cepak sebagai Mark Hardigan.
Cukup banyak bermain dalam serial televisi, Meagan Good mendapat peran sebagai Romy, sahabat Casey yang apatis terhadap supernatural.

Sutradara:
David S. Goyer pertama kali muncul dalam ZigZag (2002) dan membuat horor pertamanya lewat film ini.

Komentar:
Semua elemen horor Hollywood ada disini yaitu trauma masa kecil, mimpi buruk yang menjadi kenyataan, teman yang apatis, pengusiran setan dsb. Hal-hal tersebut menjadikan film ini agak unpredictable. Namun beberapa scene dipercaya bisa membuat anda tersentak kaget atau berteriak ngeri, inipun terbantu lagi oleh spesial efek yang cukup baik terutama pada bagian ending. Dengan modal bakat sang sutradara dan jajaran cast yang sedang naik dauh, seharusnya Unborn bisa lebih baik lagi, tidak terjebak stereotype yang sama. Tapi sudahlah, film ini toh masih bisa mengisi waktu anda setidaknya kurang dari satu setengah jam.

Durasi:
85 menit

U.S. Box Office:
$42,638,165 till March 2009

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Minggu, 12 Juli 2009

PUNK IN LOVE : Perjalanan Empat Sahabat Punkers!

Cerita:
Lepas dari percobaan bunuh diri membuat Arok nekad menyatakan cintanya pada Maia, gadis idamannya yang akan melepas masa lajangnya dengan sesama punkers, Indra. Perjalanan dari Malang menuju Jakarta dilakoni Arok bersama dengan tiga sahabat sejatinya, Yoji, Mojo dan Almira dengan uang pas-pasan dan modal semangat nekad. Bagaimana perjalanan sepanjang pulau Jawa itu bisa mengubah hidup mereka dan tentunya persahabatan diantara mereka berempat? Tentunya kejadian dan pengalaman tak terduga mungkin membentang di hadapan mereka..

Gambar:
Malang ke Jakarta dengan rute Bromo, Cepu, Pati, Semarang, Cirebon tentunya menawarkan nuansa petualangan tersendiri dengan berbagai adegan unik yang akan membuat anda tergelak-gelak.

Act:
Memenangkan Piala Citra Aktor Terbaik dalam Radit dan Jani tidak membuat Vino Bastian kehabisan bakat. Peran sebagai punkers berlogat Jawa, Arok pun dilakoninya dengan total.
Terakhir tampil bersama BCL dalam Ada Kamu, Aku Ada kali ini Andhika Pratama bermain sebagai Yoji, punker berambut mohawk bercat pink yang setia kawan.
Pernah mendukung Planet Mars bersama Artika Sari Devi, Yogi Finanda memegang karakter Mojo yang kocak dan penuh semangat.
Filmnya sebelum ini Urbanisexy konon batal tayang tapi akhirnya Aulia Sarah kebagian salah satu peran utama sebagai Almira, gadis punk pemberani yang sangat dipercayai sahabat-sahabatnya ini.

Sutradara:
Sukses dengan dwilogi Kawin Kontrak tidak menghentikan langkah Ody C. Harahap membuat Punk In Love yang terbilang temanya baru di perfilman nasional ini. Humor segar yang menjadi ciri khasnya tampil kembali disini.

Komentar:
Tiga kata yang menggambarkan film ini yaitu punya gaya sendiri, unpredictable, seru! Road movie memang terkenal dengan konsep yang tidak mudah ditebak jalan ceritanya. Fakta tersebut bersinergi dengan plot cerita mengenai persahabatan dan cinta anak-anak punk yang mengatasnamakan kesetiakawanan dan modal pas-pasan! Bisa dibilang orisinil ditambah semua cast tampil gemilang dan saling berbagi chemistry yang dalam. Acungan jempol buat sutradara yang berhasil mengemasnya dengan fun. Siapkan diri anda untuk perjalanan penuh tawa haru dalam balutan semangat punkers!

Durasi:
100 menit

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Sabtu, 11 Juli 2009

HANTU RUMAH AMPERA : Cinta Segitiga dan Misteri Penunggu Rumah

Cerita:
Bertekad pulang dari London pada saat ulang tahun pacar tersayangnya Adit, Anissa memutar music box sembari mengingat-ingat janji sehidup semati yang mereka ucapkan dulu.
Di Jakarta justru Adit sudah melupakan semuanya dan menjalin hubungan serius dengan Lulu. Berdua bersama ibunya, Adit disibukkan dengan urusan pindah rumah ke lingkungan yang baru. Tak perlu menunggu lama, Adit dan ibunya justru mendapat "teror" dari makhluk halus di rumah tersebut.
Sementara itu kepulangan Anissa yang mendadak membuatnya harus kecewa saat melihat Adit bermesraan dengan Lulu. Apakah Adit benar-benar sudah melupakannya? Lalu bagaimana Adit dan ibunya bisa selamat dari semua kejadian janggal yang mereka hadapi di rumah baru tersebut?

Gambar:
Pencahayaan minimalis dengan ekspos close up cukup sukses menghadirkan gambar-gambar menyeramkan di seputar rumah Ampera tersebut.

Act:
Ben Joshua sebagai Adit kembali dipasangkan dengan Nadila Ernesta sebagai Lulu setelah berkali-kali termasuk dalam horor layar lebar Hantu Jembatan Ancol beberapa tahun lalu.
Pendatang baru Rahma Landy sebagai Anissa dan aktris senior Meity Josefina sebagai ibu Widya, mamanya Adit.

Sutradara:
Rudi Soedjarwo yang pernah sukses dalam 2 film bergenre horor yakni Pocong 2 dan 40 Hari Bangkitnya Pocong kali ini kembali dengan horor percintaan remaja yang dibalut bumbu misteri.

Komentar:
Plot cerita sepintas mengingatkan kita pada Hantu Jembatan Ancol dimana cinta segitiga dan janji sehidup semati menjadi jualannya. Dari awal sampai pertengahan, film ini boleh dibilang cukup berhasil membangun misteri dengan adegan-adegan menyeramkan yang tidak terjelaskan. Sayangnya memasuki paruh kedua, justru terasa kedodoran dan akhirnya malah terjebak ke arah penyelesaian yang klise dan mudah ditebak. Korelasi "penunggu" rumah dengan cinta segitiga pun berakhir tanpa jawaban sama sekali. Padahal sang sutradara bisa dikatakan berhasil membangun atmosfir horor yang baik tapi tidak didukung oleh skrip yang matang. Sayang sekali!

Durasi:
80 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 10 Juli 2009

HANNAH MONTANA THE MOVIE : Satu Gadis Dua Identitas Dua Dunia

Quotes:
Travis Brody-So you and Miley are pretty close?
Hannah Montana-You have no idea.

Cerita:
Ketika Miley Stewart yang merupakan identitas asli dari popstar Hannah Montana merasa hidupnya terlalu dibayangi ketenaran yang menggila, ayahnya Robby Ray bertekad memberikan suasana yang berbeda bagi putri kesayangannya itu. Mereka berdua pulang ke kampung halamannya di Tennessee yang masih kental dengan peternakan dan pertanian yang asri. Bertemu dengan orang-orang yang pernah ada di masa kecilnya membuat Miley harus memutuskan apakah ia bisa memiliki kedua dunia yang terus membayanginya.

Gambar:
Hampir keseluruhan syuting dilakukan di Tennessee mulai dari adegan awal di Franklin High School sampai dengan lembah pertanian yang hijau dan teduh yang melatarbelakangi kampung halaman Miley dan ayahnya.

Cast:
Pernah tampil sekilas dalam High School Musical 2 (2007), kebintangan Miley Cyrus yang masih berusia 17 tahun ini semakin memuncak berkat peran Hannah Montana yang memiliki dua identitas.
Mantan penyanyi Billy Ray Cyrus dan Vanessa Williams turut bermain sebagai ayah Miley, Robby Ray Stewart dan asisten Hannah, Vita.
Dua debutan muda, Lucas Till dan Emily Osment juga mendukung film sebagai kekasih dan sahabat Miley, Travis dan Lilly.

Sutradara:
Pria Inggris kelahiran 20 April 1956, Peter Chelsom ini paling dikenal lewat karya romantisnya yang cukup melegenda, Serendipity (2001).

Soundtrack:
"Butterfly Fly Away" by Miley Cyrus & Billy Ray Cyrus
"Game Over" by Steve Roshton
"Crazier" by Taylor Swift
"Let's Get Crazy" by Miley Cyrus
"The Good Life" by Miley Cyrus
"Back To Tennessee" by Billy Ray Cyrus
"You'll Always Find Your Way Back" by Miley Cyrus
"The Best Of Both Worlds" by Miley Cyrus
"What's Not To Like" by Miley Cyrus
"Spotlight" by Miley Cyrus
"Let's Do This" by Miley Cyrus
"Dream" by Miley Cyrus
"Don't Walk Away" by Miley Cyrus
"Backwards" by Rascal Flatts
"Bless The Broken Road" by Rascal Flatts
"The Climb" by Miley Cyrus
"Hoedown Throwdown" by Miley Cyrus
"Everything I Want" by Steve Rushton

Comment:
Kualitas film yang terasa cukup mengerikan tidak hanya dipicu oleh akting Miley Cyrus yang terasa flat saja, tetapi keseluruhan plot cerita yang mengetengahkan perjuangan Miley mengatasi masalah identitasnya seakan itu adalah masalah besar. Mungkin sebagian besar penonton akan merasa terhina karena kecerdasannya teruji oleh fakta tersebut. Pengembangan cerita sejak awal terasa dipaksakan dengan berbagai isu yang sayangnya terlalu tanggung untuk diangkat seperti halnya hubungan ayah dan putrinya? kisah cinta dua muda-mudi belia? pergulatan batin seorang gadis? Semua itu diperparah dengan sebagian besar penampilan on-stage seorang Hannah Montana yang datar-datar saja dengan lagu-lagu yang rasanya tidak terlalu penting untuk menjaga anda tetap terduduk manis di kursi, satu-satunya yang lumayan adalah The Climb yang liriknya cukup dalam. Hannah Montana : The Movie hanyalah tontonan yang diperuntukkan bagi gadis kecil usia 6-13 tahun yang akan cukup bahagia dengan hal-hal sederhana dalam sebuah film remaja.

Durasi:
100 menit

U.S. Box Office:
$79,566,871 till August 2009

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 08 Juli 2009

ICE AGE 3 : Bertualang Di Era Dinosaurus Yang Terkubur Dalam

Quotes:
Manny-[Sid guards the three baby Tyrannosaurs from an adult] Sid! Give them to her! She's their mother!
Sid-How do I know she's their mother?
Manny-What do you want, a birth certificate? She's a *dinosaur*!
----------
Buck-[from trailer] Are you ready for adventure?
Crash, Eddie-Yes, sir!
Buck-For danger?
Crash, Eddie-Yes, sir!
Buck-For death?
Eddie-Uhh, can you repeat the question?

Cerita:
Sibuk mengurusi istrinya Ellie yang akan segera melahirkan, Manny mulai mengabaikan sahabat-sahabatnya, Sid dan Diego. Terlebih setelah Diego mempertanyakan "kebuasannya" sendiri setelah lama tidak berburu. Merasa terusir, Sid malah menemukan tiga telur yang segera ia anggap anak-anaknya sendiri. Sementara itu Scrat masih sibuk mengejar biji kenari kesukaannya dan ternyata harus bersaing dengan Scratte, betina cantik menggoda. Jauh di bawah lapisan es tempat mereka tinggal, masih berlangsung kehidupan dinosaurus yang selama ini sudah dianggap punah. Apa yang membawa mereka pada akhirnya harus berjibaku di dunia yang sama sekali asing tersebut? Lalu siapa sebenarnya Buck yang mengganggap dirinya pemburu dinosaurus?

Gambar:
Seri ketiga Ice Age ini masih menyajikan animasi yang luar biasa detail dan indah. Terlebih konsep 3D dibalutnya sebagai suatu inovasi digital masa kini. Manjakan mata anda dan anak-anak anda!

Voice:
Masih melanjutkan suara khas mereka masing-masing adalah
Ray Romano sebagai Manny
John Leguizamo sebagai Sid
Denis Leary sebagai Diego
Queen Latifah sebagai Ellie
Chris Wedge sebagai Scrat
Josh Peck sebagai Eddie
Seann William Scott sebagai Crash
Ditambah dua karakter baru yakni Karen Disher sebagai Scratte dan Simon Pegg sebagai Buck.

Sutradara:
Masih dibidani oleh Carlos Saldanha selaku co director seri pertama sebelum naik jabatan dalam seri kedua. Dalam seri ketiganya, turut mendapat bantuan Mike Thurmeier sebagai co director.

Komentar:
Kesampingkan sejenak logika anda bahwa jaman es dan era dinosaurus bisa dipersatukan. Nikmatilah film ini sebagai hiburan belaka yang sarat dengan nilai-nilai keluarga yakni membangun, menjaga, melindungi dan mempersatukan. Plot cerita yang kreatif mampu mengembangkan humor yang cerdas dan tajam meski diawali dengan cukup lambat. Semakin ke belakang, anda akan diseret dalam petualangan seru terutama dengan munculnya beberapa tokoh sentral seperti Buck yang rasanya diilhami oleh karakter Indiana Jones dan membawa film ini melaju cepat tanpa batas. Jika anda menyukai seri pertama, lebih menyukai seri kedua, pasti puas dengan seri ketiga ini. Tidak seperti animasi lain yang stagnan dari seri ke seri berikutnya, Ice Age malah semakin baik!

Durasi:
90 menit

U.K. Box Office:
$12,350,000 in opening week July 7

Overall:
8.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Minggu, 05 Juli 2009

INKHEART : Saat Membaca Bisa Mewujudkan Mimpi

Quotes:
Dustfinger-His name's Gwin. And I know he looks charming, but you know what they say about books and covers.
Meggie Folchart-Yes, I do. And I also know what they say about talking to strangers. Excuse me. Dustfinger-But I'm no stranger, Meggie.

Cerita:
Mo Folchart bersama putrinya Meggie memiliki hobi mencari buku-buku antik. Hal itu bukan tanpa alasan karena sesungguhnya Mo adalah seorang silvertongue yang berkemampuan mewujudkan imajinasi buku ke dalam dunia nyata hanya dengan membacakannya! Ada satu buku yang terus ia cari yaitu buku dimana istrinya, Resa terperangkap di dalamnya. Sayangnya hal tersebut tidak mudah karena Capricorn berambisi mendapatkan buku pusaka Mo, Inkheart untuk menguasai dunia nyata. Dengan bantuan Dustfinger dan Farid dari dunia fiksi, Mo dan Meggie harus bahu membahu membereskan semua kekacauan yang terjadi sebelum semuanya terlambat!

Gambar:
Gambar fantasi yang ditampilkan cukup atraktif. Sebagian bersyuting di England dan Italy termasuk gambaran kota dongeng yang megah itu.

Act:
Karir aktor yang satu ini boleh dibilang turun naik. Sempat terlibat dalam film peraih Oscar, Crash (2004), Brendan Fraser kembali dalam genre fiksi petualangan sebagai Mo Folchart alias Silvertongue. Seorang suami sekaligus ayah yang berjuang dengan kemampuan istimewanya demi keutuhan keluarga dan dunia.
Terkenal sebagai Gollum dalam trilogi The Lord Of The Rings, Andy Serkis kebagian peran antagonis Capricorn yang ambisius dan licik.
Sienna Guillory sebagai Resa, istri Mo sekaligus ibu Meggie yang lama terlupakan karena menghilang ke dalam buku.
Aktris muda Inggris, Eliza Bennett bermain cemerlang sebagai putri Mo yang cerdas, Meggie Folchart.
Didukung pula oleh duet Paul Bettany dan Rafi Gavron sebagai tokoh-tokoh fiksi Dustfinger dan Farid yang terdampar di dunia nyata.

Sutradara:
Sutradara kelahiran Inggris, Iain Softley terakhir membesut The Skeleton Key (2005). Kali ini kembali dengan genre yang sama sekali baru baginya meskipun belakangan genre serupa kurang diterima publik selayaknya Seeker : The Dark Is Rising, The Spiderwick Chronicles dll.

Komentar:
Nilai jual utama film ini adalah jajaran cast yang ternama dan itu dibuktikan Bettany, Mirren, Broadbent, Serkis, Fraser dll yang cukup outstanding dengan perannya masing-masing. Di luar itu, film ini diangkat dari novel laris yang bercerita tentang fantasi petualangan, mohon lupakan sejenak kegagalan beberapa film sejenis belakangan ini. Secara keseluruhan, efek yang digunakan ok dan terlihat riil sehingga tercipta film yang menghibur dan mudah diikuti. Sayangnya empati masyarakat tampaknya kurang saat film ini dirilis. Jangan terpengaruh dan silakan anda masuki dunia Inkheart!

Durasi:
100 menit

U.S. Box Office:
$17,281,832 till Apr 09

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Sabtu, 04 Juli 2009

THE MALING KUBURANS : Guyonan Pencarian Mustika Pencegah Bencana

Cerita:
Tengah malam, Niko dan Imen diringkus segerombolan pria tak dikenal. Ternyata mereka dituntut melanjutkan tugas ayah mereka yang dulu berprofesi sebagai maling kuburan! Misi tersebut adalah mendapatkan mustika dari liang kubur sesuai peta lokasi peninggalan yang sudah usang. Ternyata lokasi kuburan sudah berganti menjadi asrama perawat putri. Mereka juga harus bersaing dengan Ayu dan Karin yang juga mengincar mustika itu. Siapa yang akhirnya mendapatkannya? Apa sesungguhnya kekuatan yang tersimpan di dalamnya?

Gambar:
Dominan dengan setting asrama malam hari, gambar-gambar komikal dengan gesture jenaka banyak diperlihatkan dalam film ini.

Act:
Tidak berbeda jauh dengan perannya dalam Setannya Kok Beneran, Indra Birowo berperan sebagai Niko yang pintar pintar bodoh.
Setelah tampil dalam Si Jago Merah, Yton Club 80's kali ini bermain sebagai Imen yang lugu dan polos.
Duet Syahrini dan Donita sebagai dua penghuni asrama, Ayu dan Karin yang memiliki motif tersendiri dalam mengejar Mustika.
Turut didukung Yurike Prastika sebagai Tante Ike, pengawas asrama tersebut.

Sutradara:
Dwi Ilalang yang pernah membuat drama kelam Sang Dewi kali ini kembali dengan genre komedi horor yang belum pernah dijamahnya. Terlepas dari berkualitas atau tidaknya, tentunya dinilai oleh penonton.

Komentar:
Guyon-guyon yang berusaha ditampilkan film ini sangat klise dan mudah ditebak. Plot ceritanya yang kurang tergarap menjadi kelemahan besar sehingga terkesan jajaran cast melakukan improvisasi akting sendiri tanpa panduan skrip. Sayang sekali padahal temanya sendiri cukup unik dan harusnya bisa dikembangkan lebih matang lagi. Dengan open ending, besar kemungkinan sekuel The Maling Kuburans akan dibuat. Tentunya kita berharap adanya perbaikan demi pencapaian yang lebih maksimal lagi.

Durasi:
90 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 03 Juli 2009

THE TARIX JABRIX 2 : Ulah Geng TJ "Berlanjut" Di Jakarta

Cerita:
Selepas SMU, geng motor Bandung The Tarix Jabrix yang terdiri dari Cacing, Ciko, Coki, Dadang dan Mulder kebingungan melanjutkan studi mereka ke jenjang kuliah. Masalahnya mereka berlima diterima di universitas yang berbeda-beda! Akhirnya mereka berempat pindah ke Jakarta, minus Dadang yang memang harus membantu ayahnya, Pak Rohim mengurus bengkel Sugema. Namun Cacing, Mulder dan si kembar Coki-Ciko tidak begitu saja menyesuaikan diri di Jakarta karena perbedaan budaya. Demi mengikuti gaya hidup Jakarta, mereka berempat menjual motor dan membeli mobil VW bekas untuk "eksis" demi menarik perhatian Milinka, kembang kampus yang cantik sekaligus misterius. Pergaulan juga menyeret mereka pada penculikan seorang anak dan balapan liar yang dikomandoi Valent. Bagaimana semua polemik dapat terselesaikan pada akhirnya?

Gambar:
Scene bergulir cukup cepat dan penuh adegan komikal. Jika film pertama kental dengan nuansa Bandung, disini giliran Jakarta yang terkenal dengan kemacetan dan keegoisan orang-orangnya.

Act:
Lima personil The Changcuters tampaknya semakin mantap di jalur komedi dan membuat franchise film mereka sendiri sebagai Cacing, Mulder, Dadang, Coki dan Ciko.
Joanna Alexandra sebagai Milinka.
Ramon Y Tungka sebagai Valent.
Judika sebagai penculik anak.
Winda Agustina Putri dan Winda Agustini Putri sebagai si kembar.


Sutradara:
Masih dengan team maker yang sama termasuk Iqbal Rais dengan rumah produksi yang sama. Iqbal sendiri sudah berpengalaman menghasilkan film-film yang bisa diterima oleh masyarakat luas.

Komentar:
Tidak jauh berbeda dengan apa yang ditampilkan di prekuelnya, film ini mengalir saja dengan joke-joke yang sebenarnya tidak istimewa. Awal cerita yang menuturkan perbenturan budaya kota cukup menarik tapi terkesan tempelan belaka. Setelah itu TJ2 seperti kebingungan mencari identitas cerita dan alhasil penambahan tokoh-tokoh baru tidak lagi relevan dan terasa dipaksakan terutama dengan munculnya orang-orang kembar. Apalagi dengan team maker yang berbeda meskipun masih dari rumah produksi yang sama. Hm, saya tidak berani membayangkan jika masih ada sekuel lagi beberapa waktu mendatang!

Durasi:
100 menit

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!