Sabtu, 11 Juli 2009

HANTU RUMAH AMPERA : Cinta Segitiga dan Misteri Penunggu Rumah

Cerita:
Bertekad pulang dari London pada saat ulang tahun pacar tersayangnya Adit, Anissa memutar music box sembari mengingat-ingat janji sehidup semati yang mereka ucapkan dulu.
Di Jakarta justru Adit sudah melupakan semuanya dan menjalin hubungan serius dengan Lulu. Berdua bersama ibunya, Adit disibukkan dengan urusan pindah rumah ke lingkungan yang baru. Tak perlu menunggu lama, Adit dan ibunya justru mendapat "teror" dari makhluk halus di rumah tersebut.
Sementara itu kepulangan Anissa yang mendadak membuatnya harus kecewa saat melihat Adit bermesraan dengan Lulu. Apakah Adit benar-benar sudah melupakannya? Lalu bagaimana Adit dan ibunya bisa selamat dari semua kejadian janggal yang mereka hadapi di rumah baru tersebut?

Gambar:
Pencahayaan minimalis dengan ekspos close up cukup sukses menghadirkan gambar-gambar menyeramkan di seputar rumah Ampera tersebut.

Act:
Ben Joshua sebagai Adit kembali dipasangkan dengan Nadila Ernesta sebagai Lulu setelah berkali-kali termasuk dalam horor layar lebar Hantu Jembatan Ancol beberapa tahun lalu.
Pendatang baru Rahma Landy sebagai Anissa dan aktris senior Meity Josefina sebagai ibu Widya, mamanya Adit.

Sutradara:
Rudi Soedjarwo yang pernah sukses dalam 2 film bergenre horor yakni Pocong 2 dan 40 Hari Bangkitnya Pocong kali ini kembali dengan horor percintaan remaja yang dibalut bumbu misteri.

Komentar:
Plot cerita sepintas mengingatkan kita pada Hantu Jembatan Ancol dimana cinta segitiga dan janji sehidup semati menjadi jualannya. Dari awal sampai pertengahan, film ini boleh dibilang cukup berhasil membangun misteri dengan adegan-adegan menyeramkan yang tidak terjelaskan. Sayangnya memasuki paruh kedua, justru terasa kedodoran dan akhirnya malah terjebak ke arah penyelesaian yang klise dan mudah ditebak. Korelasi "penunggu" rumah dengan cinta segitiga pun berakhir tanpa jawaban sama sekali. Padahal sang sutradara bisa dikatakan berhasil membangun atmosfir horor yang baik tapi tidak didukung oleh skrip yang matang. Sayang sekali!

Durasi:
80 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar