Kamis, 30 Juli 2009

DARAH PERAWAN BULAN MADU : Teror Hantu dan Erotisme di Pulau Terpencil

Cerita:
Setelah sukses merjer, Putra dan Amira menikah, segera saja mereka menikmati bulan madu di sebuah pulau terpencil yang dijaga oleh seorang satpam, seorang koki, seorang pengawas dan putranya yang bernama Agus. Kemesraan Putra dan Amira di pulau eksotis tersebut perlahan terusik oleh sesosok hantu pengantin yang terus menerus meneror Amira. Siapa hantu pengantin tersebut? Apa rahasia sesungguhnya yang tersimpan di pulau itu?

Gambar:
Keindahan pulau misteri itu terekspos dengan baik mulai dari pantai yang biru dan vila yang senyap seakan mendukung romantisme yang berujung pada kengerian.

Act:
Sempat aktif bermain film di era 2005-2006 termasuk horor sejenis The Missing, Restu Sinaga kali ini bermain sebagai Putra, suami posesif yang menyimpan rahasia perkawinan masa lalunya.
Model seksi Indah Kalalo sebagai Amira yang cantik cerdas banyak mempertontonkan kemolekan tubuhnya disini.

Sutradara:
Hartawan Triguna yang juga bertindak sebagai produser tampaknya cukup pede menggarap film ini. Entah apa yang ingin dijualnya, horor picisan atau adegan syur?

Komentar:
Lemahnya skrip menjadi kendala utama film ini tapi jangan salahkan novel Sekar Ayu Asmara berjudul Bulan Madu yang mendasarinya. Darah Perawan berusaha bercerita. Namun tidak cukup kuat latar belakangnya. Produser dan sutradara rasanya bisa dituding kelewatan memadukan unsur horor dan erotisme yang sangat tidak perlu. Berniat menjadikan nilai jual? Tentunya penonton masa kini tidak sebodoh itu menelan bulat-bulat genre yang pernah merajai perfilman nasional di era 1990an lalu. Kalau mau disebut horor, rasanya tidak cukup menakutkan dan terkesan tempelan belaka.

Durasi:
80 menit

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar