Sabtu, 23 Mei 2015

BIG GAME : Lifetime Catch For Purest Fun

Quote:
Elder Hamara: The boy has one day and one night to find out what kind of man he is.

Nice-to-know:
Dengan 8,5 juta EURO menjadikannya film Finlandia berbujet termahal yang pernah diproduksi.

Cast:
Samuel L. Jackson sebagai US President William Alan Moore
Onni Tommila sebagai Oskari
Ray Stevenson sebagai Morris
Victor Garber sebagai Vice President
Mehmet Kurtulus sebagai Hazar
Ted Levine sebagai General Underwood
Jorma Tommila sebagai Tapio
Risto Salmi sebagai Hamara
Felicity Huffman sebagai CIA Director

Director:
Merupakan feature film kedua bagi Jalmari Helander setelah Rare Exports: A Christmas Tale (2010).

W For Words:
Mungkin Iron Sky (2012) yang bercerita tentang pangkalan rahasia NAZI di bulan demi rencana menginvasi bumi adalah film Finlandia terakhir yang saya saksikan di bioskop. Kini tiga tahun berselang adalah Jalmari Helander yang berambisi menembus Hollywood dengan menulis dan menyutradarai film action adventure dengan mengandalkan nama besar Samuel L. Jackson. Modal cukup baik ditunjukkan dengan terpilihnya Big Game sebagai Official Selection Toronto International Film Festival 2014 yang lalu. Well, you should give a look!

Remaja 13 tahun yang hidup di lingkungan pemburu, Oskari diwajibkan ayahnya Tapio menjalankan inisiasi kedewasaan dengan bertahan hidup dan berburu di hutan dalam waktu sehari semalam. Sementara itu Presiden Amerika Serikat, William Alan Moore dalam perjalanan dengan Air Force One dikhianati sang ajudan Morris hingga terdampar seorang diri di daerah yang sulit terlacak. Bill dan Oskari kemudian bertemu dan harus bekerjasama untuk menghindari kelompok teroris kejam yang bertekad menghabisi nyawa kedunya.











Onni Tommila yang aslinya berusia 15 tahun sekaligus kemenakan Helander ini memang sepintas memiliki paras yang cukup mengesalkan. Namun kepolosan dan kecerdikannya membantu penonton untuk terus mengikuti aksinya sepanjang film. Nama L. Jackson sesungguhnya tak perlu diragukan lagi. Presiden berkulit hitam yang mungkin mengacu pada Barrack Obama ini wajib mengandalkan instingnya untuk membaca situasi. Chemistry keduanya yang awalnya terkesan awkward lantas berubah menjadi mutualisme lewat serangkaian kejadian yang beliavable.

Helander yang belajar film secara otodidak tanpa mengecap pendidikan filmmaking secara khusus ini mempersiapkan proyek besarnya ini selama 3 tahun yang diangkat dari novel karya Dan Smith. Setting asli Lapland, Finlandia yang cukup menyulitkan secara teknis akhirnya dipindahkan ke Bavaria, Jerman. Film yang kental dengan nuansa action akhir 80an ini mungkin terbilang ‘lambat panas’ karena pengenalan karakter dan medan yang cukup panjang di paruh pertamanya. Namun visual yang menakjubkan dan action sequence yang menarik mampu membayar semua itu.











Pada akhirnya Big Game memang sulit melepaskan diri dari handicap B-movie. Namun predikat itu tidak menjadikannya kehilangan daya tarik. Interaksi natural yang terbangun di antara dua karakter utamanya kerap menciptakan fun moments. Kewajaran yang sama juga berhasil menyertai aksi reaksi dari setiap ancaman yang mengintai tanpa berlebihan layaknya action modern yang dibombardir spesial efek. Though may not be perfect, BIG GAME has big chance to entertain bigger audiences than it should be. A mindless action film that in the end leaves yo and the whole family wanting more of an absurd journey.

Durasi:
95 menit

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:

1 komentar:

  1. salam pecinta film.

    permisi, saya mau promosi blog review film juga.

    [ iza-anwar.blogspot.com ]

    mohon tambahkan dalam daftar blogroll Anda dan follow juga blog saya.

    maaf bila review saya masih amatiran dan saya ucapkan terima kasih sebelumnya :).

    BalasHapus