Jumat, 08 Februari 2013

A GOOD DAY TO DIE HARD : A Bad Way To Stay Alive


Quotes:
John McClane: Need a hug?

John McClane Jr.: We're not a hugging family.
John McClane: Damn straight!


Nice-to-know:
Seri Die Hard pertama yang disyut dengan kamera film Fuji. Empat sebelumnya menggunakan Kodak.

Cast:
Bruce Willis sebagai John McClane
Jai Courtney sebagai Jack McClane
Sebastian Koch sebagai Komarov
Mary Elizabeth Winstead sebagai Lucy
Yuliya Snigir sebagai Irina
Radivoje Bukvic sebagai Alik
Cole Hauser sebagai Collins
Sergei Kolesnikov sebagai Chagarin

Director:
Merupakan feature film kelima bagi John Moore setelah terakhir Max Payne (2008).

W For Words:
Jika icon action baru di Hollywood hanya bertahan melalui satu atau dua judul film saja maka yang dapat dilakukan produser adalah memberi kepercayaan kembali pada icon lawas sebut saja Sylvester Stallone, Arnold Schwarzenegger dan Bruce Willis. Nama terakhir (sekaligus yang termuda) ini memang mencuat sejak Die Hard (1988) yang diikuti oleh Die Hard 2 : Die Harder (1990), Die Hard With A Vengeance (1995) dan Live Free or Die Hard (2007). Lebih dari lima tahun kemudian, muncullah seri kelimanya yang secara mengejutkan rilis di bulan Februari alias bukan summer period! Are you kidding me?

Detektif John McClane terbang ke Moscow dengan satu tujuan, membawa pulang putranya Jack yang dituduh melakukan pembunuhan. Padahal Jack adalah anggota CIA yang tengah menjalankan misi mendekati tahanan politik, Yuri Komarov yang memiliki berkas tersembunyi yang akan memberatkan politikus Chagarin. John yang tidak mengetahui keadaan sebenarnya nyaris menimbulkan kekacauan ketika mengejar Jack di jalan raya. Pada akhirnya ayah dan anak yang tidak akur ini harus bertandem untuk membereskan segalanya. 

Penulis skrip Skip Woods memang masih setia dengan karakter original John McClane rekaan Roderick Thorp tapi entah mengapa saya merasa semua tokoh dalam seri ini teramat satu dimensi alias dangkal. Hubungan ayah-anak John dan Jack yang seharusnya menjadi highlight tersendiri pun gagal memunculkan chemistry yang believable. Sebagian di antaranya bahkan dibantu oleh dialog termasuk keinginan John agar Jack memanggilnya ayah, dari awal sampai akhir! Sosok antagonis yang biasanya menjadi nilai jual franchise pun tidak sampai benar-benar mencuat ke permukaan. Lantas apa yang tersisa selain konflik linier yang juga tak terlalu istimewa itu?

Sutradara Moore berupaya menutupi setiap kekurangan plot ceritanya dengan bombardir adegan aksi sejak menit pertama. Sayangnya semua kecanggihan spesial efek itu hanya membuat saya menahan nafas sesekali tapi tak mampu memuaskan segenap indera. Bagaimana penghancuran puluhan mobil di jalan raya selama paruh pertama film itu jadi begitu mengganggu karena seorang detektif senior sekelas John McClane bertingkah laku begitu konyol ketika menguber puteranya sendiri. Jelas bukan modal yang meyakinkan saya untuk memberi rekomendasi positif.

Terlepas dari faktor usia yang semakin senja, setidaknya Willis masih meyakinkan sebagai bad ass hero John McClane. Ia tidak sendiri karena McClane Jr alias Jack juga sama tangguhnya. Courtney yang mencuat lewat serial Spartacus sudah memiliki postur yang mendukung tapi belum mampu menyaingi kharisma Willis disini. Penampilan Koch yang biasanya kuat dan berwatak menjadi lemah karena ketipisan karakternya. Pun begitu dengan Snigir sebagai Irina atau Kolesnikov sebagai Chagarin yang tak lebih selain mempertebal nuansa Russian dalam film ini.

Dengan segala kekurangannya, Die Hard ini masih berharap meraih keuntungan maksimal dengan sepinya persaingan film awal tahun. Perlu diketahui bahwa versi IMAX nya hanya memikat pada pertarungan akhir di dalam gedung. Selebihnya, regular version is more than enough. Pecinta action movies rasanya masih dapat terpuaskan. Namun penggemar franchise Die Hard besar kemungkunan akan kecewa dan beranggapan bahwa seri ini adalah yang terlemah dari keseluruhan. Tetap penasaran menyaksikan kegilaan bukan hanya satu tetapi dua McClane yang sama-sama ‘susah mati’ tersebut?

Durasi:
97 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar