Jumat, 20 Juli 2012

THE DARK KNIGHT RISES : Inspiring Bruce Wayne’s Fascinating Finale


Quotes:
Bruce Wayne: Why didn't you just kill me?
Bane: Your punishment must be more severe.

Nice-to-know:
Tiket untuk premiere film ini di teater IMAX New York terjual enam bulan di muka.

Cast:
Christian Bale sebagai Bruce Wayne / Batman
Tom Hardy sebagai Bane
Liam Neeson sebagai Ra's Al Ghul
Joseph Gordon-Levitt sebagai John Blake
Anne Hathaway sebagai Selina Kyle / Catwoman
Gary Oldman sebagai Jim Gordon
Morgan Freeman sebagai Lucius Fox
Marion Cotillard sebagai Miranda Tate
Michael Caine sebagai Alfred

Director:
Merupakan feature film ke-8 bagi Christopher Nolan yang memulainya sejak Following (1998).

W For Words:
Harus diakui, Christopher Nolan adalah seorang pria jenius yang telah mengubah sekaligus membawa franchise Batman ke tingkat yang lebih tinggi. Bukan hanya lewat satu film tetapi tiga sekaligus! Trilogi tematik yang kemudian ia ungkapkan sebagai “Ketakutan" untuk Batman Begins (2005), "Kekacauan” untuk The Dark Knight (2008) dan diakhiri dengan “Kesakitan” untuk installment ketiganya ini. Konsep yang menarik! Tidak hanya itu, TDK juga berhasil memboyong dua piala Oscar sekaligus menciptakan sejarah asal mula full IMAX filmmaking yang sebelumnya hanya angan-angan belaka bagi pembuat dan penikmat film manapun.

8 tahun berlalu setelah kematian misterius Harvey Dent, Gotham City telah kehilangan semangat Komisaris Jim Gordon dan juga sosok pahlawan Batman. Bruce Wayne lebih memilih untuk bersembunyi dalam kesedihan dan penyesalan yang sempat membuat pelayan setianya, Alfred putus asa. Kemunculan pencuri cantik Selina Kyle dikenal sebagai Catwoman yang diikuti dengan “The League of Shadows” pimpinan teroris keji Bane serta merta memanfaatkan teknologi canggih Wayne Enterprise menjadi senjata nuklir yang akan menghancurkan kota. Sekali lagi Batman harus bertempur habis-habisan demi menggagalkan rencana kelam tersebut.

Sebagai sutradara, Nolan mampu mempertajam visualisasi brilian yang memanjakan mata penontonnya, terasa berlipat-lipat lebih megah dalam format IMAX, melalui natural maupun built-up setting yang mencengangkan. Aksi demi aksinya juga tanpa henti sehingga ketegangan dapat terjaga di sepanjang durasinya yang maksi itu. Lupakan esensi cikal bakal standar superhero dalam BB, crime drama dalam TDK karena penutup trilogy ini lebih menekankan pada war drama antara penguasa dan rakyat yang berjalan di atas batas kebaikan versus kejahatan. Nolan Brothers dan David S. Goyer yang menulis skripnya memilih bahasan yang tak terlalu kelam dan berat untuk dicerna walaupun mempertahankan multi karakter yang lumayan kompleks jika ditelaah.

Tiga nama baru yang pantas mendapat kredit adalah Tom Hardy, Anne Hathaway dan Joseph Gordon-Levitt. Bane adalah villain yang patut ditakuti karena kekuatan fisik dan kekejaman aksinya dalam mengusung terorisme, Hardy cukup berhasil membawakannya meski hanya mengandalkan sorot mata, intonasi suara dan bahasa tubuhnya saja. Catwoman adalah penjahat yang tricky karena ketidak berpihakan yang didukung oleh kecerdasan otaknya, Hathaway memerankannya dengan wajar dan seksi tanpa harus terkesan menggoda. John Blake adalah polisi muda yang berjiwa besar dan berinisiatif tinggi dalam sistem hukum yang mengikatnya, Gordon-Levitt mampu menokohkannya dengan dewasa dan menarik walau cuma berkostum dan berkelengkapan standar.

Christian Bale memang lebih dituntut untuk berakting sebagai pribadi Bruce Wayne yang kompleks di luar topeng Batman yang biasa dikenakannya. Rasa kehilangan akan Rachel Dawes yang masih tersisa diperparah dengan rasa bersalah pada publik Gotham City karena merenggut imej penyelamat Harvey Dent. Kebangkitannya samasekali tidak mudah karena Bane menghempaskannya ke titik dimana ia harus memulai semuanya dari awal. Berbagai montage di pertengahan film memperlihatkan perjuangan keras Batman, pengenalan asal usul siapa Bane sebenarnya di samping persiapan twist yang sengaja disiapkan Nolan di akhir kisah. Jangan lupa bahwa tokoh-tokoh setia pendamping Bruce Wayne masih muncul yaitu Lucius Fox (Morgan Freeman), Jim Gordon (Gary Oldman), Alfred (Michael Caine).

The Dark Knight Rises adalah finale yang megah dan mengasyikkan sebagai salah satu summer blockbuster paling ditunggu tahun ini. Memang tidak luar biasa membekas dalam benak layaknya TDK tetapi tetap menahbiskannya secara utuh sebagai tiga episode “manusia kelelawar” terbaik yang pernah diutarakan dalam dunia perfilman. Bruce Wayne disini adalah sebuah inspirasi bagaimana seorang manusia harus hidup dan bangkit dari segala keterpurukan yang dihadapi. Bahwa setiap manusia dapat menyandang status pahlawan seberapa kecilpun usahanya menolong orang lain. Finally, we all should thank Nolan for his aspiring great writing and direction surely can enhance any movie-going experience, especially for superhero movies that most touted as mindless entertainments.

Durasi:
164 menit

Overall:
8.5 out of 10

Movie-meter:

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

1 komentar:

  1. Paparannya bagus.. Tadinya rencana pengen nonton 2 x buat lebih mengerti filmnya tapi stlh baca paparan di blog-nya jadi semakin pengen nonton lg..hehe.. Gud..(Y)-RIFI(dhanee.hamm@yahoo.com)-

    BalasHapus