Kamis, 23 Februari 2012
DILEMA : Hidup Akan Menemukan Jalannya Sendiri
EKSTRIMIS - Robby Ertanto
Ibnu yang menjunjung tinggi paham agama yang ia yakini tidak sadar bahwa dirinya lambat laun berubah menjadi seorang ekstrimis karena pengaruh lingkungan sekaligus sahabatnya sendiri, Said. Aksi demi aksi main hakim sendiri yang disebabkan oleh pembenaran semakin menyeret Ibnu jauh dari jati diri pribadinya. Said memanfaatkan kondisi tersebut untuk rencana yang lebih besar lagi.
POLISI - Adilla Dimitri
Lulus akademi kepolisian, Ario diangkat menjadi reserse yang ditugaskan berpatroli bersama seniornya Bowo. Idealisme yang dimiliki Ario jauh bertentangan dengan Bowo yang tak segan-segan bermain kotor demi menguntungkan dirinya sendiri. Hitam putih penegakan hukum di Ibukota pun semakin kabur dimana keputusan akhir harus segera dibuat apakah ia harus ikut kompromi atau tidak.
PENJUDI - Robert Ronny
Mantan raja kasino, Sigit mencoba memperbaiki hubungan rusak dengan keluarganya sendiri. Sayangnya ia meyakini satu-satunya cara untuk itu adalah dengan meraih kemenangan di meja judi sekaligus menghadapkannya kembali dengan rival lama, Gilang. Kekalahan dan kemenangan pun siap menjadi pertaruhan habis-habisan demi mempertahankan harga diri.
BOSS - Rinaldy Puspoyo
Arsitek muda, Adrian yakin bahwa ia sukses dengan usahanya sendiri terlepas dari status yatim piatu yang disandangnya. Pertemuan dengan bos besar berpengaruh, Sonny Wibisono yang mengungkapkan semua rahasia hidupnya dengan gamblang mulai membuat kepercayaan diri Adrian goyah. Namun pilihan selalu ada di tangannya apakah mau menerima fakta tersebut atau menolaknya mentah-mentah.
PEMADAT - Yudi Datau
Remaja broken home, Dian yang tengah menata kembali hidupnya berjumpa dengan Rima di rumah pantai keluarganya. Lantas Rima yang perlahan-lahan mendekatinya mulai memperkenalkannya kembali dengan dunia narkoba yang sudah tidak asing bagi Dian. Masa depan yang mulai terbentuk lagi pun semakin menyingsing dengan hadirnya resiko tinggi yang tampaknya sulit dihindari.
Nice-to-know:
Diproduksi oleh WGE Pictures dan 87 Films dimana gala premierenya diselenggarakan di Cilandak 21 pada tanggal 20 Februari 2012.
Cast:
Abimana Aryasatya sebagai Bari
Ario Bayu sebagai Aryo Sustoyo
Baim Wong sebagai Ibnu
Jajang C Noer sebagai Hetty
Lukman Sardi sebagai Andry
Pevita Pierce sebagai Dian
Ray Sahetapy sebagai Gilang
Reza Rahadian sebagai Adrian
Roy Marten sebagai Sony Wibisono
Slamet Rahardjo sebagai Sigit
Tio Pakusadewo sebagai Letnan Bowo
Verdi Solaiman sebagai Hitman
Winky Wiryawan sebagai Said
Wulan Guritno sebagai Rima
W For Words:
Film omnibus bisa jadi akan semakin tren dalam dunia perfilman Indonesia di masa mendatang. Sebab utamanya adalah regenerasi filmmaker dimana nama-nama baru yang belum terkuak masing-masing diberikan kesempatan untuk menggarap segmen film pendek yang lantas dipersatukan dengan sebuah benang merah. Rumah produksi WGE Pictures pun mengambil format ini untuk memulai debut film pertamanya dengan tema Ibukota Jakarta ini yang nampaknya semakin kejam dari hari ke hari.
Menilik premis setiap segmennya memang nyaris tidak ada yang baru selain menempatkan tokoh hitam dan putih dalam permainan menang atau kalah. Simple as that! Sejak menit awal, penonton sudah tahu mana karakter yang harus didukungnya. Berbagai twist yang diselipkan disana-sini memang tidak terlalu mengejutkan bagi penikmat genre sejenis tapi untungnya cukup berhasil menggarisbawahi kesimpulan yang ingin disampaikan secara tegas kepada audiens.
Kinerja Sastha Sunu dalam departemen penyuntingan tergolong luar biasa. Nalurinya untuk menyatukan puzzle demi puzzle secara tepat ke dalam bingkai yang telah tersedia memang mulus. Hal ini terbantu juga oleh kualitas sutradara yang tidak jauh berbeda satu sama lainnya sehingga narasinya bergulir dalam satu nuansa yang konsisten. Sedikit kekurangan yang mengganggu adalah proses sulih suara yang beberapa kali membuat gerak bibir dan kata-kata yang terucap menjadi tidak sinkron.
Sulit untuk memilih salah satu segmen sebagai favorit karena mutu yang nyaris sama. Namun segmen Rinaldy Puspoyo sedikit mencuri perhatian saya karena Roy Marten dan Reza Rahadian berhasil menampilkan chemistry kontradiktif yang menarik sebagai bos mafia yang berada di penghujung hidupnya dan pria muda yang mulai menapaki tangga kesuksesan. Di luar kedua nama itu, tidak ada yang bermain di bawah rata-rata karena kesemuanya adalah aktor-aktris yang sudah berpengalaman dalam bidang seni peran.
Dilema seperti halnya judulnya memang akan meletakkan penonton dalam zona abu-abu, apakah harus menyukai film ini atau tidak. Hal ini bisa jadi disebabkan proses menuju ending yang masih terkesan lambat dan kurang menggigit meskipun selepas credit title bergulir, penonton dapat menarik gambaran secara utuh akan kesulitan bertahan di jalur yang benar hingga tak jarang wajib melewati jalan yang salah terlebih dahulu. No matter what, life will find its way, right? It is up to your own direction afterall.
Durasi:
100 menit
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar