Rabu, 01 Juni 2011

PELET KUNTILANAK : Celana Dalam Sumber Bencana Gaib

Quotes:
Pamela: Hidup itu harus enjoy, bikin dosa yang banyak, baru deh tobat!

Storyline:
Demi mempercantik diri dan memikat cowok-cowok, Pamela menggunakan pelet dengan celana dalam pria sebagai medianya. Sebuah taruhan yang beresiko tinggi karena membuat Pamela bersekutu dengan iblis dimana nyawanya sendiri sebagai taruhannya. Telah banyak jatuh korban akibat ilmunya ini termasuk Daniel yang sebetulnya tulus menyukainya. Lain halnya dengan sahabat Pamela, Tantri yang awalnya lugu tetapi memakai santet untuk membalaskan dendam akibat diperkosa Rudy cs di sebuah bangunan tua. Vega menasihati Pamela dan Tantri untuk segera kembali ke jalan yang benar sebelum semuanya terlambat..

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Sentra Films dan press screeningnya dilangsungkan di Planet Hollywood XXI pada tanggal 30 Mei 2011 yang lalu.

Cast:
Debby Ayu sebagai Pamela
Cinta Dewi sebagai Tantri
Angie Yulia sebagai Vega
Billy Davidson sebagai Daniel
Billy As
Yudha Putra

Director:
Koya Pagayo pertama kali menggarap Panggil Namaku 3X di tahun 2005 yang lalu.

Comment:
Film yang awalnya berjudul Pelet Celana Dalam ini merupakan trademark seorang Koya Pagayo, atau mau disebut Nayato? Untuk menghormati keinginan beliau, saya gunakan nama yang pertama saja. Skrip yang ditulis oleh Herry B. Arissa ini tidak peduli apapun isinya maka outputnya akan selalu sama. Tidak jauh-jauh dari kuntilanak, cewek seksi dan ending yang sudah dapat diduga serta yang terpenting adalah logika yang patut dipertanyakan.
Entah apa motif Angie dan Billy Davidson bermain disini. Sekadar ingin eksiskah? Atau sebuah kebanggaan tersendiri pernah diarahkan sutradara paling produktif di Indonesia? Hanya mereka sendiri yang tahu jawabannya. Angie hanya terkesan menjadi sidekick sebagai Vega, nasib Billy lebih miris lagi karena tokoh Daniel yang diperankannya mati mengenaskan sebelum paruh pertama film. Spoiler? Tidak mengapa toh ini bukan suatu kejutan lagi.
Debby Ayu tampaknya sudah siap menerima predikat aktris terburuk tahun 2011 dengan “kecermatannya” memilih film-film yang diperankannya sejauh ini. Sayang sekali! Cinta Dewi mungkin merupakan satu-satunya yang masih cukup pantas dilihat disini. Peran Tantri setidaknya memiliki transformasi yang jelas dari seorang gadis geek baik-baik menjadi santet executor akibat insiden yang dialaminya.
Setidaknya Koya menghargai figur kuntilanak kali ini. Anda tidak akan melihat mbak kunti diperlakukan dengan tidak senonoh seperti yang sudah-sudah. Ia cuma disuruh menggentayangi semua tokoh disini hingga berbuat bodoh sendiri mulai dari meminum gelas berisi belatung, menusuk perut, mencekik leher dsb. Beruntung ia tidak bertanya mengapa diminta melakukan ini itunya karena dalam skenario memang tidak dijelaskan motifnya. Kasihan!
Berbicara mengenai pelet dan santet bisa jadi ada 1001 teori tidak berfakta yang mendukungnya. Kali ini maknanya dipersempit, pelet untuk menarik perhatian seseorang agar menyukai kita sedangkan santet demi mencelakakan seseorang yang tidak kita sukai. Simple as that. Bravo Koya! Jika anda tidak setuju dengan pengertian ini, silakan datangi dukun terdekat di kota tempat tinggal anda masing-masing untuk bertanya. Mudah-mudahan dukunnya baik dan berlagak dosen seperti langganan Pamela disini.
Pelet Kuntilanak tidak hanya membodohi penonton dengan eksplorasi cerita satu arah tetapi juga menggelikan karena membiarkan berbagai macam celana dalam (yang sebagian besar G-String) menghiasi scene demi scene dengan indahnya. Mudah-mudahan properti tersebut dalam kondisi baru atau setidaknya telah tercuci dengan bersih. Sebab jika tidak, bisa jadi menggagalkan proses syuting film ini yang tentunya hal terbaik yang dapat terjadi dalam industri perfilman lokal kita ini.

Durasi:
80 menit

Overall:
6 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar