Senin, 27 April 2009

ANAK SETAN : Tanda Lahir Gadis Pembawa Petaka?

Cerita:
Ditunjuk menjadi kepala Rumah Sakit Jiwa Cempaka membuat Gabriel harus mengemban tugas sulit karena kepala RS sebelumnya, Pak Sanusi tewas bunuh diri tanpa sebab dan meninggalkan beberapa urusan yang terbengkalai. Dibantu beberapa orang staf nya, Gabriel mulai membereskan rumah sakit tersebut hingga akhirnya menemukan seorang remaja perempuan terpasung di sebuah kamar rahasia yang bernama Stella. Dibantu mantan kekasih Gabriel, Panji mereka bertekad mengembalikan Stella ke dunia yang seharusnya dengan bersekolah dan mendapat perhatian dari orang-orang terdekatnya. Sayang yang mereka berdua tidak ketahui, Stella memiliki tanda lahir misterius yang mungkin membuka tabir rahasia besar tentang siapa gadis itu sesungguhnya.

Gambar:
Scene rumah sakit agak terlihat artificial dengan lighting yang buruk. Setting pun sepertinya tertata dengan sengaja.

Act:
Jill Gladys yang pernah mendukung Setannya Kok Beneran? kali ini mendapat peran utama sebagai kepala RS Jiwa, Gabriel yang berusaha pulih dari masa lalunya yang kelam dengan mencoba hidup mandiri tanpa kehadiran siapapun.
Ringgo Agus Rahman memerankan karakter yang tidak biasanya yaitu Panji, mantan kekasih Gabriel yang juga seorang pembimbing sekolah.
Indri Satiya sepertinya terlalu dipaksakan menjadi remaja SMP yang misterius, Stella. Penjiwaannya banyak dibantu dengan make up dan kostum yang agak berlebihan.

Sutradara:
Allo Geafarry yang didukung sepenuhnya oleh Monty Tiwa dalam debut layar lebarnya ini masih terlihat lemah dalam beberapa aspek. Turun naik cerita yang disajikan mungkin akan mengganggu penonton disamping miscasting yang sangat terasa.

Komentar:
Saya akan lebih menghargai film ini jika memiliki originalitas sendiri daripada mencampur baur beberapa konsep film ternama. Paling terasa dari pertengahan sampai akhir itu dari thriller lawas Hollywood, Carrie yang sudah beberapa kali diremake. Sisanya dari awal sampai pertengahan sangat tidak jelas plot cerita mau dibawa kemana. Korelasi antar tokoh dengan situasi yang melingkupinya terasa sangat dipaksakan. Tidak heran jika film ini tidak pede karena mengalami pemunduran jadwal edar berkali-kali.

Durasi:
95 menit

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar