Sabtu, 07 Maret 2009

THE REAL POCONG : Obsesi Pocong Hantui Keluarga Muda

Cerita:
Pasutri muda, Ivan dan Rini beserta putri mereka, Laura baru saja pindah ke rumah sendiri di suatu tempat tenang yang agak terpencil. Namun firasat Laura sudah tidak baik saat berkeliling di lingkungan sekitar rumah karena ia merasa melihat "sesuatu" yang jahat dan diam-diam mengincarnya. Sayangnya kedua orangtuanya tidak begitu saja percaya sampai pada akhirnya Laura menghilang. Rini berjuang keras meyakinkan Ivan untuk pindah rumah setelah mendapatkan Laura kembali yang tidak ketahuan rimbanya. Dengan bantuan seorang paranormal, Laura dinyatakan "dibawa" pocong ke dunia lain. Berasal dari manakah kekuatan gaib yang meliputi lingkungan itu? Apakah ketiganya dapat berkumpul kembali pada akhirnya?

Gambar:
Kesan sunyi dan angker mampu tertangkap dengan baik di tengah setting yang terlihat alami dan jauh dari peradaban.

Act:
Debut layar lebar yang cukup baik bagi Nabila Syakieb sebagai Rini yang sangat menyayangi putrinya namun tidak pernah mempercayai intuisinya sejak awal.
Ashraf Sinclair sebagai Ivan, seorang ayah sekaligus suami yang tidak mempercayai hal-hal gaib sebelum berhadapan sendiri dengan dunia tak tampak itu.
Penampilan yang cukup menarik diperlihatkan bintang cilik Sakinah Dava Erawan sebagai Laura dan Kinaryosih kali ini bermain sebagai tetangga misterius yang menyembunyikan teka-teki.

Sutradara:
Hanny R. Saputra yang angkat nama lewat drama melankolis Heart pada kesempatan ini mengangkat tema pocong yang berkali-kali sudah dilakukan oleh sineas lain. Hanny sendiri mengaku temanya berbeda dengan pendekatan psikologis dan eksplorasi ketakutan manusia bukan hanya dari tampilan visual saja.

Komentar:
Maaf tanpa bermaksud mengkritik kalau sejam pertama film ini terlalu berlarut-larut tanpa riak yang berarti. Setelah berjalan sejam barulah plot cerita bergulir cepat dan lebih bermakna, sayang pada eksekusi ending cenderung klise tanpa inovasi baru. Secara keseluruhan The Real Pocong digarap dengan rapi dan serius, hasilnya harus diakui memang cukup menyeramkan dan menawarkan nuansa yang berbeda dari film sejenis. Tertarik membuktikannya?

Durasi:
100 menit

Overall:
7.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar