Minggu, 08 Maret 2009

KAMBING JANTAN : Suka Duka Long Distance Relationship dan Kuliah Finance

Cerita:
Karena dilahirkan di klinik dokter hewan, Dika menjuluki dirinya KAMBING. Sejak kecil ia sudah berusaha mencari soulmatenya dengan mengirimkan surat cinta kepada teman-teman sekolahnya yang berlainan jenis mulai dari SD sampai SMA. Usahanya kadang berhasil kadang gagal hingga akhirnya bertemu sang pujaan hati yang dijulukinya KEBO! Kambing dan kebo yang sama-sama hobi bermusik membentuk sebuah band sambil merajut tali cinta mereka. Ujian muncul saat mereka menapaki jenjang kuliah dimana kambing dipaksa menuruti kemauan orangtuanya untuk mengambil kuliah finance di Adelaide. Hubungan jarak jauh yang rumit disertai dengan kondisi keuangan yang pas-pasan membuat Dika bingung, apalagi harus menjalani studi yang sebenarnya tidak disukai dan dikuasainya. Bagaimana Dika menghadapi semua persoalan pelik tersebut sekaligus mencari akhir bahagia untuk dirinya?

Gambar:
Setting Indonesia Australia mendapat porsi yang cukup disertai dengan beberapa visualisasi imajinatif yang menarik.

Act:
Raditya Dika yang telah menelurkan beberapa buku ringan dan juga penulis blog populer kali ini memerankan dirinya sendiri. Hasilnya tampak natural dan pas walau ia mengaku tidak mempunyai referensi khusus dalam berakting.
Herfiza Novianti sebagai Kebo memperlihatkan akting yang cukup menarik terutama transformasinya dari siswi manis penyuka musik sampai menjadi mahasiswi pecinta sastra Cina.
Edric Tjandra paling mendapat kredit atas perannya yang memikat sebagai Haryanto, sahabat seperjuangan Dika.
Didukung pula oleh Sarah Safitri sebagai Ine, Meity Josefina dan Pong Hardjatmo sebagai Mama dan Papa Dika.

Sutradara:
Rudy Soedjarwo yang beberapa karya terakhirnya kurang mendapat sambutan boleh dikatakan kembali ke kiblat awalnya. Rudi memang cenderung lebih baik membuat film ringan dengan serius dibandingkan film serius tapi berusaha dibuat ringan dan itu dibuktikan lewat Kambing Jantan. Terjemahan bebas dari blog/novel yang cukup mulus dan terjaga untuk tidak melenceng dari pakemnya.

Komentar:
Jika anda membaca blog atau bukunya terlebih dahulu dan mengenal siapa itu Raditya Dika mungkin tidak akan asing lagi dengan isi film ini. Memang tidak mudah memvisualisasikan apa yang sudah tertuang dalam tulisan karena pasti ada something missing dalam prosesnya. Terbukti kadang-kadang film ini seperti "lelah" dalam menyampaikan isinya yang penuh keanekaragaman aspek anak muda. Terlepas dari itu saya mendapati Kambing Jantan The Movie ini sebagai hiburan segar dan beda untuk penonton kalangan remaja karena merupakan film lokal pertama yang diangkat dari blog. Jika sukses, bukan tidak mungkin kita akan melihat karya-karya Raditya Dika lain yang diangkat ke layar lebar.

Durasi:
115 menit

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar