Jumat, 20 Maret 2009

PIJAT ATAS TEKAN BAWAH : Slapstik Disorientasi Seksual Buatan KK

Cerita:
Terapis pijit Garry dan fotografer freelance Barry berniat tinggal di rumah tante Titi yang seksi. Sayangnya ia hanya menerima perempuan kecuali lelaki gay. Maka Garry dan Barry berpura-pura menjadi pasangan gay terlebih setelah mereka berkenalan dengani keponakan tante Titi, Hanny yang cantik menawan. Pekerjaannya sebagai PR oil company tidak membuat Hanny bahagia karena hidupnya terasa hampa sampai ia berkenalan dengan Samuel yang menyenangkan. Hanny tidak menduga kalau Garry dan Barry bisa melakukan apa saja untuk menggagalkan hubungannya. Bagaimana akhir dari kisah ini? Siapa yang akan dipilih Hanny?

Gambar:
Dari awal sampai akhir terlalu banyak editing yang tidak mulus sehingga cukup mengganggu mata.

Act:
Saipul Jamil sebagai Garry
Narji Cagur sebagai Barry
Pelia sebagai Hanny
Kiki Fatmala sebagai Tante Titi
Tata Dado sebagai Pak RT
Wendy Cagur sebagai Samuel
Ruben Onsu sebagai Bos Hanny
Semuanya berakting secara berlebihan, mungkin memang itu yang diinstruksikan sutradara sesuai penokohan masing-masing.

Sutradara:
KK Dheeraj yang juga menulis skenario film ini masing menggunakan formula lama dengan mengumpulkan beberapa pelawak dalam satu film dengan mencoba merasionalkan cerita. Suatu hal yang mudah dilakukan tentunya tanpa bermaksud meningkatkan kualitas film secara keseluruhan.

Komentar:
Penuh dengan adegan slapstik komikal yang biasa ditemui di film-film remaja Hollywood. Hanya saja penerapannya seringkali jatuh menjadi norak karena humor yang ditampilkan cenderung berlebihan. Harus diakui memang ada sedikit peningkatan kualitas film produksi K2K di film ini dari segi kehalusan eksekusi film. Yang menjadi pertanyaan, entah kenapa belakangan ini pola dua pria yang berpura-pura menjadi pasangan gay demi menarik perhatian wanita idaman seringkali diangkat menjadi inti cerita sebuah film tanpa didukung dengan skenario yang menarik. Sedang trend kah? Satu yang pasti, perseteruan Kiki dan Saipul yang terjadi semasa syuting dan sempat marak diberitakan rupanya belum mampu mengangkat popularitas film ini.

Durasi:
85 menit

Overall:
6 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar