Sabtu, 21 Maret 2009

KUNTILANAK KAMAR MAYAT : Mengusut Hilangnya Suster Dan Kisah Dibalik Itu

Cerita:
Seringkali bermimpi kakaknya Miranda yang bekerja sebagai perawat rumah sakit, Andini bersama kekasihnya Robby dan sahabatnya Mocil berusaha mencari tahu fakta di balik menghilangnya Miranda. Satu persatu hal mulai terungkap saat Andini mendatangi rumah sakit tempat Miranda berkarya. Disana mereka bertemu sepasang kekasih dokter muda Indra dan perawat Sarah yang berusaha menjelaskan informasi tentang Miranda. Sepulangnya dari rumah sakit, ketiga mahasiswa/i itu seringkali diganggu penampakan kuntilanak. Apa yang sesungguhnya terjadi di kamar mayat tersebut? Benarkah Miranda sudah meninggal?

Gambar:
Terlepas dari setting yang itu-itu saja dalam film-film Nayato, gambar yang ditampilkan cukup baik dengan pencahayaan yang temaram.

Act:
Sebagai perawat Sarah, Julia Perez masih memperlihatkan stereotipe peran yang dilakoninya, gadis seksi yang menyimpan misteri atau rahasia. Meski tergolong "aman", Jupe belum mampu keluar dari apa yang sudah diperlihatkannya selama ini.
Mandala A. Shoji yang pernah bermain dalam Enam kali ini berperan sebagai dokter muda Indra yang hatinya bercabang dikarenakan tidak mampu konsisten dalam menentukan pilihan.
Rizky Mocil sukses berperan sebagai dirinya sendiri di film ini sebagai Mocil yang polos sekaligus kocak. Cukup menyegarkan suasana!
Didukung pula oleh Uwi Jasmine dan Imelda Lubis sebagai kakak beradik Miranda dan Andini.

Sutradara:
Sesuai janji sutradara bernama banyak ini jika menggunakan nama Nayato maka artinya karya dibuat dengan serius. Terbukti ia bekerja cukup memenuhi "standar" di film ini dalam arti tidak jelek walau belum bisa dibilang bagus juga. Satu yang cukup mengganggu, bias antara kenyataan dan alam mimpi yang dialami tokoh utama masih diumbar olehnya di beberapa scene.

Komentar:
Cukup klise dimana cinta segitiga berlatar belakang tragedi dan berakhir dengan balas dendam. Apa lagi yang baru yang ditawarkan film ini selain mengumbar keseksian Jupe dan ketampanan Mandala Shoji yang cukup diekspos. Secara keseluruhan jika dibandingkan beberapa karya terakhir Nayato, KKM boleh dibilang lumayan karena menggunakan plot dan alur cerita yang cukup rapi dengan penokohan yang tergolong jelas.

Durasi:
80 menit

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar