Sabtu, 10 Januari 2009

THE SPIRIT : Potret Jenaka Humanisme Heroik Versus Kejahatan

Quotes:
The Spirit-My city, I can not deny her. My city screams. She is my mother. She is my lover, and I am her Spirit.

Cerita:
Polisi amatir, Denny Colt setelah terbunuh menjelma menjadi The Spirit, pahlawan bertopeng penegak kebenaran di Central City. Misinya sederhana, memberantas kejahatan juga bekerjasama dengan detektif dan kepolisian setempat. Musuh besarnya adalah The Octopus yang tidak segan-segan membunuh setiap orang yang melihat wajahnya. The Octopus mempunyai rencana untuk membersihkan seluruh kota dan mengangkat dirinya menjadi manusia setengah dewa dengan meminum darah sisa Hercules, anak Zeus. Di sisi lain, The Spirit harus menghadapi wanita-wanita cantik dalam hidupnya yang mempunyai berbagai motif baik maupun buruk.

Gambar:
Konsep noir tahun 1950an mendominasi warna film ini, hitam putih merah membayangi setiap langkah dan tindak tanduk The Spirit.

Act:
Gabriel Macht merupakan salah satu aktor papan tengah dimana walaupun telah membintangi banyak film Hollywood tapi belum mencapai taraf terkenal. Dalam film ini, Gabriel yang sepanjang film tertutup wajahnya, memberikan aksen khusus pada sosok The Spirit lewat sorot mata dan senyumnya. Sangat membantu pada penjiwaan perannya secara keseluruhan.
Aktor kawakan Samuel L. Jackson yang filmografinya tidak terhitung kali ini kebagian peran antagonis. Citra The Octopus yang gila sekaligus licik seakan dibuat "over" oleh Samuel. Cukup berhasil memang tapi terkadang eksplorasinya cukup mengganggu.
Sederet aktris cantik mulai dari Eva Mendes, Sarah Paulson, Jaime King sampai Scarlett Johansson menjadi daya tarik film ini terutama dengan busana yang menonjolkan kemolekan fisik mereka.

Sutradara:
Pria kelahiran Maryland 27 Januari 1957, Frank Miller lebih dulu dikenal sebagai pembuat novel grafis. Memulai debutnya sebagai sutradara dalam Sin City (2005), Frank merupakan salah satu kunci sukses 300 secara komersil maupun kualitas. Kali ini dia mengarahkan langsung film yang sebetulnya sudah lama direncanakannya. Gaya khas dan konsisten mampu diterapkannya tetapi hasil akhir The Spirit konon menuai banyak kontroversi di mata kritikus dan moviegoes. Kita tunggu saja kiprah Frank dalam sekuel pertama dan kedua Sin City di tahun mendatang.

Komentar:
Awal film yang sangat membosankan karena banyak sekali dialog yang tidak penting. Mungkin film ini akan membuat anda sama tersiksanya kala menyaksikan Max Payne. Dialog terbangun dengan lebih baik saat memasuki paruh kedua film. Beberapa komentar jenaka sarkastis terlontar dari scene The Spirit maupun The Octopus cukup menyegarkan suasana, niscaya anda akan tertawa getir. Secara keseluruhan, The Spirit akan sulit dinikmati penonton awam yang mungkin mengharapkan film superhero yang superseru. Tapi tidak tertutup kemungkinan, film ini akan menjadi cult di kemudian hari. Who knows?

Durasi:
100 menit

U.S. Box Office (till early Jan):
$17,743,738

Overall:
6.5 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar