Kamis, 03 Januari 2013

DEAD MINE : Promising Premise With Disappointing End


Tagline:
Misteri Di Balik Harta Terkubur.

Nice-to-know: 

Film yang diproduksi oleh HBO Asia dan Infinite Frameworks Studio ini gala premierenya diselenggarakan di Plaza Senayan XXI pada tanggal 13 Desember 2012 yang lalu.

Cast: 
Joe Taslim sebagai Djoko
Sam Hazeldine sebagai Stanley
Miki Mizuno sebagai Rie
Les Loveday sebagai Pryce
James Taenaka sebagai Ryuichi
Mike Lewis sebagai Ario
Ario Bayu sebagai Kapten Tino Prawa
Carmen Soo sebagai Su Ling
Bang Tigor sebagai Sersan Papa Ular


Director: 
Merupakan feature film kedua bagi Steven Sheil setelah Mum & Dad (2008).

W For Words: 
Sekelompok tentara bayaran bernama Tim Lima dikepalai oleh Kapten Tino Prawa diminta seorang milyuner, Pryce dan kekasihnya, Su Ling untuk mencari harta karun Yamashita di pedalaman Sulawesi. Turut ikut adalah teknisi Stanley dan peneliti Rie yang membantu membuka jalan. Kala terdesak oleh serangan bajak laut, mereka terperangkap di dalam sebuah bunker militer tentara Jepang pada masa Perang Dunia II. Semakin dalam masuk, rahasia semakin terkuak dimana ada makhluk lain yang mendiami tempat itu dan mengincar nyawa manusia.
ON’s: 
- Aktris Jepang, Miki Mizuno sebagai Rie adalah heroine yang meyakinkan disini. Karakternya penuh keingintahuan, rasional dan memiliki skill yang baik.
- Joe Taslim dan Ario Bayu merupakan dua aktor laga kebanggaan Indonesia dengan kelebihan fisik. Mereka samasekali tidak mengecewakan. Fight till the end!
- Penata artistik, Ian Bailie berhasil menyajikan production value yang memikat. Setting lokasi yang meyakinkan, lengkap dengan aksesoris pendukungnya sesuai kebutuhan cerita.
- Penata rias, Adi Wahono dan penata busana, Carol Luchetta menunjukkan kinerja maksimal dalam mendandani para tokoh dan menghidupkan tiap zombie dalam film.
- Departemen penata suara dan musik sukses menghadirkan suasana mencekam yang diperlukan untuk mempertahankan intensitas action horror ini.
OFF’s: 
- Skrip Steven Sheil dan Ziad Semaan ini sebetulnya menjanjikan. Sayangnya klise, tidak fokus dalam bercerita dan penuh irrasionalitas aksi reaksi yang patut dipertanyakan.
- Banyaknya tokoh dengan latar belakang ras yang berbeda-beda tidak didukung oleh karakteristik yang kuat.
- Momok yang awalnya berupa tentara Jepang yang terinfeksi serum dan terkubur di dalam tambang tua tiba-tiba berganti menjadi prajurit Terracota yang berseragam lengkap. WTF?
- Tempo yang lambat di paruh pertama sangat mungkin membuat penonton bosan hingga tertidur.
- Ending yang tanpa konklusi dari sekian subplot yang sudah berjalan amatlah mengganggu. Please refund our tickets!

Durasi: 
91 menit

Overall: 
7 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar