Sabtu, 24 November 2012

HOTEL TRANSYLVANIA : More Gags But Less Heartfelt Quirky Animation


Quote: 
Jonathan: Are these monster gonna kill me?
Dracula: Not as long as they think you're a monster.
Jonathan: That's kinda racist.


Nice-to-know: 

Film yang diproduksi oleh Columbia Pictures dan Sony Pictures Animation ini dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Rabies Sedunia yaitu 28 September 2012. 

Cast: 

Adam Sandler sebagai Dracula
Andy Samberg sebagai Jonathan
Selena Gomez sebagai Mavis
Kevin James sebagai Frankenstein
Fran Drescher sebagai Eunice
Steve Buscemi sebagai Wayne


Director: 
Merupakan debut Genndy Tartakovsky yang sebelumnya lebih berpengalaman menyutradarai serial animasi televisi kondang termasuk The Powerpuff Girls, Star Wars : Clone Wars dsb.

W For Words: 
Transylvania adalah nama daerah hutan dan pegunungan yang terletak di Romania tengah. Novel fiksi bergenre gothic horror mengenai Dracula dari Bram Stoker di tahun 1897 menjadikan Transylvania dikenal sebagai daratan misteri yang penuh magis sebelum diasosiasikan dengan kehidupan vampir. Animasi terbaru ini setia dengan gambaran tersebut dan bisa jadi merupakan perwujudan imajinatif dari apa yang selama ini ada dalam benak anda. Setidaknya itulah asumsi yang muncul ketika pertama kali saya membaca premisnya yang berlanjut dengan melihat trailernya.

Count Dracula terus berupaya meyakinkan putrinya Mavis bahwa manusia adalah makhluk berbahaya. Untuk itulah selama 118 tahun, mereka hidup dalam kastil megah mewah yang hanya diperuntukkan untuk para monster dan keluarganya. Mavis sendiri sesungguhnya telah bosan dengan perayaan ulang tahun yang begitu-begitu saja setiap tahunnya hingga datanglah seorang pemuda backpacker bernama Jonathan yang di luar dugaan mampu menemukan tempat itu. Tak dinyana, Jonathan membawa perubahan besar hingga Dracula sepakat menyingkirkannya demi kelangsungan hidup kaumnya.
Skrip yang ditulis oleh Todd Durham, Dan Hageman dan Kevin Hageman ini sesungguhnya memiliki konsep menarik tentang cinta, hubungan ayah anak, perbedaan jenis hingga pencarian identitas. Sayangnya suguhan over-the-top humor secara simultan di sepanjang durasinya kerap kali mengambil waktu penonton untuk bisa benar-benar memaknai niat baik yang ingin disampaikan. Serentetan slapstick yang tak jarang menyerempet kekerasan dan dialog one-liner yang membuat mata melotot adalah kendala utama yang harus anda maklumi jika ingin menikmati animasi yang satu ini.

Sutradara Tartakovsky terbilang sukses menciptakan setting variatif yang kaya warna. Visual yang rasanya cukup bisa dinikmati dalam format 2D tanpa harus merogoh kocek lebih untuk versi 3D nya. Animasinya tajam dimana penampakan tokoh-tokohnya merupakan paduan gaya lawas dan anyar. Tidak sepenuhnya baru tapi kesan familiar jelas perlu agar penonton merasa lebih dekat. Balutan musik shuffle dari LMFAO (Sorry for Party Rocking), Becky Gomez, Will.I.Am, Traci L. berhasil menghadirkan riuh rendah pesta menggantikan kemonotonan suasana.

Sandler mengubah sedikit aksennya untuk menghidupkan karakter Dracula. He did well! Gomez juga terbilang tepat untuk “meremajakan” karakter Mavis. Sedangkan Samberg tampak sedikit meleset dalam menghadirkan karakter Jonathan yang sudah inkonsisten.  Seorang backpacker umumnya berjiwa bebas dan petualang, tidak ada alasan yang cukup logis untuk membuatnya jatuh cinta pada Mavis atau tertarik pada kehidupan para monster di tempat yang terisolasi. Berbagai nama kondang seperti Buscemi, Shannon, James, Spade, Lovitz tak terlalu memberikan dampak yang signifikan.

Sejauh ini Hotel Transylvania tergolong disukai di Amerika Serikat terbukti dengan raupan dollar yang tidak sedikit hingga sekuelnya sudah direncanakan muncul di tahun 2015 mendatang. Kabar buruk bagi anda (mayoritas penonton dewasa) yang tidak menyukainya. Pengalaman sinematik yang hiperaktif ini rasanya lebih bersahabat pada penonton anak-anak, tentunya dengan bimbingan orangtua. Saya sendiri menganggapnya tidak memorable tapi jelas tidak buruk juga meskipun gagasan akan cinta sejati dan penerimaan diri apa adanya belum mampu menyentuh titik maksimum yang diharapkan.

Durasi: 
91 menit 

U.S. Box Office: 
$142,734,519 till Nov 2012 

Overall: 

7.5 out of 10

Movie-meter:

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar:

Posting Komentar