Sabtu, 17 November 2012

BREAKING DAWN PART 2 : Sweet Ending To A Series That You Love Or Hate


Quote:
Bella Cullen: I thought we would be safe forever. But "forever" isn't as long as I'd hoped. 

Nice-to-know: 

Film ini menghabiskan bujet $75 juta sekaligus tertinggi dari semua installment Twilight saga. 

Cast: 

Kristen Stewart sebagai Bella Swan
Robert Pattinson sebagai Edward Cullen
Taylor Lautner sebagai Jacob Black
Peter Facinelli sebagai Dr. Carlisle Cullen
Elizabeth Reaser sebagai Esme Cullen
Ashley Greene sebagai Alice Cullen
Maggie Grace sebagai Irina
Dakota Fanning sebagai Jane
Martin Sheen sebagai Aro
Kellan Lutz sebagai Emmett Cullen
Nikki Reed sebagai
Rosalie Hale 

Director: 

Merupakan feature film ketujuh bagi Bill Condon yang mengawalinya sejak Sister, Sister (1997).

W For Words: 
Lima tahun, empat buku, lima film yang menghasilkan lebih dari satu miliar dollar dari hasil peredaran di seluruh dunianya telah membawa kita pada episode penutup ini. Terima kasih pada para pecinta Twilight saga yang dikenal dengan sebutan Twihard atas sumbangsih dukungannya yang tak ternilai pada karya Stephenie Meyer ini. Bagi para penggemar franchise ini jelas akan senang melihat konklusi akhir dari cinta segitiga tak berujung Edward-Bella-Jacob. Sedangkan bagi haters mungkin akan bahagia mengetahui tidak akan ada lagi segala sesuatu yang berbau Cullen. Still not sure with the later though.

Bella
menikmati hidup barunya sebagai vampir apalagi kehadiran bayi perempuan, Renesmee yang bertumbuh cepat. Edward masih setia membantu Bella mengontrol kekuatan besar yang dimilikinya sedangkan Jacob tetap suportif menjaga putrinya kelak. Kebahagiaan terusik tatkala vampir Irina melaporkan Renesmee yang dianggap menyalahi aturan kepada Volturi yang sudah lama bersitegang dengan keluarga Cullen. Pertarungan besar antara dua klan tersebut bisa jadi tak dapat dihindari sehingga Bella-Edward dan the Cullens harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Anggapan finale ini bakal kehilangan gigi karena ending di buku yang konon mengecewakan ditepis oleh penulis skrip Melissa Rosenberg yang secara cerdas menonjolkan momen komedik dari keluarga vampir sohor itu. Paruh pertama menitikberatkan pada proses “adaptasi” Bella terhadap bentuk kehidupan barunya. Sifat emosionalnya terhadap Jacob di awal cerita tampak didramatisir. Untungnya tak berlangsung lama ketika romansa abadinya bersama Edward dihadirkan. Paruh kedua memperkenalkan berbagai karakter baru secara cepat dimana masing-masing memiliki kekuatan unik.

Sutradara Condon menunjukkan kelasnya dengan memperbaiki interaksi Edward-Bella-Jacob dari sekadar opera sabun belaka. Lihat bagaimana ketiganya terlihat beranjak dewasa dengan rasa tanggungjawab yang lebih besar. Sinematografi milik Guillermo Navarro di bagian pembuka mengingatkan anda pada episode National Geography dimana insting predator Bella mampu menjelajah dunia flora dan fauna secara detail. Sayangnya penggunaan CGI pada bayi Renesmee terlalu berlebihan. Sementara departemen make-up dan kostum berhasil menunaikan tugasnya dengan baik.

Stewart memberikan penjiwaan yang lebih baik pada sosok Bella dewasa, seorang istri sekaligus ibu. Usahanya untuk belajar “cepat” terpampang dari ekspresinya. Sama halnya dengan Pattinson yang mampu menampilkan sosok Edward yang terkendali tanpa harus kehilangan sisi lembutnya. Lautner tidak mendapat banyak porsi meski “transformasi” yang memamerkan kebugarannya masih menjual. Aktor senior Sheen paling mencuri perhatian dengan akting teatrikalnya lewat karakter Aro yang tricky. Pula Fanning yang mampu memaksimalkan minimnya kemunculan Jane menjadi memorable.

Breaking Dawn Part 2 bisa dikatakan episode terbaik dari franchise ini, bisa dinikmati para lovers dan haters sekalipun. Segi drama dan aksinya berjalan bersisian. Twist yang tersimpan di akhir muncul tepat pada waktunya. Klimaks pertarungan pun tergarap epik dimana unsur kekerasannya naik satu tingkat dari yang sudah-sudah. Tidak lupa tribute terhadap seluruh cast dan karakternya disisipkan dengan begitu manis. Flashback hubungan Bella dan Edward bisa jadi mengingatkan anda akan perjalanan cinta mereka yang selalu ditunggu lengkap dengan segala dialog klise nan puitis. You’ll love ‘em for thousand more.

Durasi: 
115 menit 

Overall:

7.5 out of 10

Movie-meter:

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

1 komentar:

  1. ane sih ga ada niat buat nonnton ni pilem,uda cukup siksaan batin waktu nonton nyumun ^^

    but, dari review ente sepertinya ada secercah harapan..hehe

    BalasHapus