Quotes:
Jack Mindy: So you can imagine when he arrived a few years back, he was about as popular as a snake in a sleeping bag.
Nice-to-know:
Terpilih oleh Magnolia Pictures untuk pendistribusiannya di Amerika Serikat pada tahun 2012 ini setelah melakukan world premiere nya di ajang Toronto Film Festival 2011.
Jack Mindy: So you can imagine when he arrived a few years back, he was about as popular as a snake in a sleeping bag.
Nice-to-know:
Terpilih oleh Magnolia Pictures untuk pendistribusiannya di Amerika Serikat pada tahun 2012 ini setelah melakukan world premiere nya di ajang Toronto Film Festival 2011.
Cast:
Willem Dafoe sebagai Martin David
Sam Neill sebagai Jack Mindy
Frances O'Connor sebagai Lucy Armstrong
Morgana Davies sebagai Sass Armstrong
Maia Thomas sebagai Shakti
Director:
Daniel Nettheim sebelumnya lebih banyak menangani serial televisi.
Willem Dafoe sebagai Martin David
Sam Neill sebagai Jack Mindy
Frances O'Connor sebagai Lucy Armstrong
Morgana Davies sebagai Sass Armstrong
Maia Thomas sebagai Shakti
Director:
Daniel Nettheim sebelumnya lebih banyak menangani serial televisi.
W For Words:
Ada yang pernah membaca buku keluaran tahun 2006 berjudul "Carnivorous Nights: On the Trail of the Tasmanian Tiger" milik Margaret Mittelbach dan Michael Crewdson? Perjuangan menemukan hewan langka yang sukses membuat para peneliti American Museum of Natural History di Manhattan penasaran tersebut kemudian ditulis dalam bentuk novel oleh Julia Leigh dan skrip oleh Alice Addison berdasarkan rekaan dari Wain Fimeri ini.
Seorang penembak jitu bernama Martin David ditugaskan oleh sebuah perusahaan biokimia misterius Eropa untuk berburu spesies terakhir harimau Tasmania. Demi memuluskan rencananya, Martin ditemani oleh ahli sains Jack Mindy dalam mengenali alam sekitar. Martin juga menyewa pondok tua milik Lucy Armstrong dengan putra-putrinya Bike dan Sass untuk beristirahat. Interaksi dengan orang-orang baru di alam yang masih asing baginya itu membuat Martin terpacu untuk menemukan targetnya dalam keadaan hidup.
Ada yang pernah membaca buku keluaran tahun 2006 berjudul "Carnivorous Nights: On the Trail of the Tasmanian Tiger" milik Margaret Mittelbach dan Michael Crewdson? Perjuangan menemukan hewan langka yang sukses membuat para peneliti American Museum of Natural History di Manhattan penasaran tersebut kemudian ditulis dalam bentuk novel oleh Julia Leigh dan skrip oleh Alice Addison berdasarkan rekaan dari Wain Fimeri ini.
Seorang penembak jitu bernama Martin David ditugaskan oleh sebuah perusahaan biokimia misterius Eropa untuk berburu spesies terakhir harimau Tasmania. Demi memuluskan rencananya, Martin ditemani oleh ahli sains Jack Mindy dalam mengenali alam sekitar. Martin juga menyewa pondok tua milik Lucy Armstrong dengan putra-putrinya Bike dan Sass untuk beristirahat. Interaksi dengan orang-orang baru di alam yang masih asing baginya itu membuat Martin terpacu untuk menemukan targetnya dalam keadaan hidup.
Willem Dafoe adalah seorang aktor watak yang selalu memperlihatkan kelas akting tersendiri walaupun harus berperan stand alone disini. Karakter Martin David di tangannya mampu menyeimbangkan naluri tajam seorang pemburu profesional dengan kehangatan seorang family man secara simultan. Perubahan demi perubahan yang terkadang ekstrim itulah yang membuat film ini berjalan menarik karena rasa kemanusiaan Dafoe selalu diuji lewat rangkaian peristiwa tak terduga.
Sutradara Nettheim menyajikan sinematografi alam Australia sebagai panggung yang indah dan asri. Hutan yang sepi tetapi penuh jebakan alami itu jadi ajang bermain Martin David yang betah menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti, mempelajari dan beraksi sesuai kepentingan. Konflik kepentingan antara pendatang dan penduduk lokal memang selalu menjadi isu tersendiri, tanpa terkecuali dalam film ini meski tak sampai mempengaruhi konflik utama secara berlebihan.
Menilik secara keseluruhan, The Hunter bukanlah thriller yang mampu memuaskan penonton karena dibutuhkan kesabaran dan pemahaman yang mendalam akan karakter Willem Dafoe yang kompleks tersebut. Sayangnya ending tragisnya seakan berupaya mengkhianati karakteristik Martin David yang sudah terbangun sejak awal tanpa penjelasan yang memadai. Saran saya, nikmati saja eksplorasi alam Australia selama lebih kurang 100 menit. Bayangkan jika anda benar-benar berada di sana dan bertindak sebagai sosok Martin David rekaan anda sendiri.
Durasi:
100 menit
U.S. Box Office:
$158,219 till May 2012
100 menit
U.S. Box Office:
$158,219 till May 2012
Overall:
7 out of 10
7 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar