Senin, 23 April 2012

MODUS ANOMALI : Kepingan Misteri Pembunuh Misterius


Quotes:
John: Sorry, I can’t protect us..

Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures ini menyelenggarakan screening di Blitzmegaplex Grand Indonesia dan gala premiere di Epicentrum XXI pada tanggal 17 April 2012.

Cast:
Rio Dewanto sebagai John Evans
Hannah Al Rashid
Izzati Amara Isman
Aridh Tritama
Surya Saputra
Marsha Timothy
Sadha Triyudha
Jose Gamo

Director:
Merupakan film keempat Joko Anwar yang justru diawali oleh komedi romantis Janji Joni pada tahun 2005.

W For Words:
Kesuksesan Kala dan Pintu Terlarang, setidaknya secara kualitas, telah menetapkan standarisasi baru film nasional bergenre thriller. Otak di balik semua itu berasal dari Joko Anwar yang untuk kedua kalinya bekerjasama dengan produser handal, Sheila 'Lala' Timothy lewat rumah produksinya Lifelike Pictures. Film ini sendiri sempat mencuri perhatian publik internasional saat berkesempatan tayang perdana dalam ajang SXSW di Texas pada tanggal 9-17 Maret yang lalu dengan hasil penilaian yang beragam dari kritikus-kritikus asing.
John Evans terbangun mendapati dirinya terkubur dalam tanah. Tidak ada satu hal pun yang dapat diingat termasuk siapa dirinya. Ponsel yang dimilikinya tak menyisakan kontak apa-apa. Kosong! Ketika berjalan menyusuri hutan, John menemukan sebuah pondok kayu dengan teve dan video player yang memperlihatkan pembunuhan terhadap seorang wanita hamil yang disinyalir sebagai istrinya. Belum hilang keterkejutannya, John menyadari bahwa ia tidak sendiri di hutan itu. Ada sosok lain yang mengintai di balik pepohonan dan semak-semak. Berhasilkah John keluar hidup-hidup dari hutan tersebut sekaligus memecahkan misteri kelam yang terjadi?

Rio Dewanto merupakan tokoh sentral yang mendominasi keseluruhan film. Untungnya ia cukup berhasil menampilkan ekspresi kebingungan dan ketakutan yang terpancar jelas lewat sosok John yang terus berkeliling hutan siang dan malam demi mencari jawaban. Penampilan para pendatang baru seperti Hannah Al Rashid, Izzati Amara Isman, Aridh Tritama, Sadha Triyudha, Jose Gamo juga tidak mengecewakan terlepas dari minimnya porsi yang diberikan. Dua nama yang lebih senior yakni Surya Saputra dan Marsha Timothy memberikan nilai tambah tersendiri bagi jajaran cast yang semuanya lumayan fasih berbahasa Inggris tersebut.
Joko Anwar yang mengakui film ini berbujet rendah dimana syutingnya hanya menghabiskan waktu sepuluh hari secara cerdas merekonstruksi bangunan cerita sedemikian rupa sebelum terjawab tuntas di penghujung film. Adegan kekerasan di beberapa bagian memang masih dalam batas toleransi tetapi yang membuatnya istimewa adalah ketepatan timing sehingga mampu mengundang reaksi spontan para penonton yang diyakini terhenyak di kursi masing-masing.

Bagian opening hingga pertengahan film yang memenangkan Bucheon Award di ajang Network of Asian Fantastic Films ini dihabiskan untuk eksplorasi "ajang bermain" nya yaitu hutan itu sendiri yang sudah menggambarkan nuansa sunyi, asing, misterius dan penuh bahaya. Komposisi musik dari Aghi Narottama, Bemby Gusti dan Ramondo Gascaro terasa pas menghadirkan suasana mencekam yang teramat menghantui audiens untuk larut dalam superioritas narasinya itu.
Modus Anomali tidaklah sulit untuk dicerna setelah anda menyelesaikan menit-menit terakhir yang menyingkap suspensi satu per satu. Sambil menunggu klimaks tersebut, tak ada salahnya anda berupaya menerka twist macam apa yang kali ini disuguhkan. Temukanlah setiap kepingan puzzle yang tersebar di seluruh penjuru demi mendapatkan gambaran utuh yang akan mencengangkan anda. My message for you, stop reading too much reviews everywhere and let your very own "mindfuck" begins!

Durasi:
87 menit

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:

2 komentar:

  1. masih lebih seru dan menegangkan : HI5TERIA ATAU THE PERFECT HOUSE. diluar Ekspektasi saya. terlalu lambat untuk menjadi mencekam

    BalasHapus
  2. Ingin sekali menontonnya kemarin. ta[i gara2 mau ujian jadi nggak sempet liat. pas kelar ujian.. eeh, udah nggak nongol di bioskop Surabaya

    BalasHapus