Minggu, 15 April 2012
THE HOWLING REBORN : Twilight In Reverse For Poor Werewolf Movie
Tagline:
Full Moon. New Blood.
Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Anchor Bay Films dan Moonstone Entertainment ini merupakan sekuel tak resmi dari franchise The Howling yang telah menelurkan 7 seri dari tahun 1985-1995.
Cast:
Landon Liboiron sebagai Will Kidman
Lindsey Shaw sebagai Eliana Wynter
Ivana Milicevic sebagai Kathryn / Kay
Jesse Rath sebagai Sachin
Niels Schneider sebagai Roland
Frank Schorpion sebagai Jack Kidman
Kristian Hodko sebagai Tribe
Director:
Joe Nimziki sebelumnya pernah menggarap salah satu episode dalam serial televisi The Outer Limits di tahun 1997.
W for Words:
Saya tidak pernah benar-benar mengikuti franchise The Howling yang diawali di tahun 1985. Untuk itu informasi yang saya tahu hanyalah film tersebut berkisah tentang werewolf alias manusia serigala. Kini nyaris tiga dekade kemudian, muncullah spin-off nya yang diberi subtitle Reborn. Tidak terlalu menjanjikan karena di negara asalnya sendiri langsung rilis dalam format DVD. Beruntung (atau sial?) jika akhirnya bisa tayang di bioskop Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.
Will dan Sachin adalah dua sahabat SMU yang tidak populer. Semua mulai berubah ketika menjelang kelulusan dimana Eliana yang telah menjadi idaman Will selama bertahun-tahun mulai menoleh padanya. Kesenangan yang berada di pelupuk mata seketika berubah menjadi mimpi buruk saat Will mengetahui siapa dirinya sebenarnya yang mewarisi gen khusus dari ibunya yang haus darah dan berniat menguasai dunia dengan armada barunya. Jalan hidup mana yang akhirnya Will pilih?
Skrip yang ditulis oleh Joe Nimziki dan James Robert Johnston ini bagaikan versi kebalikan dari Twilight saga. Ingat Bella yang biasa-biasa saja bersanding dengan Edward yang populer, sama halnya dengan Will dan Eliana, hanya saja status sosok prianya diganti, dari vampire menjadi werewolf. Kawanan Kay yang rajin bertelanjang dada itu juga mengingatkan pada kawanan Jacob Black. Ya, lagi-lagi peran orangtua amat menentukan bagi pilihan hidup sang anak. Ah terlalu banyak kemiripan disana-sini!
Sutradara Nimziki memang menekankan unsur drama yang cheesy mengenai remaja pria yang menyimpan cinta terhadap gadis pujaannya hingga harus menyikapi takdirnya sendiri apakah pemberian atau kutukan. Ia lupa bahwa penonton menginginkan sosok werewolf yang lebih nyata dalam porsi yang dominan, bukan terlihat seperti manusia mengenakan topeng serigala belaka dalam segelintir adegan yang sebetulnya mengingatkan pada lycan dalam Underworld franchise.
Seiring durasi berjalan, The Howling Reborn semakin terlihat lemah dalam bercerita terlebih membangun tensi dan suspensi yang diharapkan penonton. Kemana ratusan armada yang dikerahkan Kay di basement sekolah hingga sebegitu mudahnya dimusnahkan? Adegan pertarungan pamungkas yang ditunggu-tunggu pun berakhir antiklimaks. Usaha maksimal Landon Liboiron dan Lindsey Shaw dalam berakting pun terasa sia-sia, tenggelam dalam scoring music dan soundtrack yang buruk. Yes, the worst you can find in werewolf movie is you can’t really see the real transformation nor wolf fight whatsoever!
Durasi:
92 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar