Selasa, 10 April 2012
HOUSEFULL 2 : Laugh Riot But Sometimes Failed Chuckles
Tagline:
The Dirty Dozen.
Nice-to-know:
Film berbujet INR 450,000,000 ini rilis 5 April 2012 di Indonesia, sama seperti di negara asalnya.
Cast:
Akshay Kumar sebagai Jolly 1 / Sunny
Asin sebagai Henna
John Abraham sebagai Jolly 2 / Max
Jacqueline Fernandez sebagai Bobby
Shreyas Talpade sebagai Jolly - 3 / Jai
Shazahn Padamsee sebagai Parul
Ritesh Deshmukh sebagai Jolly - 4 / Jwala
Zarine Khan sebagai JLo
Rishi Kapoor sebagai Chintu Kapoor
Randhir Kapoor sebagai Daboo Kapoor
Boman Irani sebagai Batook Patel
Mithun Chakraborty sebagai JD alias Jaggu Daaku
Director:
Sajid Khan menggarap film keempatnya sejauh ini yang justru awal karirnya diawali dengan genre horor yaitu You Must Be Scared (2006).
W for Words:
Saya tidak menyaksikan Housefull (2010) yang juga dibintangi oleh Akshay Kumar dan digarap oleh Sajid Khan tetapi menyempatkan diri untuk membaca sekilas ulasan yang kebanyakan melayangkan kritik pedas terhadap komedi yang mencetak sukses komersil ini. Sajid Khan bersama dengan Sajid Nadiadwala dan Farhad Sajid kembali berkolaborasi dalam menulis skrip tanpa alur dan benang merah yang jelas, murni mengandalkan adegan slapstick dan dialog penuh humor yang dominan di sepanjang durasinya.
Daboo dan Chintu adalah dua saudara tiri yang saling bersaing untuk mendapatkan menantu kaya bagi putri-putri mereka yaitu Bobby dan Henna. Jai dan Jolly, putra pria terkaya di Inggris – JD lantas mengutus Max dan Sunny ke rumah Kapoor sebagai Jolly. Padahal Max dan Sunny pernah berseteru karena seorang gadis bertahun-tahun silam. Kini reuni keduanya justru membutuhkan kekompakan untuk menuntaskan misi mereka sekaligus menemukan jodohnya masing-masing.
Dengan selusin casts yang terkesan ramai itu, Akshay Kumar berhasil menghibur dengan gaya komedinya yang elegan meski erangannya yang diulang-ulang itu cukup mengganggu. John Abraham memang tidak selugas biasanya dalam melucu tetapi karismanya tetap menjual. Dimana keduanya tampil pasti tercipta sebuah action yang menarik terlepas dari naturalisasi cerita yang mengkhususkan diri untuk itu. The duo’s sequences together are quite entertaining. Kehadiran Ritesh Deshmukh yang charming itu tergolong lebih efektif dibandingkan Shreyas Talpade yang porsinya lebih minor. Sayangnya empat aktris utama tak lebih dari fungsinya sebagai pemanis belaka.
Plot cerita yang lemah dan mudah ditebak tersebut justru diperparah dengan kebingungan sutradara Sajid Khan menyatukan kepingan demi kepingannya. Percakapan yang tercipta memang cukup menggigit tapi berkali-kali gagal menyentuh sisi humoris yang diinginkan. Beruntung lagu-lagunya amat berpotensi menarik perhatian, terima kasih pada Anarkali disco chali dan Pappa toh band bajaayein yang diyakini mampu membuat anda bergoyang menikmati koreografi unik dari aktor-aktrisnya yang tersaji di hadapan anda.
Housefull 2 diciptakan sebagai komedi “keras” yang dapat dinikmati jika anda mau mengesampingkan intelejensi. Cukup duduk manis menikmati adegan demi adegan yang disuguhkan dalam durasi yang seperti biasa panjang! Paruh pertama lebih menyenangkan tapi premisnya tidak cukup kuat untuk membawa masalah melewati intermission. Paruh kedua diawali dengan menjanjikan tapi justru kesenangannya semakin memudar hingga ditutup dengan klimaks yang dipaksakan. So, everybody’s happy? Kita jelas butuh alasan untuk tertawa, tentunya harus melewati proses tersenyum terlebih dulu.
Durasi:
145 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar