Jumat, 04 November 2011

THOR : Kebangkitan Heroik Pahlawan Terbuang Asgard

Quotes:
Thor: These people are innocent. You cannot sacrifice an entire race!
Loki: Then die with them.


Storyline:
Putra Odin, Thor dan Loki sudah bersaing sejak kecil. Namun beranjak dewasa, Thor jauh lebih menonjol dengan arogansi dan kecekatannya dalam bertarung. Dalam satu insiden, Thor dibuang dari Asgard oleh ayahnya ke dunia bersama godam ajaibnya. Disanalah Thor berjumpa ilmuwan Jane Foster yang sedang melakukan penelitian fenomena aurora di New Mexico bersama Erik dan Darcy. Jane lantas mengajari Thor hal-hal dasar sekaligus membantunya kembali ke Asgard dimana terjadi peperangan kekuatan jahat yang juga mengancam Bumi.

Nice-to-know:
Sebagai persiapan bermain disini, Chris Hemsworth rela menambah beban latihannya dalam 6 bulan di gym sekaligus menjalani diet habis-habisan yang diisi dengan menu telur, ayam, sandwich, sayur mayur, nasi merah dan minuman berprotein.

Cast:
Aktor Australia ini mulai dikenal sejak membintangi Star Trek (2009), Chris Hemsworth didapuk sebagai Thor
Natalie Portman sebagai Jane Foster
Sebelumnya tampil dalam Archipelago (2010), Tom Hiddleston berperan sebagai Loki
Anthony Hopkins sebagai Odin
Stellan SkarsgÄrd sebagai Erik Selvig
Kat Dennings sebagai Darcy Lewis

Director:
Merupakan feature film ke-12 Kenneth Branagh setelah terakhir Sleuth di tahun 2007. Nama Joss Whedon yang juga menggarap post credit scenes tidak dicantumkan dalam credit title.

Comment:
Thor adalah salah satu tokoh legendaris dalam Marvel Comics. Menilik begitu banyaknya film adaptasi superhero tentunya Paramount Pictures tidak akan gegabah untuk sekadar menjadi pengikut. Cerita yang dikembangkan oleh duet J. Michael Straczynski dan Mark Protosevich ini lantas berusaha menampilkan dunia paralel yang dihubungkan oleh portal Bifrost Bridge sekaligus mempersatukan karakter manusia masa kini dengan tokoh pahlawan masa silam.
Terus terang konsep inipun tidak baru dan terkesan menggampangkan logika cerita. Paling mengganggu adalah perubahan sifat dan sikap Thor yang terlalu instan setelah menginjak Bumi beberapa hari. Ya ya ya, jawabannya bisa jadi cinta Jane Foster yang menyebabkan itu semua. That’s the power of love! Namun saya ingin melihat sesuatu yang lebih realistis terlebih kekuatan dari segi persahabatan atau ikatan keluarga daripada romansa yang begitu-begitu saja.

Hopkins lah yang paling mengagumkan sebagai si tua Odin terlepas dari minimnya porsi disini. Hiddleston juga memberikan performa menarik saat harus berdiri di antara identitas dirinya sendiri dan nama keluarganya. Sedangkan Hemsworth memperlihatkan karisma pahlawan yang cukup kuat dengan rambut panjang keemasan dan tubuh kekarnya. Portman yang biasanya berakting menawan, kali ini mengandalkan kecantikannya saja karena hanya menjadi peran pendukung.
Sutradara Branagh merupakan salah satu nama lawas yang menjawab tantangan modern menghadirkan kisah kepahlawanan klasik. Ia mempertahankan konsep drama ala Shakespeare beserta konflik keluarga kerajaan Asgard yang menjadi menu utama. Perbedaan tone warna Bumi dan Asgard seakan dituangkan dalam dualisme kanvas yang kontras. Balutan 3D nyaris merusak segala adegan aksi disini walaupun pada adegan non aksi cukup membantu visualisasi yang lebih nyata dan gelap.

Dialog yang disuguhkan trio penulis skrip Ashley Miller, Zack Stentz dan Don Payne harus diakui cukup kontradiktif. Saat Thor di Bumi terasa sekali sarkastis komediknya sedangkan ketika di Asgard jauh lebih serius kompleks. Setting Asgard dikerjakan dengan spesial efek yang solid, agak mengingatkan saya pada tampilan video game arcade di playstation atau komputer semasa kecil. Komposisi musik Patrick Doyle memenuhi standar film fantasi semacam ini, tidak bombastis tetapi cukup wajar.
Thor adalah film pembuka musim panas yang cukup menghentak walaupun bagi saya cukup mengecewakan karena elemen fantasinya kelewat cupu untuk dapat diterima akal sehat. Plot cerita yang mudah ditebak tidak sampai merusak sisi menarik perjalanan Thor yang terbuang nista hingga bangkit kembali secara heroik. Bukan tipikal film “pahlawan” pada umumnya, masih beruntung Thor tidak kehilangan sisi magisnya dengan godam ajaib yang juga bertindak sebagal senjata pamungkas kebaikan versus kejahatan.

Durasi:
115 menit

U.S. Box Office:
$181,030,624 till Aug 2011

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

2 komentar:

  1. Yap, sayang saya nonton 3D nya terasa agak berat. Berencana nonton 2D nya jika ada waktu nanti sebagai komparasi :)

    Terima kasih sudah mampir

    BalasHapus