Sabtu, 22 Oktober 2011

SUPER 8 : Proyek Film Berujung Kenyataan Misterius

Quotes:
Cary: Stop talking about production value, the Air Force is going to kill us.


Storyline:
Liburan musim panas tahun 1979 di Ohio, Charles bertindak sebagai sutradara mengerjakan sebuah proyek film berjudul Super 8 bersama Joe, Alice, Cary, Preston dan Martin. Sewaktu syuting tengah malam di saat bersamaan terjadi kecelakaan kereta api dimana seorang guru sains Dr. Woodward yang menjadi korbannya mengingatkan mereka untuk tidak ikut campur. Tak lama kemudian, kejadian misterius melanda kota dimana satu persatu warga menghilang, wakil sheriff yang juga ayah Joe, Jackson mencurigai campur tangan pihak militer yang dikepalai oleh Jenderal Nelec. Rahasia apa yang sesungguhnya tersimpan?

Nice-to-know:
Film zombie yang dibuat anak-anak dalam film ini mengacu pada sutradara George A. Romero termasuk poster salah satu judulnya yang terpampang di kamar tidur Joe. Jangan beranjak setelah credit title bergulir. Tidak ada salahnya menyaksikan karya utuh mereka yang mengesankan itu.

Cast:
Debut aktor remaja berusia 15 tahun bernama Joel Courtney ini sebagai Joe Lamb
Mulai mencuri perhatian saat bermain dalam Because of Winn-Dixie (2005), Elle Fanning bermain sebagai Alice Dainard
Riley Griffiths sebagai Charles
Ryan Lee sebagai Cary
Gabriel Basso sebagai Martin
Zach Mills sebagai Preston
Kyle Chandler sebagai Jackson Lamb
Ron Eldard sebagai Louis Dainard
Noah Emmerich sebagai General Neled

Director:
Merupakan film ketiga bagi J.J. Abrams setelah terakhir sukses menggarap remake Star Trek (2009).

Comment:
J.J. Abrams dapat dikatakan salah satu nama fenomenal yang dimiliki industri perfilman Hollywood. Multi peran yang dilakukannya mulai dari aktor, produser, penulis hingga sutradara telah menghasilkan beberapa film “besar” yang sangat layak tercantum dalam curriculum vitae nya. Kali ini ia dipercayakan oleh Steven Spielberg untuk mengambil tiga posisi penting mulai dari salah satu dari tiga produser, penulis skrip hingga sutradaranya sekaligus.
Skrip yang ditulisnya masih bertemakan makhluk angkasa luar, bisa jadi mengingatkan anda pada Close Encounters of the Third Kind (1977), E.T. (1982), War of the Worlds (2005) hingga Cloverfield (2008). Perbedaannya adalah ia menggunakan sudut pandang sekumpulan remaja belia di bawah 17 tahun yang kebetulan menguasai teknik pembuatan film dimana salah satunya yang dibahas secara tegas adalah ‘production value’. Anda akan tersenyum pada scene tertentu itu.

Saya sangat menghargai penampilan cemerlang para aktor-aktris muda disini, terlebih tidak ada konflik intern yang terlalu didramatisasi. Griffiths sepintas memang terlihat seperti anak gendut yang mengesalkan tetapi pengetahuannya dalam pembuatan film membuat kita berdecak kagum. Courtney dan Fanning pun berbagi chemistry dengan wajar dimana pemikiran mereka terbilang dewasa sebagai putra-putri yang sebenarnya terpatri oleh masalah keluarga.
Abrams sebagai sutradara berusaha semaksimal mungkin untuk menyatukan seluruh kepingan yang telah ia sebar di sepanjang film, sebut saja misteri, persaingan, politik, persahabatan dan sebagainya dimana terdengar amat menjanjikan sebagai satu paket lengkap. Sayangnya tidak semua berhasil ia kumpulkan sehingga penonton tidak benar-benar merasakan kedalaman konflik dari gaya bertutur yang kurang realistis dan tak mengindahkan logika tersebut.

Tampilan alien sepintas seperti laba-laba raksasa dengan kaki-kaki panjang yang mampu meraih apa saja. Barang-barang logam sebagai bahan armadanya kembali ataupun justru manusia-manusia sebagai asupan makanannya. Pernyataan yang terakhir terbukti tidak diperlihatkan secara eksplisit demi menjaga rating PG-13 yang dimilikinya. Kinerja CGI kali ini lumayan meyakinkan, setidaknya sang alien berani muncul secara close-up di penghujung cerita yang semakin antiklimaks itu.
Super 8 memang tidak sepenuhnya orisinil karena mengingatkan anda pada beberapa garapan lawas Steven Spielberg yang sudah saya sebutkan di awal. Elemen-elemen hasil comotan sana-sini itu diramu sedemikian rupa menjadi sebuah film baru yang menawarkan suspensi misteri dan drama thriller yang cukup bersahabat dengan penonton. Sebuah film yang setidaknya mencoba untuk membawa anda bertualang jauh memasuki dimensi masa lalu dimana dunia masih menawarkan kepolosannya. Finally, i give this super "8" for such entertainment!

Durasi:
112 menit

U.S. Box Office:
$126,975,169 till Sep 2011

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar