Sabtu, 17 September 2011

RISE OF THE PLANET OF THE APES : Evolusi Monyet Revolusi Peradaban

Quotes:
Will Rodman: I'll take you home.
Caesar: Caesar *is* home.


Storyline:
Perusahaan Gen Sys tengah mengembangkan serum ALZ112 yang dipercaya mampu mengobati penderita Alzheimer. Dipimpin oleh Will Rodman dengan Steven Jacobs sebagai penanggungjawab, serum tersebut diuji coba pada kawanan kera. Ajaib, kera no. 9 yang dijuluki Bright Eyes itu mengalami peningkatan kecerdasan hingga akhirnya harus tewas karena menimbulkan kekacauan di lab. Tanpa diduga, Bright Eyes memiliki bayi kera jantan yang segera diamankan Will ke rumahnya yang juga dihuni oleh ayahnya yang menderita penyakit sejenis. Kera yang kemudian dinamakan Caesar itu tumbuh dengan intelejensi yang jauh lebih tinggi lagi. Namun mampukah Will menciptakan keseimbangan dunia bagi Caesar yang terus berkembang pesat tersebut?

Nice-to-know:
Film kedua Andy Serkis yang memerankan monyet setelah King Kong (2005). Ia juga bermain sebagai Gollum dalam trilogy Lord of the Rings.

Cast:
Mengawali karir layar lebarnya lewat Never Been Kissed (1999), James Franco bermain sebagai Will Rodman
Freida Pinto sebagai Caroline Aranha
John Lithgow sebagai Charles Rodman
Andy Serkis sebagai Caesar
Brian Cox sebagai John Landon
Tom Felton sebagai Dodge Landon
David Oyelowo sebagai Steven Jacobs

Director:
Merupakan feature film ketiga bagi Rupert Wyatt setelah Subterrain (2001) dan The Escapist (2008).

Comment:
Monyet dipercaya sebagai hewan yang paling dekat secara genetik dengan manusia. Mohon pernyataan saya ini tidak ditelaah lebih jauh, apalagi sampai membuat anda berkaca dan mulai bertingkah persis dengan makhluk berbulu tersebut. Baiklah, kita memang sama-sama menyukai pisang dan seringkali menggaruk-garuk bagian tubuh. Okey, skip the part! Saya termasuk salah satu penggemar Planet of the Apes yang legendaris dan sudah berkali-kali diremake itu sehingga berekspektasi cukup tinggi terhadap yang satu ini.
Skrip yang ditulis oleh Rick Jaffa dan Amanda Silver ini menitik beratkan cerita pada hubungan antara ilmuwan muda cerdas Will Rodman dan anak kera hasil pengembangan genetisnya Caesar. Tidak terlalu sulit menerka apa yang disuguhkan dari menit pertama hingga terakhir karena konsep serupa pernah dilakukan sebelumnya sebut saja The Island of Dr. Moreau (1996) atau yang terbaru Splice (2009). Proses eksplorasi itulah yang menjadikan suguhan kali ini tetap mampu mengikat penonton pada kursinya masing-masing.

Meski bukan aktor favorit, saya harus mengakui film-film terakhir James Franco sangat memancing rasa antusias saya. Kali ini ia samasekali tidak mengecewakan sebagai Will yang bertanggungjawab pada tiga makhluk sekaligus. Pertama, pada ayahnya yang menderita Alzheimer dengan kesehatan yang terus memburuk. Kedua, pada dokter hewan yang dicintainya. Ketiga yang paling krusial, pada kera yang diasuhnya sedari kecil dan memiliki intelejensi di atas rata-rata. Franco mampu membagi kapabilitasnya secara seimbang di setiap kesempatan termasuk interaksinya dengan orang-orang di sekitarnya.
Bujet 93 juta dollar terbukti ampuh untuk menghasilkan kualitas CGI yang dikerjakan oleh ratusan orang tersebut. Tampilan Andy Serkis sebagai Caesar teramat halus dan meyakinkan. Bukan hanya sesaat kita dibuat percaya bahwa kera mampu bertingkah laku selayaknya manusia sungguhan, tetapi sepanjang film kita akan terpukau bagaimana bahasa tubuh yang detail mampu menerjemahkan setiap emosi yang dikehendakinya. Silakan anda bayangkan yang tidak terbayangkan sekalipun dan bersiaplah untuk terpukau karenanya.

Satu-satunya minus yang mungkin timbul di kepala penonton selepas menyaksikan film ini adalah endingnya yang mencapai klimaks tapi justru terasa antiklimaks. Pertanyaan seperti: “So, what’s next?” tidak mampu dijawab dalam film yang berdurasi 105 menit ini. Jika mengindikasikan adanya sekuel rasanya masih terlalu dini untuk berasumsi. Setidaknya sutradara Wyatt mampu menjaga intensitas tinggi yang dibangunnya sejak pembukaan film hingga berakhir pada kepemimpinan Caesar yang heroik tersebut di atas jembatan Golden Gate.
Rise Of The Planet Of The Apes tidak dapat dikatakan sekuel/prekuel dari novel Pierre Boulle melainkan terkoneksi dari sekelumit kisah revolusi kera melawan tirani manusia di muka bumi ini. Jelas merupakan salah satu film musim panas terbaik di tahun 2011 dengan sumbangsih akting yang cantik dari aktor-aktris pendukungnya serta faktor-faktor yang sudah saya sebutkan di atas. Bersiaplah untuk terpaku secara emosional mengikuti perjalanan hidup Caeser dari EQ yang terdalam plus IQ yang terpendam dalam memimpin kawanannya. Mungkin sudah terlambat jika kemudian anda menyadari bahwa kaum manusia lah yang kerapkali bertindak sebagai pihak antagonis terhadap spesies yang lebih rendah darinya.

Durasi:
105 menit

U.S. Box Office:
$167,847,116 till mid Sep 2011

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar