Minggu, 10 Juli 2011

WU XIA : Penyingkapan Identitas Masa Lalu Ahli Beladiri

Quotes:
Bagaimanapun dunia sekarang ini, kau telah menjadi bagiannya..

Storyline:
Liu Jinxi yang kini menjadi pengusaha kertas tanpa sengaja menghabisi dua pembunuh berbahaya, salah satunya bernama Yan Dongsheng yang mengacau di desanya. Penyidik Xu Baijiu tidak mempercayainya begitu saja dan menyelidiki kejadian tersebut dengan detail. Ia meyakini Liu bukanlah warga biasa dan mencurigainya sebagai mantan pembunuh kelas wahid yang berusaha hidup damai dengan istrinya Ayu beserta kedua putra mereka Tianxiang dan Xiaotian. Benarkah Liu telah bertobat dan siapa kelompok 72 Iblis yang terus mencarinya itu?

Nice-to-know:
Film yang sempat diputar dalam ajang Cannes 2011 ini diproduksi oleh Dingsheng Cultural Industry Investment, JSBC Eudemonia Blue Ocean TV & Movie Group, Stellar Mega Films, We Pictures, Yunnan Film Group.

Cast:
Tahun 2011 ini membintangi 3 film termasuk All's Well Ends Well, Donnie Yen berperan sebagai Liu Jinxi
Baru saja bermain sebagai Zhu Geliang dalam dwilogi Red Cliff, Takeshi Kaneshiro bermain sebagai Xu Bai-jiu
Angkat nama lewat Lust, Caution (2007), Tang Wei kebagian tokoh Ayu
Wang Yu sebagai The Master

Director:
Merupakan film ke-14 bagi Peter Chan setelah terakhir The Warlords (2007) yang lalu.

Comment:
Seorang Donnie Yen rasanya sudah mencoba puluhan peran serupa yang berkaitan dengan jago beladiri dalam produksi film Mandarin. Belakangan ini ia tampaknya harus lebih cerdas memilih karakter yang dimainkannya atau para penggemar akan merasa bosan, walaupun saya yakin mereka akan selalu terhibur dengan “kemampuan” yang diperagakannya.
Skrip yang ditulis oleh Oi Wah Lam ini secara keseluruhan bekerja dalam campuran genre psikologis dan action. Paruh pertama disajikan ala Sherlock Holmes dimana proses Baijiu menyelidiki Jinxi teramat menarik. Segala petunjuk sekecil apapun berhasil menggiring penonton untuk berimajinasi lebih jauh apalagi dibantu dengan rekonstruksi flashback yang cerdas. Petunjuk akan siapa sesungguhnya Jinxi ini terkuak tahap demi tahap melalui berbagai kemungkinan yang ada.
Paruh kedua harus diakui sedikit kehilangan daya tarik. Setelah semua rahasia mulai terungkap, penonton lantas hanya diajak menikmati aksi kungfu “seorang diri” Donnie Yen seperti biasanya dalam menghadapi villains yang berujung pada Master yang tentunya harus menawarkan tingkat kesulitan khusus. Endingnya sendiri tidak dapat dibilang buruk tapi kita berkali-kali pernah menyaksikan hal serupa sebelumnya.
Sutradara Peter Chan menawarkan sinematografi yang keren. Bagaimana tempo lambat sekalipun tidak sampai membosankan. Teknik stop motion camera yang sempat diperlihatkannya dalam The Warlords kembali muncul disini. Sangat membantu fighting scenes yang disajikan sehingga terlihat artistik. Semua elemen pendukung film dapat dikatakan terintegrasi dengan baik terutama departemen akting yang memuaskan.
Donnie memberikan sedikit improvisasi dalam karakter Jinxi dari segi emosionalnya. Menarik melihat Takeshi sebagai penyidik berkelas sekaligus ahli jarum yang mumpuni dimana sedikit latar belakang Baijiu juga disinggung demi memperkuat karakternya. Menyenangkan mengetahui Tang Wei kembali sebagai istri setia Ayu. Paling bersinar kali ini adalah aktor senior Jimmy Wang Yu yang menakutkan sebagai Master, intonasi dan bahasa tubuhnya berbicara lebih banyak dalam porsi yang minimal.
Jika anda mencari hiburan Mandarin yang berbeda dari biasanya, Wu Xia tanpa diragukan lagi dapat menjadi pilihan utama. Sempilan kebiasaan warga desa yang bernyanyi merupakan keunikan sendiri terlepas dari kontribusi minim terhadap film secara keseluruhan. Donnie dan Takeshi merupakan daya tarik utama kali ini, kedua pria berdarah dingin yang sulit ditebak niat aslinya, satu dengan keahlian bela diri yang mumpuni sedangkan satu lagi dengan kemampuan analisa yang mematikan. Interaksi yang akan mencengangkan anda dalam setiap scene yang mempertemukan mereka!

Durasi:
105 menit

U.S. Box Office:
$38,438,310 till Jun 2011

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar