Kamis, 07 Juli 2011

HELLO GHOST : Menuntaskan Keinginan Hantu-Hantu Penasaran

Quotes:
Sang-Man: Sebuah pandangan darimu, aku bisa hadapi neraka jika perlu.

Storyline:
Pria kesepian yatim piatu yang merasa hidupnya tidak berguna, Sang-Man memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggak puluhan pil di sebuah kamar motel sewaan. Upayanya batal karena keburu ditemukan petugas dan berkali-kali percobaan lainnya menemui kegagalan serupa. Di rumah sakit, Sang-Man justru bertemu berbagai macam hantu mulai dari pria paruh baya genit, wanita yang selalu menangis, anak sekolah yang doyan makan hingga lelaki gendut yang suka merokok. Seberapa kerasnya Sang-Man berusaha mengenyahkan mereka dari hidupnya, justru ia semakin terbelit masalah hingga akhirnya memutuskan untuk menuntaskan keinginan terakhir dari hantu-hantu tersebut.

Nice-to-know:
Berjudul asli Hellowoo Goseuteu dirilis di Korea Selatan pada tanggal 23 Desember 2010 yang lalu.

Cast:
Dikenal secara luas lewat peran utama dalam My Sassy Girl (2001), Cha Tae-hyun berperan sebagai Sang-Man
Kang Hye-Won sebagai Jung Yun-Soo
Lee Moon-su sebagai Hantu Perayu
Ko Chang-Seok sebagai Hantu Perokok
Jang Young-nam sebagai Hantu Penangis
Cheon Bo-geun sebagai Hantu Anak SD

Director:
Merupakan debut penyutradaraan pertama bagi Kim Young-Tak.

Comment:
Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan saat menyaksikan teaser poster ataupun trailer film yang satu ini. Memang terlihat cheesy dan cliché dimana sang tokoh utama digelayuti hantu-hantu dengan ekpresi super komedik seakan tidak lebih dari sekadar film-film bergenre sejenis yang hanya menjual tawa dan kebodohan. Ingatlah bahwa sineas Korea selalu menyimpan sesuatu dalam setiap karya-karyanya yang biasanya bersifat personal.
Inti ceritanya sederhana mengenai seorang pria yang berjuang menemukan makna hidupnya setelah terjatuh dan terjatuh lagi. Begitu membuminya sehingga bisa jadi karakter Sang-Man mewakili diri anda yang merasa dunia sangatlah tidak adil. Bedanya kebangkitan pria yang satu ini kemudian dibantu oleh makhluk halus dan saya yakin tidak ada satupun diantara anda yang berpikir untuk mengalami hal serupa atas dasar apapun juga.
Tidak ada yang lebih pas untuk peran Sang-Man selain Cha Tae-Hyun. Ekspresi lugu bodohnya memang terkesan patut dikasihani apalagi dihujani dengan nasib buruknya itu. Oleh karena itu, otomatis penonton akan bersimpati padanya sejak menit pertama. Cha memang tetap memperlihatkan ciri khas yang sama dengan apa yang ia tunjukkan dalam film-film sebelumnya tapi tidak persis sekali. Tetap ada perbedaan terlebih perubahan emosi tokoh Sang-Man yang cenderung kaya disini mulai dari kecewa, marah, sedih, bingung, jatuh hati dsb.








Love interest Sang-Man adalah aktris Kang Hye-Won yang kebagian tokoh Yun-Soo, perawat cantik rapuh yang bermasalah dengan ayah sekaligus pasiennya itu. Dari keempat tokoh hantu yang membayangi Sang-Man, favorit saya adalah Hantu Perokok yang sulit ditebak karena misterius dan menyembunyikan banyak hal dari setiap tindak-tanduknya. Namun kesemuanya mendapat porsi yang seimbang untuk “mengganggu” Sang-Man sedemikian rupa.
Sutradara Kim bolehlah berbangga karena karya perdananya ini sudah dilirik Hollywood untuk diremake pada tahun 2014 mendatang. Transisi yang ia lakukan dari komedi ringan menjadi melodrama tergolong mulus meski pada sebagian besar scenes nya dijalani dengan teramat lambat yang mungkin membosankan bagi mayoritas penonton. Tapi percayalah penantian anda akan terbayar lunas pada bagian closingnya yang jawara itu.
Hello Ghost selayaknya tontonan Korea pada umumnya memang dominan dengan narasi panjang melelahkan sebelum diakhiri dengan lompatan emosi yang sangat signifikan. Di luar dugaan, konklusi akhir yang demikian bermakna itu justru sukses memaafkan setiap kekurangan dalam film ini. Bersiaplah dengan sapu tangan/tisu anda menyaksikan perjalanan Sang-Man. Tipikal seorang manusia dalam proses pencarian identitas diri sekaligus kasih sayang yang terkadang melupakan bagian terpenting yang sudah ia miliki dari hidupnya itu meski hanya berupa kenangan dari pengalaman-pengalaman getir sekalipun.

Durasi:
105 menit

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar