Minggu, 02 Januari 2011

JULIA’S EYES : Gangguan Penglihatan Misteri Kematian Saudari

Storyline:
Julia yang mengalami kemunduran penglihatan secara perlahan dikagetkan oleh berita bunuh diri saudari kembarnya Sara yang juga menderita penyakit yang sama. Didampingi kekasihnya Isaac, Julia berduka sekaligus penasaran untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya membuat Sara nekad gantung diri di rumahnya. Petunjuk demi petunjuk mengarahkan Julia pada satu sosok misterius yang diragukan keberadaannya. Di sisi lain, kebutaan mulai menyerangnya. Berhasilkah Julia mengungkap semua misteri tersebut sebelum dunianya menjadi gelap gulita?

Nice-to-know:
Berjudul asli Los ojos de Julia.

Cast:
Wanita berusia 45 tahun bernama Belén Rueda ini sebelumnya dikenal luas lewat perannya dalam The Orphanage (2007). Kali ini ia bermain rangkap sebagai dua saudari kembar Julia / Sara yang mengalami gangguan penglihatan.
Lluís Homar sebagai Isaac
Pablo Derqui sebagai Iván
Francesc Orella sebagai Inspector Dimas
Joan Dalmau sebagai Créspulo

Director:
Merupakan film panjang kedua bagi Guillem Morales setelah The Uncertain Guest (2004).

Comment:
Saya menyempatkan diri mencari tahu mengenai film ini sebelum menontonnya. Dan ternyata hanya sedikit informasi yang saya dapatkan dari internet. Beruntung sekali Blitzmegaplex menayangkan film ini hanya terpaut 2 bulan saja dari tanggal perilisan di negara asalnya yaitu Spanyol sehingga tergolong fresh.
Memasang nama Belén Rueda besar-besar rupanya tidak salah. Tokoh Julia/Sara dibawakannya dengan memikat. Sesaat kita percaya bahwa wanita ini benar-benar mengalami masalah dengan penglihatan. Emosinya yang naik turun karena depresi dan rasa penasaran yang memuncak tertangkap kamera dengan baik. Di samping itu para aktor pendampingnya juga menuntaskan tugas dengan baik termasuk Homar sebagai Isaac yang dominan di paruh pertama dan Derqui sebagai Ivan di paruh keduanya. Good job!
Sutradara Morales yang sebetulnya belum berpengalaman nyatanya mampu menyuguhkan sinematografi yang memikat. Nuansa gelap kelam nan misterius berhasil dipertahankannya sepanjang film dengan setting yang sebetulnya terbatas. Musiknya pun tergolong mendukung suasana mencekam yang menyelimuti semua scene dalam film ini. Berbagai scene dijamin akan menantang tensi anda untuk bereaksi secara spontan.
Julia’s Eyes dapat dikatakan menyuguhkan plot cerita yang original. Kinerja Morales dan Oriol Paulo dalam menulis skripnya berhasil membuat penonton menebak-nebak arah yang dituju. Rasa penasaran terjaga hingga menjelang akhir film. Elemen horor misteri yang dipertahankan di awal akhirnya menjadi thriller biasa di akhir. Namun hal itu bukan sisi negatif yang patut dikritik karena terbukti saya dan para penonton lain yang berada di Auditorium 7 malam itu puas dengan keseluruhan isi film.

Durasi:
110 menit

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

1 komentar:

  1. paling gak enak endingnya -_____-" bagi yang mau nonton silahkan ditonton *saya tidak mau jadi spoiler*

    BalasHapus