Sabtu, 21 Agustus 2010

STREETDANCE : Memecahkan Konflik Berfokus Kompetisi Tari

Tagline:
Two Worlds. One Dream.

Storyline:
Carly tengah kelimpungan saat ditinggalkan kekasih sekaligus rekan tarinya Jay yang ingin rehat untuk sementara waktu di tengah persiapan grup mereka menghadapi Kejuaraan Nasional Dance Inggris. Secara tidak sengaja ketika mengantar fast food, Carly berjumpa Miss Helena yang kemudian menawarkan tempat berlatih bagi grupnya asalkan bisa berbagi dengan grup balet yang beranggotakan salah satunya Tomas yang tertarik pada Carly sejak awal. Perbedaan dasar tari jalanan dan balet sempat membuat Carly dan grup balet Tomas bersitegang. Namun mau tak mau Carly harus bekerjasama sebaik mungkin untuk tampil maksimal di Kejurnas dengan sisa waktu dua minggu sekaligus menantang juara bertahan The Surge.

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Vertigo Films yang bekerjasama dengan BBC Films dan Little Gaddesden Productions.

Cast:
Para pemainnya belum banyak dikenal karena berasal dari Inggris Raya
Charlotte Rampling sebagai Helena
Nichola Burley sebagai Carly
Richard Winsor sebagai Tomas
George Sampson sebagai Eddie
Rachel McDowall sebagai Isabella
Frank Harper sebagai Fred
Ukweli Roach sebagai Jay

Director:
Kerjasama pertama bagi Max Giwa dan Dania Pasquini yang sama-sama pernah membintangi satu dan dua episode serial televisi The Real Extras (2007).

Comment:
Plotnya nyaris serupa dengan Step Up yaitu penyatuan balet dan tari jalanan, bedanya kerjasama kelompok lebih ditekankan daripada sepasang penari utama disini. Dan ini produksi Inggris, bukan Amerika yang sudah mencatatkan banyak sekali film sejenis. Tidak terlalu sulit menerka jalan ceritanya dari awal sampai akhir. Kinerja sutradara dan akting para pemainnya pun tergolong standar dikarenakan mereka benar-benar penari dan samasekali tidak berpengalaman di dunia akting! Walaupun tetap eye-candy dengan good looking dan hot body tentunya. Lantas apa yang berusaha diunggulkan?
Pertama, koreografinya terasa original terutama di awal dan sebagian di pertengahan yang diakhiri dengan kreatifitas dan sinergi yang sangat baik untuk finale.
Kedua, musiknya sangat menyengat dengan nuansa rap dan hip hop yang sangat kental, berhasil membangkitkan energi penonton yang menyaksikannya.
Dua unsur itu rasanya sudah cukup menempatkan Street Dance sebagai film tari yang fresh. Belum lagi dibekali dengan konsep 3D dan menjadikannya yang pertama walaupun akan segera disusul oleh Step Up 3 beberapa minggu lagi. Sayangnya di Indonesia hanya beredar non 3D nya tetapi itupun sudah membuat saya menikmati dengan cukup antusias sepanjang durasinya dan terus terang akan mencari soundtracknya. Tak lupa nuansa persahabatan, pengkhianatan, romantika juga dihadirkan. Pesan moral yang ingin dibebatkan adalah perbedaan seharusnya menyatukan dan kemenangan akhir rasanya tidak terlalu penting lagi nilainya jika kerja keras sudah terbayar dengan maksimal. Go see it in British style and taste the difference!

Durasi:
95 menit

U.K. Box Office:
£11,488,200 till early July 2010.

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar:

Posting Komentar