Sabtu, 28 Agustus 2010

PIRANHA : Danau Teror Ikan Monster Pra Sejarah

Quotes:
Jake Forester-What's going on over there?
Sheriff Julie Forester-Whatever you do, do not go into the water.

Storyline:
Danau Victoria semasa Spring Break setiap tahunnya selalu mengalami lonjakan pengunjung yang ingin menikmati sinar matahari dan keriaan di sepanjang pesisir pantai. Namun kali ini, gangguan tampaknya datang bukan hanya dari aparat ataupun penduduk setempat yang merasa terganggu tetapi kedatangan ribuan ikan pra sejarah bergigi tajam bernama Piranha. Sebuah kelompok yang terdiri dari sheriff Julie Forester beserta putra remajanya Jake dan kekasihnya Kelly, peneliti ekosistem laut Matt Hooper dan juga kepala polisi Fallon harus bersatu untuk menghentikan teror tersebut sebelum berjatuhan lebih banyak korban lagi. Bagaimana caranya?

Nice-to-know:
Sutradara Aja mengungkapkan idenya untuk meminta sutradara Piranha (1978), Joe Dante dan Piranha 2 (1981), James Cameron untuk menjadi cameo disini. Dante sempat menyanggupinya tetapi Cameron terlalu sibuk dengan jadwalnya.

Cast:
Pernah memenangkan Piala Oscar Aktor Terbaik lewat The Goodbye Girl (1997), Richard Dreyfuss kali ini berperan sebagai Matt Hooper
Ving Rhames sebagai Deputy Fallon
Elisabeth Shue sebagai Julie Forester
Christopher Lloyd sebagai Mr. Goodman
Eli Roth sebagai Wet T-Shirt Host
Jerry O'Connell sebagai Derrick Jones
Steven R. McQueen sebagai Jake Forester
Jessica Szohr sebagai Kelly

Director:
Merupakan karya ketujuh bagi Alexandre Aja yang mengawali debut penyutradaraannya lewat Over The Rainbow (1997).

Comment:
Genre hewan penebar teror baik spesies buaya, ikan raksasa, beruang, singa dll pernah populer di tahun 1990an yang sebagian di antaranya merupakan film kelas B dengan bujet rendah dan pemain-pemain tidak ternama. Beberapa pernah mencatat sukses di bioskop Indonesia semisal Krocodylus yang bertahan cukup lama di bioskop. Kini tahun 2010 dan seorang Alexandre Aja yang merupakan generasi muda sutradara thriller/horor berbakat asal Perancis nekad membuat ulang Piranha yang pernah populer di penghujung tahun 1970an itu. Meskipun demikian plotnya tidak dijiplak mentah-mentah melainkan ditambah twist disana-sini, kejutan yang tidak terlalu menyenangkan serta modernisasi setting dan spesial efek yang digunakan. Hasilnya? Suasana mencekam terjaga konsisten dari awal sampai akhir dengan cipratan darah yang lumayan boros disana-sini mewarnai lautan dan aneka potongan tubuh yang terkoyak-koyak tidak jelas. Terasa sangat riil! Gerombolan piranha penyerang dan kelompok manusia yang mencoba bertahan seakan silih berganti memimpin layar, terkadang antagonis menang dan di waktu lain protagonis yang unggul. Sungguh rollercoaster yang menarik! Bermacam subplot yang dihadirkan juga menyatu padu dengan bangunan utama cerita tanpa ada kesan tidak penting atau dibuat-buat.
Cast yang dihadirkan boleh dibilang kumpulan tua yang nyaris tidak bergaung lagi mulai dari Dreyfuss, Shue, O'Connell ataupun Rhames tetapi jangan lupakan kaliber akting mereka yang benar-benar berguna untuk meningkatkan prestise film sejenis ini. Sedangkan dari generasi muda Szohr, McQueen dll juga tidak kalah mengecewakan. Sebagian besar di antara cameo gadis-gadis belia bahkan tidak canggung mempertontonkan payudara dan pantat mereka dalam balutan bikini ketat aneka warna. Cukup memanjakan mata memang!
Dengan kombinasi seperti itu, Piranha bisa jadi kuda hitam di tangga box-office dunia. Dapat dikategorikan film kelas B, Aja justru dengan gemilang memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki sekalian menjawab kepercayaan produser padanya. Teriakan kaget dan jeritan miris penonton dalam menyaksikannya mungkin saja membahana di dalam gedung bioskop seolah mereka diajak larut dalam situasi yang sesungguhnya. Sayangnya yang beredar di Indonesia hanya versi non 3D. Jika tidak, tentunya menarik menyaksikan ikan pemangsa bergigi tajam dan berkulit keras tersebut seakan nyata di hadapan anda. Jangan lewatkan dan patut ditunggu sekuelnya!

Durasi:
90 menit

U.S. Box Office:
$10,106,872 in opening week Aug 22, 2010.

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar:

Posting Komentar