Rabu, 07 Juli 2010

POCONG KELILING : Saat "Poling" Resahkan Warga Komplek

Storyline:
Jamal dan istrinya Astrid dilanda kepanikan saat satu-persatu penghuni rumah di kompleks sekitar mereka mulai pindah. Semua dikarenakan adanya pocong keliling yang kerapkali mengetuk pintu utama warga setempat setiap malam. Rumah-rumah yang ditinggalkan pun kosong dan sulit sekali mencari calon pembeli apalagi isu tersebut sudah santer kemana-mana yang menarik minat kameraman dan pembawa acara yaitu Akbar dan Monique yang sepakat meliput kejadian itu. Ada lagi Bombay dan Asbun, si maling kuburan yang mengambil kesempatan dari kericuhan tersebut. Ditambah kepala keamanan setempat, Dadang dan wanita simpanan, Barbara yang juga heboh sendiri. Apa yang sesungguhnya menyebabkan teror pocong keliling tersebut?

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Maxima Pictures dan gala premierenya diselenggarakan di fX pada tanggal 6 Juli 2010.

Cast:
Catherine Wilson sebagai Barbara
Indah Kalalo sebagai Astrid
Donita sebagai Monique
Indra Birowo sebagai Jamal
Eric Scada sebagai Dadang

Director:
Pernah meraih predikat Sutradara Terbaik FFI lewat May (2008), Viva Westi menulis dan menyutradarai komedi horor pertamanya ini.

Comment:
Entah mengapa banyak sutradara berbakat Indonesia yang sengaja mendegradasikan dirinya belakangan ini demi mengikuti trend investor film lokal. Kali ini saya berbicara mengenai Viva Westi. Jujur saya tidak terlalu menggemarinya tapi mengapresiasi Suster N dan May yang cukup berkarakter itu.
Saya akan menyoroti 4 pasangan yang merangkai cerita dalam film ini. Pertama, dua orang maling kuburan yakni Bombay dan Asbun yang berusaha melucu tetapi sayangnya basi yang membuka prolog film yang entah apa relevansinya dengan tema cerita. Bahkan melibatkan hantu wanita Cina kaya yang meninggal? Oh no! Kedua, pasutri Jamal dan Astrid yang mulai mendingin dan sibuk dengan "mainan"nya masing-masing, Ketiga, kru televisi Monique dan Akbar yang ditugaskan liputan "tidak jelas" dan benar-benar terkesan salah tempat dan waktu. Keempat, pasangan Barbara dan Dadang yang baru diekspos di akhir cerita yang sepertinya bisa muncul dan menghilang lebih sering dibanding penampakan itu sendiri. Delapan orang itu secara bergantian mengambil posisi mereka dalam scene masing-masing. Namun sayangnya tidak ada benang merah cerita yang jelas yang mampu mempertegas karakterisasi yang berusaha dibawakan.
Pocong Keliling yang ditampilkan terlalu datar dan konstan sepanjang film ini akan membuat anda mati kebosanan sambil menyaksikan adegan demi adegan dengan rasa getir yang amat sangat selama kurang dari satu setengah jam. Saya pun terlelap dengan sukses tanpa menyadari anak-anak remaja tanggung yang entah sengaja atau berniat iseng sesekali melempari butiran-butiran popcorn dari arah belakang.

Durasi:
80 menit

Overall:
6 out of 10

Movie-meter:
6-sampah!
6.5-jelek ah
7-rada parah
7.5-standar aja
8-lumayan nih
8.5-bagus kok
9-luar biasa

3 komentar:

  1. Sangat disayangkan Viva Westi yang bagus menyutradarai May, lagi lagi bikini film horor kacangan. ah, aku tak mau nonton.T_T

    BalasHapus
  2. Hey Wana.
    Thanks for dropping by.
    Kenyataan begitulah, sutradara berusaha ikut investor yg tentuin selera pasar :)

    BalasHapus
  3. yang 'semua bisa dibeli' kayak indonesian idol yang jadi variety show, semua pendukungnya harus jadi badut, tapi nggak banyak yang tahu kalau yang pantas jadi 'kambing hitam'nya adalah produsernya. acara empat jam yang mendatangkan banyak iklan... wah, kok jadi ke sini.. ahhaaa

    BalasHapus