Selasa, 27 Juli 2010

D'LOVE : Konflik Cinta Segitiga Petarung Jalanan

Storyline:
Kecewa atas kenyataan ayahnya kaya raya karena korupsi, Elmo memilih untuk meninggalkan rumah dan menjadi petarung jalanan demi menyambung hidup. Meski demikian, ia tetap bersekolah dengan alasan sesungguhnya bisa dekat dengan April, gadis berbakat menjadi pianis yang berayahkan seorang gay bernama Baskara. Selain April ada juga Neina yang sangat mengerti pribadi Elmo dan sebenarnya mencintainya juga. Semakin lama Elmo semakin terjerumus dalam pertarungan liar yang membuatnya dekat dengan Bocor, bocah jalanan yang selalu setia memberikan dukungan. Bagaimana konflik cinta segitiga Elmo-April-Neina tersebut dapat terselesaikan?

Nice to know:
Diproduksi olek Bintang Timur Films & Dreamcatcher Pictures dan gala premierenya dilakukan di Planet Hollywood 27 Juli yang lalu.

Cast:
Baru saja membintangi Jinx yang kurang bergaung itu, Aurelie Moeremans kembali sebagai April yang pandai bermain piano.
Terakhir bermain dalam Taring, Rebecca Reijman disini didaulat sebagai Neina yang terpaksa menjual diri demi membiayai pengobatan neneknya.
Debut Agung Saga sebagai Elmo, petarung jalanan yang lari dari rumah yang menawarkan kemewahan.
Ahmad Albar sebagai Baskara.
Rizky Adrianto sebagai Bocor.
Shierly Rushworth sebagai Susan.

Director:
Helfi Kardit yang terakhir menggarap The Sexy City kali ini selain menyutradarai juga memproduseri bersama Fanny Nasry.

Comment:
Dari premis awal yang disajikan sebetulnya memiliki potensi yang baik untuk menjadi drama yang tergarap secara maksimal. Namun semua terasa mentah di tangan penulis Amorita dan diperparah dengan terjemahan dari Helfi. Yang patut saya puji dari kinerja Helfi adalah sinematografi yang cukup konsisten sepanjang film, terlepas dari itu masih minus besar. Seluruh konflik utama maupun tambahan yang disajikan seakan berlomba-lomba untuk jadi yang terpenting dan pada akhirnya serba tanggung dan tidak benar-benar terangkat ke permukaan. Apa penyebab konflik tersebut dan bagian penyelesaiannya menjadi tidak ada garis batas sama sekali. Seakan penonton diajak naik ke puncak tetapi tidak benar-benar sampai ke puncak dan malahan dipaksa turun dengan gerutu dan kening berkerut di wajah mereka. Hal tersebut juga yang menggagalkan performa trio Aurellie, Rebecca, Agung. Jangan salahkan mereka. Di beberapa scene, Agung terlihat meyakinkan sebagai petarung jalanan yang tangguh sekaligus terluka batinnya. Interaksinya dengan Rizky terlihat natural tetapi karakter Bocor itu sendiri seakan penting tidak penting. Aurelie juga menampilkan kehidupan yang tidak bahagia yang ditutupinya dengan bermain piano dan mencari sosok lain yang dapat menggantikan ayahnya. Belum lagi Rebecca yang harus menjalani sesuatu terpaksa dan memendam perasaannya sendiri. Tetapi saya tekankan sekali lagi, karakterisasi mereka bertiga seakan tidak ada artinya karena konsistensi skrip yang tidak maksimal. Alhasil D'Love lebih merupakan potongan dokumenter kehidupan remaja-remaja bermasalah daripada sebuah film secara utuh dari segala elemen di dalamnya. Sayang sekali!

Durasi:
75 menit

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:
6-sampah!
6.5-jelek ah
7-rada parah
7.5-standar aja
8-lumayan nih
8.5-bagus kok
9-luar biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar