Minggu, 04 April 2010

CLASH OF THE TITANS : Pertarungan "Balas Dendam" Manusia Melawan Dewa

Quotes:
Perseus-If I do this, I do it as a man.
Draco-But you are not JUST a man!

Storyline:
Yunani masa purba, kota Argos mengingkari kekuatan dewa-dewa sehingga dikutuk akan dimusnahkan dari muka bumi jika dalam 10 hari, putri raja Andromeda tidak dikorbankan kepada Kraken, monster lautnya dewa Hades pada saat gerhana. Sementara itu Perseus yang semasa kecil menjadi satu-satunya selamat dari karamnya kapal nelayan telah tumbuh menjadi pria dewasa yang tangguh. Ia sesungguhnya masih keturunan Zeus sehingga mendapat sebutan demigod, setengah manusia setengah dewa. Dendamnya pada Hades coba dituntaskan Perseus dengan menyelamatkan kota Argos. Dengan bantuan Calibos, Io, Draco dkk, mereka berkelana mencari jawaban untuk mengalahkan Kraken. Berhasilkah mereka?

Nice-to-know:
Awalnya Stephen Norrington akan menyutradarai film ini tetapi ia belum pernah menyaksikan versi aslinya sehingga tidak yakin mampu. Pada Juni 2008, proyek akhirnya diserahkan pada Louis Leterrier.

Cast:
Karir layar lebarnya dimulai lewat Bootmen (2000), kini Sam Worthington didapuk sebagai Perseus masa kini yang keras hati sekaligus tangguh bertarung.
Dua aktor senior, Liam Neeson dan Ralph Fiennes didaulat sebagai dewa yang selalu berseberangan yaitu Zeus dan Hades.
Dua gadis cantik, Gemma Arterton dan Alexa Davalos dipercayakan sebagai Io dan Andromeda.

Director:
Terakhir menggarap The Incredible Hulk (2008) yang cukup sukses itu, pria Perancis bernama Louis Leterrier ini sangat mengagumi film klasik Clash Of The Titans (1981) dan antusias saat mendapat kesempatan meremakenya.

Comment:
Apakah sebuah kesalahan melakukan remake film klasik dengan tambahan spesial efek? Hm, bisa jadi iya walau harapan meraih hasil yang lebih baik juga ada. Sebetulnya jika ditelaah lebih jauh dunia dewa-dewa teramat sangat banyak karakternya dengan karakterisasi dan cerita kehidupannya masing-masing. Clash Of The Titans hanyalah menarasikan segelintir peristiwanya dan sayangnya hal tersebut sudah dilakukan oleh film pop remaja, Percy Jackson yang baru launching beberapa bulan lalu! Plot ceritanya memang terkesan mengambang karena diawali seperti di tengah-tengah sesuatu dan tiba-tiba saja Perseus sudah dewasa tanpa kita tahu perkembangan jiwanya. Transisi antara adegan aksinya juga sedikit mengganggu, belum lagi dialognya yang tidak terlalu mengesankan. Mengingatkan film-film blockbuster buatan Michael Bay yang tidak beremosi dan bermakna. Worthington sudah melakukan yang terbaik bagi karakter Perseus tetapi kedalaman eksplorasinya tidak memungkinkan. Fiennes dan Neeson sekalipun tidak dapat berkontribusi banyak karena cerita seakan tidak menjadi fokus utama. Di luar faktor aksi dan visual efek yang menampilkan Medusa dan Kraken, film ini tidaklah terlalu spesial apalagi sampai dibilang epik. Faktor 3D juga tidak akan banyak membantu karena 2D nya sendiri sudah cukup.

Durasi:
95 menit

U.S. Box Office:
$61,400,000 in first week of April 2010

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

1 komentar:

  1. Menyenangkan melihat Io yang cantiknya klasik.
    Menginginkan Andromeda yang lebih menarik bentuk muka aktrisnya.
    Mengesankan melihat Pegassus yang gagah dan merupakan makhluk yang keren!
    Mengecewakan melihat Medusa yang terlalu perfect kemampuannya, bisa melilit, melesat, punya rambut ular, bisa memanah pula, dan pandangan yang membatukan.
    Lebih suka Medusa di Percy.
    Manusiawi sekali melihat penampilan Sam Worthington dibanding di Avatar.
    Kota dengan teluk indah itu, hmm, sangat ingin ada di kota itu!
    Mengejutkan melihat para dewa dengan baju berkilau bling bling, serasa bagian konser Michael Jackson.
    Menyukai Percy Jackson lebih dibanding the Clash of Titans.
    But entertaining enough.

    -Fiz

    BalasHapus