Senin, 15 Maret 2010

LAST HOUSE ON THE LEFT : Balas Dendam Pasutri Biasa Kawanan Pembunuh

Tagline:
If bad people hurt someone you love, how far would you go to hurt them back?

Storyline:
Kriminal berbahaya, Krug diselamatkan oleh adiknya, Francis dan kekasihnya, Sadie saat dipindahkan oleh dua detektif di perjalanan. Sementara itu, Mari Collingwood nekad pergi bersama sahabat lamanya, Paige ke sebuah motel sewaan pria pendiam yang baru dikenalnya, Justin dengan mengindahkan pesan orangtuanya, Dr. John dan Emma. Malang tak dapat diduga, ketiga kriminal tersebut kembali ke motel yang dijaga putranya, Justin! Kehadiran Mari dan Paige di tempat dan waktu yang salah harus dibayar mahal. Mobil kawanan kriminal tersebut meluncur ke arah danau di atas gunung tempat kediaman Collingwood yang terasing dari mana-mana. Akankah korban semakin berjatuhan pada akhirnya?

Nice-to-know:
Sang Produser Jonathan Craven pernah membintangi versi aslinya, The Last House on the Left (1972).

Cast:
Tony Goldwyn dan Monica Potter memperlihatkan emosi yang baik sebagai pasangan suami istri Collingwood yang dilema menghadapi kriminal-kriminal yang telah menganiaya putri kesayangan mereka.
Beberapa kali membintangi film remaja termasuk Sydney White (2007), Sara Paxton disini bermain sebagai Mari Collingwood yang tegar walaupun teraniaya.
Tiga kriminal sadis yaitu Krug , Sadie dan Francis diperankan dengan baik masing-masing oleh Garrett Dillahunt, Riki Lindhome dan Aaron Paul.

Director:
Merupakan film kedua bagi Dennis Iliadis setelah Hardcore (2004).

Comment:
Konon nyaris langsung dilempar di pasaran dvd, film ini akhirnya tayang juga di bioskop Amerika sana. Dan sempat saya berharap akan masuk di Indonesia juga tapi nyatanya ditunggu-tunggu setahun tidak kunjung terjadi. Akhirnya saya menontonnya di DVD dan rasa penasaran sejak lama terbayar sudah. Walaupun miskin pengalaman, penyutradaraan Iliadis patut diacungi jempol. Penggambarannya sangat baik dan semua emosi dari karakternya tertangkap kamera dengan brilian. Dillahunt sebagai antagonis "terjahat" juga sangat mengerikan. Hal tersebut diimbangi juga oleh Goldwyn dan Potter yang berusaha tegar meskipun sesungguhnya hanya orangtua biasa yang berusaha menjaga martabat keluarga. Paxton dan MacIsaac juga mahir tampil beda dari komedi remaja yang biasa kita saksikan. Plot ceritanya sesungguhnya simpel dan tertata dengan baik per sekuensnya. Namun tensi ketegangan mampu terjaga sepanjang film dengan beberapa elemen kesadisan yang cukup membuat anda menutup mata karena miris. Meski belum menonton versi originalnya, saya berani mengatakan The Last House On The Left adalah remake thriller yang baik dan mampu disesuaikan dengan kondisi masa kini di luar banyaknya kegagalan usaha serupa belakangan ini.

Durasi:
110 menit

U.S. Box Office:
$32,721,635 till May 2009

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar