Rabu, 03 Februari 2010

PENELOPE : Kisah "Penerimaan" Gadis Berhidung Babi

Quotes:
Annie: So what are you hiding from the law or is it just a bad nose job?
Penelope: Mhm, bad nose job..

Storyline:
Meski berasal dari keluarga terhormat dan berkecukupan, hidup gadis muda bernama Penelope tetaplah menderita. Pasalnya ia terkunci kutukan seseorang dari masa lalu kakeknya sehingga berhidung babi. Karena itulah ayah ibunya Franklin dan Jessica memalsukan kematiannya dan mengurungnya selama belasan tahun di dalam istana. Penelope yang semakin dewasa mulai tertarik melihat dunia luar sekaligus mencari cinta sejatinya dengan harapan mampu mematahkan kutukannya. Sayangnya hal tersebut nyaris tidak mungkin karena sudah beratus-ratus pria berdarah biru yang lari saat berhadapan dengannya. Hingga pada suatu ketika datanglah Max yang menarik hati Penelope, perbincangan keduanya dari balik kaca menimbulkan optimisme Penelope. Akankah perjalanan hidupnya seketika dapat berubah menjadi berwarna?

Nice-to-know:
Butuh waktu satu setengah jam untuk memasang hidung prostetik pada Christina Ricci.

Cast:
Setelah Cursed (2005) dan beberapa episode Grey's Anatomy, Christina Ricci kembali dalam film ini sebagai gadis berhidung babi tetapi berhati mulia, Penelope.
Sempat bermain sebagai Mr. Tumnus dalam The Chronicles of Narnia (2005), James McAvoy kebagian peran Max/Johnny yang dibayar untuk mengenal Penelope tetapi malah jatuh hati sungguhan.
Debut pertama Reese Witherspoon sebagai produser utama sekaligus peran Annie.
Richard E. Grant sebagai Franklin Wilhern
Catherine O'Hara sebagai Jessica Wilhern
Simon Woods sebagai Edward Vanderman
Peter Dinklage sebagai Lemon

Director:
Merupakan karya pertama Mark Palansky yang sebelumnya hanya menangani beberapa film pendek dan video interview.

Comment:
Premis gadis berhidung babi terdengar biasa dalam sebuah film. Lalu apakah ini hanya sekadar fairytale biasa? Jangan menyimpulkan terlalu cepat. Benang merahnya menggunakan formula yang sangat sederhana dan jalan ceritanya akan dapat ditebak dengan mudahnya. Namun yang membedakan adalah Penelope menggunakan kejujuran dan ketulusan dalam bertutur sehingga menarik untuk disaksikan.
Daya tarik utamanya jelas ada di Christina Ricci yang membawakan karakter Penelope dengan pesona yang mengundang simpati terlepas dari keanehan fisik yang dideritanya. Diperkuat pula oleh James McAvoy yang sangat natural dengan mata birunya yang polos. Chemistry keduanya berhasil menciptakan romantisme tersendiri yang realistis. Catherine O'Hara yang bermain sebagai Jessica Wilhern juga memukau karena mempotretkan tokoh ibu overprotektif yang luar biasa cerewet. Belum lagi Reese Witherspoon yang walaupun hanya sebagai karakter pendukung tetap memberikan kekuatan akting tersendiri. Sungguh cast yang menarik!
Sutradara Palansky meski belum banyak berpengalaman cukup berhasil membangun mood film dengan baik didukung dengan tone warna pucat kota London yang selalu terang benderang. Menonton Penelope seakan mengikuti sebuah komedi satir yang penuh dengan sindiran-sindiran duniawi seperti orang yang cenderung melihat dari luarnya saja, bisa jadi sebuah drama kehidupan yang sarat makna seperti bagaimana kita diajarkan untuk menerima diri kita sendiri terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada. Kekurangannya adalah terkadang karakter-karakter tertentu seakan diabaikan begitu saja setelah scene demi scene berlalu.
Nikmatilah Penelope dengan santai dan niscaya anda serasa dibawa masuk ke sebuah dunia sinis dimana seorang gadis manis yang menderita karena penolakan dunia terhadapnya berusaha menjalani hidup sewajar dan setulus mungkin. Bukankah cinta kadang dapat menyergap tanpa alasan yang masuk akal? It's a cute movie indeed with sense of touch!

Durasi:
90 menit

U.S. Box Office:
$10,011,274 till Jun 2008

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar:

Posting Komentar