Selasa, 09 Februari 2010

FROM PARIS WITH LOVE : Memburu Sekaligus Diburu Di Kota Paris

Quotes:
Richard Stevens-What do you think this is about?
FBI agent Charlie Wax-Its about terrorists!

Storyline:
Asisten pribadi Dubes AS di Perancis, James Reece memiliki kehidupan yang mengagumkan di Paris mulai dari kekasih sempurnanya, Caroline hingga memelihara impiannya menjadi anggota CIA suatu saat nanti. Semua itu mulai terwujud saat bertemu agen khusus Charlie Wax yang punya aturan main sendiri. Keduanya mulai terlibat kerjasama untuk menghentikan serangan teroris di Perancis sekaligus memberantas gerombolan pengedar kokain. Namun ketika menyadari dirinya juga menjadi incaran kelompok penjahat yang akan mereka berantas, James harus mengandalkan Charlie untuk tetap hidup yang mungkin mengubah hidupnya selamanya.

Nice-to-know:
Memiliki referensi film dengan From Russia with Love (1963), The Karate Kid (1984) dan Pulp Fiction (1994).

Cast:
Pernah gagal total saat memproduseri film berbujet besar Battlefield Earth (2000), John Travolta disini bermain sebagai Charlie Wax yang keras, tangguh dan juga hedonis.
Baru saja bermain dalam serial televisi The Tudors, Jonathan Rhys Meyers berperan sebagai James Reece yang lugu sekaligus memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Director:
Pria kelahiran Perancis bernama Pierre Morel ini lebih banyak bertugas di bidang sinematografi. District 13 (2004) merupakan debut penyutradaraannya.

Comment:
Nama besar Luc Besson mungkin jaminan tersendiri bagi sebagian besar penonton terutama setelah kesuksesan Leon (1994). Namun setelah itu film-film yang ditulis, diproduseri ataupun disutradarainya nyaris serupa tapi tak sama dari segi tema. Tengok saja Taxi yang dibuat sampai 4 jilid, belum lagi trilogi The Transporter dll. Plot ceritanya tentang dua orang yang semula bertolak belakang dan akhirnya harus berjibaku untuk bertahan hidup. Simpel bukan? Dari nama Morel sang sutradara, rasanya cukup menjanjikan karena walaupun baru sedikit film aksi yang dibesutnya terbukti cukup laris dan baik secara kualitas. Adegan perkelahian satu lawan banyak, tembak-tembakan, kebut-kebutan, kejar-mengejar juga tetap menjadi menu andalan yang seringkali terkesan mengabaikan pengembangan karakter-karakter utamanya. Belum lagi twist dan ending yang sangat klise. Pemasangan Rhys Meyers dan Travolta cukup aneh karena Travolta masih terlihat sama dengan apa yang ditampilkannya dalam Pelham 123 dan Rhys Meyers yang aslinya beraksen Inggris dipaksakan menjadi orang Amerika. Pada akhirnya, From Paris With Love hanyalah mengandalkan aksi semata dalam tempo yang cepat. Pemilihan judul yang sebetulnya tidak berkorelasi apapun terhadap isi filmnya..

Durasi:
90 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar