Selasa, 17 November 2009

HANTU BINAL JEMBATAN SEMANGGI : Kutukan Jenglot Penunggu Jembatan

Cerita:
Ricko memiliki indra keenam terutama setelah mengalami kecelakaan di jembatan Semanggi pada suatu malam. Sejak itu ia melihat penampakan hantu gadis berbaju putih dimana saja berada. Ketakutannya sedikit terlupakan saat berkenalan dengan mahasiswi pindahan yang cantik seksi bernama Cherise. Sementara itu teman-teman Ricko mulai merasa aneh dengan perilaku ganjil Ricko belakangan ini. Akhirnya diketahui dari tantenya bahwa Ricko sebenarnya memiliki kembar gaib bernama Ricky. Namun dikorbankan demi ambisi ayahnya yang mengejar kekayaan dan memelihara jenglot yang meminta darah perawan 17 tahun yang lahir pada malam Jumat Kliwon tanggal 7 Juli. Apakah kutukan tersebut bisa diakhiri?

Gambar:
Adegan penembakan dari atas gedung bertingkat dan laju peluru mengenai sasaran seakan mengingatkan kita pada beberapa film aksi Hollywood.

Cast:
Five Vi
Okie Agustina
Idea Pasha
Wicky Husein
Cynthiara Alona

Sutradara:
Nama baru Gunung Nusa Pelita yang saya yakin masih banyak mendapat campur tangan dari KK Dheeraj selaku produser film ini.

Comment:
Dari segi editing, film ini ada sedikit perbaikan dibandingkan produksi K2K terakhir yaitu Darah Janda Kolong Wewe. Namun secara keseluruhan kualitas masih sangat buruk. Plot cerita yang tumpang tindih, skenario yang terkesan tambal sulam dari beberapa ide film yang sudah ada. Tidak ada relevansi samasekali seolah sang sutradara/produser hanya bergagasan tapi tidak berniat mengeksplorasikan. Beberapa adegan syur yang cukup berani teramat sangat menggelikan, bayangkan setelah karakter Ricko ketakutan melihat hantu, mengapa bisa terbersit keinginan berhubungan intim instan saat itu juga?! Hubungan Ricko dan Sherly dkk yang harusnya bisa menjadi sentral cerita malah tidak ada korelasi satu sama lain. Momok menakutkan hantu gadis yang modern dan jenglot yang tradisional tidak ada sinerginya. Alhasil Hantu Binal Jembatan Semanggi hanyalah sebuah proyeksi horor tidak bermakna yang disentralisasi pada karakter utama pemuda tambun yang sangat beruntung bisa beradegan cinta dengan gadis-gadis cantik nan seksi. Hal yang baru bukan?

Durasi:
75 menit

Overall:
6 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar